Sebagai orangtua kita tentu ingin anak-anak kita selalu merasa nyaman, bahagia dan sehat. Sayangnya, penyakit ringan seperti sakit kepala atau telinga seringkali menyerang anak. Sebagai orangtua, apa saja yang harus kita lakukan?
Sakit kepala
Kita mungkin tidak percaya bahwa sakit kepala juga bisa menyerang anak-anak. Namun, kemunculan penyakit ini biasanya berkaitan dengan adanya penyakit lain. Sementara untuk mereka yang lebih besar, sakit kepala bisa terjadi karena anak merasa stres atau mengalami gangguan penglihatan.
Cara meredakan sakit kepala
Sakit kepala bisa jadi sulit untuk diidentifikasi terlebih bila si Kecil belum mampu bicara. Jadi, amati, apakah si Kecil memperlihatkan isyarat bahwa ia menderita serangan tersebut. Misalkan memegang atau menunjuk serta membelai kepalanya saat ditanya bagian mana yang sakit, atau membelai rambutnya.
Berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda ambil untuk membantu dalam menenangkan diri rasa sakit:
- Sakit kepala ringan bisa diobati dengan membiarkan si Kecil tidur di ruangan yang tenang dan sedikit gelap. Parents juga bisa menempatkan sebuah handuk dingin di atas mata atau dahi anak.
- Jika keluhan sakit tak juga reda, bahkan setelah tidur siang, cobalah berikan parasetamol sesuai dengan petunjuk pemakaian. Rasa sakit seharusnya menghilang setelah beberapa saat.
- Jika disertai dengan demam, Parents bisa menunda parasetamol dan mengunjungi dokter bila tak juga sembuh.
- Sakit di kepala kadang-kadang disertai dengan gangguan penglihatan. Jika hal ini terjadi, pastikan untuk segera mengunjungi dokter mata.
- Jika anak Anda sebelumnya telah menderita trauma kepala (dari jatuh, benjolan dll) dan mengeluh kepalanya sakit, segeralah ke dokter.
Dalam kasus apapun, ketika anak Anda sering mengeluh sakit kepala, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter.
Sakit kepala dengan muntah sering bendera merah bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Oleh karena itu, Anda harus kepala ke dokter atau ruang gawat darurat.
Sakit telinga
Selain sakit kepala dan flu biasa, anak-anak juga rentan terhadap sakit telinga. Bahkan, ada anak yang terkena sakit telinga beberapa kali dalam setahun.
Anak-anak yang belum mampu mengucapkan apa yang ia rasakan terkadang menarik-menarik telinga mereka untuk menunjukkan bahwa telinganya sakit.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua sakit telinga berbahaya. Hanya saja, karena sulit untuk membedakan sakit telinga yang terjadi karena infeksi telinga, maka segera menghubungi dokter adalah tindakan yang terbaik.
Penyebab sakit telinga dapat saja sederhana seperti tumpukan kotoran telinga, kerusakan gendang telinga atau cairan di telinga. Jika diabaikan, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi telinga bagian dalam, keterlambatan perkembangan dan bahkan kehilangan kemampuan mendengar.
Kompres dingin atau hangat dapat ditempatkan pada telinga sakit untuk menghilangkan rasa sakit sambil menunggu dokter.
Sakit kepala dan telinga pada anak, keluarnya cairan atau perdarahan di telinga, dan sakit telinga parah yang disertai dengan leher kaku, harus segera diatasi dengan menuju ke ruang gawat darurat.
Menghadapi sakit kepala dan telinga pada anak bisa saja menimbulkan rasa cemas bagi setiap orang tua. Untuk itu, mendapatkan akses kepada dokter ahli tentulah sangat membantu orangtua untuk mengatasi rasa sakit tersebut.
Ref: Headache and Earche in Children
Baca juga artikel menarik lainnya:
Penyakit yang Umum Terjadi pada Anak-Anak