8 Cara Merawat Tanaman Calathea Agar Subur dan Sehat, Plantmom Perlu Tahu!

Cara merawat tanaman Calathea ternyata sangat mudah, Bunda. Penasaran? Jika sudah mahir, ini bisa menjadi peluang bisnis bagi Anda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain tanaman hias janda bolong, calathea menjadi salah satu jenis tanaman hias yang populer pada tahun ini. Sudah tahu bagaimana merawat calathea agar bisa tumbuh sehat dan subur?

Calathea banyak diminati karena penampakannya yang unik. Daunnya memiliki motif dan perpaduan warna yang sangat menarik sehingga banyak pecinta tanaman hias terpikat.

Menariknya lagi, tanaman ini dipercaya memberi kebaikan bagi seisi rumah. Pada malam hari, Calathea menggulung daunnya seperti tangan yang sedang berdoa. Makanya tanaman hias ini juga disebut prayer plant

Cara merawat tanaman Calathea memang cukup tricky. Penasaran?

Buat Anda yang tertarik dengan tanaman hias ini, ini dia cara merawatnya seperti dilansir dari Apartment Therapy.

Cara Merawat Calathea untuk Para Pemula

1. Pencahayaan Minim

Tanaman Calathea ini dikenal tidak membutuhkan banyak sinar matahari. Jadi, jika Anda ingin menempatkannya dekorasi di dalam ruangan, masih aman dan cocok sekali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika diletakkan di area yang banyak atau langsung terpapar cahaya matahari, Calathea justru tidak dapat tumbuh dengan baik. Dan ini bisa membuat daunnya berubah warna atau mengering.

Jadi saat ditempatkan di dalam ruangan pun, usahakan tidak terlalu dekat dengan jendela yang langsung terkena matahari. Yang perlu Anda ingat, semakin gelap daun tanaman Calathea, seperti Calathea ornata, maka semakin rendah kebutuhan cahayanya.

Artikel terkait: 9 Cara Merawat Tanaman Janda Bolong Agar Tumbuh Subur

2. Perhatikan Kelembaban Media Tanam

Ornamental plant in the National Library of Latvia, Riga

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tanaman Calathea sangat menyukai lingkungan yang lembap. Tingkat kelembapan yang ideal bagi tanaman ini adalah 50 persen atau lebih. Dan untuk varietas tertentu, tanaman ini masih bisa adaptif pada tingkat kelembapan yang lebih rendah. Sedangkan pada jenis calathea yang lebih sensitif justru membutuhkan tingkat kelembaban yang lebih tinggi, yakni sekitar 60 persen.

Jika dirasa tingkat kelembaban pada ruangan di mana Calathea diletakkan kurang memadai, Bunda bisa meningkatkan tingkat kelembaban udaranya menggunakan humidifier. Atau, siasati dengan meletakkan pot Calathea di atas nampan berisi kerikil dan air.

Kerikil itu akan mencegah pot terendam air. Sedangkan airnya akan menguap secara alami dan membantu menjaga kelembaban udara di sekitar tanaman.

3. Cek Kadar Air

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Layaknya tanaman hias, Calathea juga senang ‘menikmati’ air yang disaring atau dideklorinasi (proses penghilangan klorin aktif pada air). Jika Anda tidak tahu apakah air di rumah mengandung klorin atau tidak, masukkan air ke dalam semprotan penyiram dan biarkan air tersebut di sana semalaman. Cara ini bisa membantu menghilangkan klorin pada air.

Artikel terkait: 6 Fakta Tanaman Hias Janda Bolong yang Mahal, Buahnya Bisa Dimakan!

4. Perhatikan Media Tanamnya

Calathea juga menyukai tanah yang lembab. Ingat, yang lembab yang Bunda, bukan basah. Untuk membuat tanah pada tanaman Calathea tetap lembab, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Buat campuran pot tanah 50 persen, kulit anggrek 20 persen, arang 20 persen, dan perlit 10 persen.

Dan untuk mengecek apakah tanah pada tanaman Calathea kering atau tidak, tempelkan satu jari Bunda ke tanah tersebut dan rasakan apakah medianya terasa kering. Jika ya, sirami tanah sekadarnya hingga terasa lembab.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Pilih Pot yang Tepat

Dulu dikatakan, kalau Calathea tidak akan bisa tumbuh dengan baik jika ditanam di dalam pot terakota. Alasannya, pot terakota hanya membantu akar tetap lembab, tetapi tidak basah.

Ya, pot terakota memang menyerap kelembaban berlebih, sehingga membuat tanah tetap lembap secara optimal. Namun, jika Bunda tinggal di rumah atau lokasi dengan kondisi yang sangat kering, pertimbangkan untuk tetap menggunakan pot plastik.

Satu hal yang perlu diperhatikan, pastikan pot memiliki lubang drainase di bawah. Fungsinya, jika media tanamnya kelebihan air, air dapat turun dan tidak menyebabkan busuk pada akarnya.

6. Pemberian Pupuk dan Pembasmian Hama

Jangan lupa untuk memerhatikan proses pemberian pupuk, penyiangan, dan pembasmian hama. Agar Calathea tetap tumbuh subur, berikan pupuk setiap sebulan sekali. Lakukan pengecekkan dan penyiangan tanaman terbebas dari tanaman gulma.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 13 Jenis Tanaman Hias Outdoor, Bikin Halaman Rumah Tambah Asri

7. Ketahui Tanda Tanaman Calathea yang Sakitsu

Sudah tahu tanda tanaman Calathea yang tidak sehat? Coba perhatihkan beberapa tanda yang memperlihatkan adanya hama atau patogen.

Pada Calathea, umumnya memiliki tanda daun menguning, keputihan, dan muncul spot-spot di daun. Untuk mencegah atau mengatasi tanaman dengan penyakit ini bisa dilakukan penyemprotan fungisida 1-2 bulan sekali. 

8. Budidaya untuk Usaha

Melihat animo masyarakat yang tinggi akan tanaman ini bisa menjadi peluang usaha bagi Anda berbisnis Calathea.

Ada 7 jenis tanaman hias Calathea yang popular di Indonesia. Di antaranya adalah Makoyana, Merak, Black Lipstik, Ornata, Levonero, Lancifolia, dan Picturata Argentea. Trikmerawat.com memberitahu beberapa jenis Calathea yang paling disukai kaum wanita. Yaitu maranta leuconeura var kerchoviana (corak kehitaman) atau white fusion (corak putih di daunnya seperti warna tisu), leopardine (corak leopard), dan multicolor

Harganya? Relatif, tergantung jenis dan ukurannya, Bun. Diperkirakan harga tanaman Calathea dari yang berukuran kecil mulai dari Rp14 ribu hingga Rp 55 ribu.

Nah, kalau sudah tahu bagaimana cara merawat Calathea, mungkin ini saatnya Anda membudidayakannya. Selamat mencoba!

Baca juga: