Menyusui kok Malah Gemuk? Ini Kisah Ibu yang Mengalaminya

Menyusui memang membutuhkan banyak kalori, namun bukan berarti ibu bisa langsung kurus hanya dengan menyusui. Kate mengalami menyusui membuat gemuk yang membuatnya frustasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selama ini, para ibu percaya bahwa menyusui bisa membantu menurunkan berat badan. Karena banyaknya kalori yang terbakar saat tubuh memproduksi ASI. Namun ternyata, ada juga yang mengatakan bahwa menyusui juga bisa membuat gemuk.

Kasus menyusui membuat gemuk dialami oleh ibu bernama Kate Schweitzer. Dia berbagi pengalamannya dalam usaha menurunkan berat badan usai melahirkan di laman Pop Sugar.

Selama masa kehamilan, Kate selalu mendengar omongan tentang bagaimana menyusui membuat seorang ibu kehilangan berat badannya. Demikian pula yang ia dengar dari kelas kehamilan di rumah sakit, buku-buku tentang bayi, hingga artikel di internet dan ungkapan artis di televisi.

Akan tetapi, 8 bulan setelah melahirkan. Kate malah bertambah berat 5kg. Usahanya untuk kurus dengan mencoba diet malah membuat suplai ASI-nya berkurang. Sehingga Kate harus menghentikan diet dan olahraga ketat demi agar anaknya tidak kekurangan ASI.

Saat acara keluarga, Kate menyuarakan kegelisahan soal menyusui membuat gemuk yang ia alami. Ia heran kenapa dirinya tidak seperti ibu-ibu lain yang berhasil menurunkan berat badan hanya dengan menyusui. Kate merasa ada yang salah dengan dirinya.

Saudara lelaki Kate yang merupakan seorang peneliti di bidang metabolisme mendengar keluhan tersebut. Kemudian menanggapi dengan fakta yang membuat Kate terkejut. Bahwa sesungguhnya menyusui tidak selalu bisa membantu menurunkan berat badan.

Aktifitas menyusui memang membakar kalori, karena untuk bisa memproduksi ASI, tubuh ibu membutuhkan energi. Energi tersebut didapatkan dari kalori. Sehingga tak heran, ibu menyusui selalu merasa lapar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Kisah Seorang Dokter Melewati Masa Menyusui yang Berat; "Aku Nyaris Menyerah.."

Hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI, juga berfungsi merangsang nafsu makan. Dan dalam beberapa kasus, menekan kemampuan tubuh untuk bermetabolisme dengan baik. Saat hamil, tubuh ibu juga menambah lapisan lemak cadangan sebagai persiapan energi yang dibutuhkan tubuh untuk proses menyusui.

Alasan mengapa banyak ibu kehilangan berat badannya saat menyusui, umumnya juga didukung fakta bahwa ibu tersebut rajin berolahraga sebelum dan saat ia hamil.

Saat menyusui, olahraga ringan, tidur yang cukup, dan tingkat stres yang rendah dapat berguna dalam meningkatkan metabolisme tubuh. Yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun, usaha Kate untuk menurunkan berat badan dengan cara diet ketat dan olahraga berat dapat berbahaya. Karena bukan hanya menurunkan produksi ASI-nya, tapi juga dapat membuat tubuhnya melepaskan racun ke dalam air susu.

Saudara Kate juga menegaskan bahwa tidak kehilangan berat badan saat menyusui adalah normal. Dokter pun mengatakan bahwa setelah Kate berhenti menyusui, nafsu makannya yang tinggi akan berkurang.

Setelah berhenti menyusui, seorang ibu juga akan memiliki lebih banyak waktu untuk tidur dan olahraga. Sehingga berat badannya bisa turun.

Kate mendukung sepenuhnya pemberian ASI eksklusif pada bayi. Namun dia berharap bahwa tidak ada lagi orang yang memaksakan pendapat bahwa menyusui bisa dengan otomatis menurunkan berat badan.

Hal ini penting untuk membuat ibu yang justru bertambah gemuk selama menyusui untuk tidak merasa tertekan. Sehingga ibu menyusui bisa makan dan minum dengan lebih baik, tidur cukup, dan olahraga ringan seperti jalan kaki. Sebagai cara alami untuk menurunkan berat badan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah penelitian yang dikutip NHS UK menyatakan, lebih dari 73 persen ibu di Inggris menyusui anaknya. Ada beberapa alasan mengapa ibu memilih untuk menyusui anak, yaitu ASI memang dirancang dengan sempurna untuk bayi Anda, ASI melindungi bayi dari infeksi dan penyakit, dan menyusui akan memberikan manfaat kesehatan bagi ibu.

ASI tersedia untuk bayi kapan pun bayi membutuhkannya. Sebagian besar ibu memilih untuk menyusui karena dapat membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Susu formula tidak memberikan perlindungan yang sama dari penyakit dan tidak memberi ibu manfaat kesehatan.

Menyusui memiliki manfaat jangka panjang untuk bayi dan bertahan hingga ia dewasa. Menyusui mengurangi risiko bayi terkena:
1. Infeksi
2. Diare dan muntah
3. Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
4. Leukemia
5. Obesitas
6. Penyakit kardiovaskular saat dewasa

Tidak hanya bagi bayi, menyusui juga memberi manfaat kesehatan bagi ibu. Semakin banyak Anda menyusui, semakin besar manfaatnya. Menyusui menurunkan risiko terhadap:

1. Kanker payudara
2. Kanker ovarium
3. Osteoporosis (tulang lemah)
4. Penyakit kardiovaskular
5. Obesitas

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagaimana dengan pengalaman Bunda? Apakah menyusui juga justru membuat berat badan bertambah?

 

Baca juga:

id.theasianparent.com/langkah-mudah-mengecilkan-perut-setelah-melahirkan/

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani