Bunda, Ini Solusi Kulit Bayi Tetap Sehat Meski Sering Berkeringat

Bunda harus jeli memilih popok yang tepat untuk si Kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Para Bunda pasti tahu, ruam popok adalah masalah yang paling umum terjadi pada bayi di Indonesia. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda dalam merawat kesehatan kulit bayi. Lembab dan panas yang terjebak di dalam popok bisa menyebabkan kulit mengalami iritasi, terutama pada area popok. 

Risiko ruam popok ini akan semakin meningkat jika si Kecil tinggal di daerah iklim tropis, seperti Indonesia. Begitu pun dengan kondisi lingkungan yang kotor atau terpapar polusi, hal ini dapat memperburuk masalah kulit pada si Kecil. Oleh karena itu, merawat kesehatan kulit bayi jadi hal yang patut menjadi perhatian Bunda.

Tips Meminimalkan Risiko Ruam Popok

Tentu saja Bunda tak bisa tinggal diam dengan risiko yang dihadapi si Kecil ini. Salah satu cara untuk mengurangi risiko ruam popok jika si Kecil tinggal di daerah iklim tropis adalah dengan memilih popok yang tipis secara desain, memiliki permukaan berongga dan struktur 3D. 

Mari kita bahas satu persatu fungsi dari desain popok yang dimaksud di atas!

Fungsi dari permukaan berongga adalah agar popok memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga risiko ruam popok pun dapat berkurang. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sedangkan struktur 3D pada popok akan membuat kontak langsungnya dengan kulit menjadi berkurang. Dengan meminimalkan kontak antara kulit dan popok, risiko ruam popok pun menjadi berkurang. Ini sangat penting, terlebih jika bayi sangat mudah berkeringat. Jadi, dengan struktur 3D ini, Bunda tidak perlu khawatir si Kecil kegerahan.

Konsultan dokter spesialis anak MAKUKU, dr. Andreas, menekankan pentingnya menjaga sirkulasi udara di dalam bagian kulit yang tertutup oleh popok. Itu sebabnya, pastikan Bunda memilih popok yang memiliki rongga dan memiliki sirkulasi bagus. Karena tanpa adanya sirkulasi yang baik, kulit akan menjadi mudah lembab dan memicu munculnya ruam popok. 

Tak kalah penting, sering-seringlah mengganti popok si Kecil, ya, Bunda. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk mengganti popok bayi setidaknya setiap 2-3 jam sekali, terutama pada si Kecil yang baru lahir lantaran lebih sering buang air kecil. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Begitu juga saat cuaca panas dan gerah. Jangan biarkan popok yang lembap karena keringat dibiarkan terus dipakai oleh si Kecil, karena hal ini bisa membuatnya jadi tak nyaman, dan memicu ruam popok.

Langkah-langkah tersebut di atas penting sekali sebagai bagian dari upaya merawat kesehatan kulit bayi, khususnya di kawasan beriklim tropis seperti Indonesia. Nah, setelah mengetahui tips meminimalkan risiko ruam popok yang telah dijelaskan di atas, saatnya Bunda jeli dalam memilih popok untuk si Kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

MAKUKU SAP Diapers Slim Care memiliki fitur super tipis, super nyerap, dan anti gumpal yang dapat mengurangi risiko ruam popok.

Banyak yang beranggapan bahwa popok yang tebal dapat menyerap lebih baik dibandingkan popok yang tipis. Hal tersebut dipatahkan oleh kehadiran popok MAKUKU SAP Diapers Slim Care. Dengan ketebalan hanya 1,6 mm setipis koin, popok ini memiliki penyerapan yang maksimal, lo.

Popok ini juga anti gumpal, di mana cairan yang terserap oleh popok akan menyebar ke seluruh permukaan popok, dan tidak hanya terserap di satu titik saja. Hal ini membuat popok jadi tidak menggumpal ataupun terasa seperti mau jatuh.

Dan yang paling penting, popok yang super tipis dan super nyerap ini juga begitu ringan sehingga bayi Bunda akan lebih nyaman saat menggunakannya, karena tidak akan menghambatnya dalam bergerak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jadi, buat Bunda yang Takut Ruam Popok, Pakai MAKUKU saja, ya. Informasi lebih banyak bisa Bunda dapatkan di website makuku.co.id, atau follow media sosial MAKUKU Indonesia Official.

Penulis

Sita