Biasanya, saat bayi berusia 2 tahun, seorang ibu sudah menghentikan pemberian ASI kepada anaknya. Namun, ibu bernama Denise Sumpter ini berbeda. Ia masih menyusui sekalipun putrinya sudah berusia 6,5 tahun.
Bahkan, sejauh ini Sumpter tak berencana untuk menyapih anaknya. Denise memilih untuk menyerahkan sepenuhnya keputusan soal kapan harus berhenti menyusui ASI kepada anaknya, Belle.
Belle bisa menyusu pada ibunya dua kali sehari. Namun kadang bisa sampai seminggu sekali. Terserah anaknya ingin disusui kapan. Bahkan, Belle kadang juga menyusui bersama dengan adik lelakinya yang berumur 18 bulan, Beau.
Denise Sumpter mengklaim bahwa anaknya jadi lebih sehat dari anak seusianya karena tidak disapih. Ia sangat bangga anaknya punya daya tahan tubuh lebih baik daripada anak seusianya. Ia juga mengklaim bahwa memberikan ASI untuk putrinya membuat Belle jadi lebih pintar.
Saat ini, Belle memang meraih peringkat satu di kelasnya. Selain itu, ia juga seorang violist (pemain violin), penari, sekaligus seorang penyanyi. Pertumbuhan giginya pun bagus dan sangat jarang sakit.
Banyak orang menyesalkan cara pengasuhan Sumpter kepada anak-anaknya. Mereka mengatakan bahwa Sumpter akan membuat anaknya tidak percaya diri dan malu dengan teman sebayanya.
Namun, hal itu dibantah Sumpter, “anakku justru sangat percaya diri dan mandiri dibanding teman-temannya.”
Keputusannya menyusui anak hingga usianya jelang 7 tahun ini juga didukung sepenuhnya oleh suaminya, Jules Deering (47). Lagipula, menyusui dua orang anak tidak membuat kehidupan seksnya terganggu sama sekali.
Sumpter bahkan bersyukur bahwa berkat memberi anaknya ASI, ia jadi bebas kanker payudara dan tetap langsing. Apalagi ia bisa makan makanan apapun dan sebanyak mungkin tanpa pernah khawatir mengalami kegendutan.
Keputusannya menyusui jangka panjang ini sebenarnya tak pernah direncanakannya. Kepada Daily Mail, ia mengaku bahwa saat melahirkan Belle dulu, ia juga seperti ibu lainnya yang ingin menyusui anaknya secara eksklusif hingga 6 bulan dan diteruskan dengan menyusui sampai 2 tahun.
Namun, saat usia 6 bulan, tubuh Belle terlalu kecil sehingga Sumpter pikir anaknya butuh ASI lebih lama. Saat Belle usia 2 tahun, ia tak tega melihat berbagai cerita seputar menyapih yang dilakukan para ibu hingga keterusan ASI sampai sekarang.
Belle pun menyadari bahwa ia menyusu pada ibunya lebih lama dari temannya yang lain. Oleh karena itu, dengan penuh pengertian, ia tidak pernah lagi meminta ASI pada ibunya di depan umum sejak usianya 4-5 tahun.
Berkat sikap pengertiannya tersebut, ibunya tak lagi dihujat oleh orang-orang di tempat umum karena masih menyusui putrinya yang sudah dianggap besar. Baginya, menyusui dua anak yang jarak usianya lumayan berjauhan adalah hal yang alami, apalagi anak-anaknya sendiri yang memutuskan kapan akan berhenti.
“Anakku Beau juga tidak masalah berbagi susu dengan kakaknya. Bahkan ia juga menyusui bonekanya. Di day care ada mainan dot untuk boneka-boneka di sana. Beau sampai tidak tahu fungsi mainan dot itu apa dan itu membuatku sangat bangga,” ujar ibu yang juga aktif di grup-grup menyusui di London Utara ini.
Makanan yang bisa membantu ibu memenuhi nutrisi untuk memproduksi ASI
Makanan untuk ibu menyusui sebaiknya mengandung lemak sehat, vitamin, mineral, fitonutrien, dan antioksidan yang sangat ideal untuk produksi ASI, sebagaimana dikutip Parents.com:
1. Alpukat
Alpukat adalah pembangkit tenaga untuk ibu menyusui. Keluhan umum ibu menyusui adalah mereka sering sangat lapar karena meningkatnya permintaan kalori dan ibu hanya memiliki sedikit waktu untuk menyiapkan makanan.
Alpukat mengandung hampir 80 persen lemak dan membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Alpukat memenuhi asupan lemak sehat untuk jantung dan menjadi sumber vitamin B, vitamin K, folat, kalium, vitamin C, dan vitamin E.
2. Kacang-Kacangan
Nutrisi lainnya adalah kacang-kacangan yang mengandung banyak mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan seng, serta vitamin K dan vitamin B. Kacang-kacangan juga merupakan sumber asam lemak esensial dan protein yang sehat.
3. Sayuran Hijau
Sayuran berdaun hijau mengandung fitoestrogen, yang telah terbukti memiliki efek positif pada produksi susu. Banyak ibu khawatir, mengonsumsi sayuran hijau seperti brokoli atau kubis akan membuat bayi rewel. Namun, mitos itu tidak benar.
Sebagai ibu menyusui, tubuh Anda harus membuat ASI selama 24 jam. Tidak ada saat dalam sehari tubuh ibu berhenti membuat susu untuk si kecil. Banyak ibu menyusui yang merasa lapar terus-menerus, dan rasa lapar ini berasal dari jumlah kalori yang digunakan tubuh untuk membuat susu. Mengisi tubuh Anda dengan makanan padat nutrisi sangat membantu ibu memproduksi ASI.
Semoga bermanfaat.
Baca juga: