Bukanlah tugas mudah mengurus negara, ada banyak hal yang kerap harus dikorbankan. Namun, kepututusan Menlu Belgia mengundurkan diri menuai pujian.
Baru-baru ini, tersiar kabar tentang Menteri Luar Negeri Belgia, Sophie Wilmes yang hendak mengundurkan diri sementara untuk merawat suaminya, Chris Stone yang telah didiagnosis menderita penyakit kanker otak.
Keputusan tersebut cukup berat baginya. Namun, tidak ada pilihan lain selain mengutamakan kepentingan keluarga terlebih dahulu.
Keputusan Menteri Luar Negeri Belgia Mengundurkan Diri
Sophie Wilmes, menteri luar negeri Belgium yang hendak menjabat sebagai wakil perdana menteri, akan melakukan cuti hingga akhir musim panas karena harus menjaga keluarganya.
Terlebih, sang suami didiagnosis menderita penyakit kanker otak. Dia telah membicarakan hal tersebut dengan Perdana Menteri Alexander De Croo.
Dilansir dari Bbc.com, Perdana Menteri Alexander De Croo mengatakan pilihan Sophie Wilmes merupakan pilihan yang berani. Alexander De Croo juga menjelaskan bahwa seorang menteri biasanya tidak akan secara resmi mengundurkan diri dari pemerintahan karena kekuasaannya. Namun, akan dialihkan sementara kepada menteri lainnya dengan dekrit kerajaan.
Artikel lainnya: 4 Fakta dan Profil Sandiaga Uno, Menteri Parekraf Penyayang Keluarga
Profil Singkat Menteri Luar Negeri Belgia
Sophie Wilmes menjabat sebagai menteri luar negeri antara tahun 2019 dan 2020. Dia menikah dengan suaminya yaitu Chris Stone tahun 2009. Sophie Wilmes dan sang suami memiliki tiga anak perempuan. Chris Stone juga memiliki seorang anak laki-laki dari hubungan sebelumnya.
“Penyakit ini tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan kita, khususnya kepada suami saya, Christopher, yang harus memulai, seperti kebanyakan pria, wanita, dan bahkan anak-anak, ia harus berjuang melawan kanker otak yang agresif,” Tulis Sophie Wilmes di akun Twitternya.
“Menjadi seorang menteri membutuhkan ketelitian, ketersediaan dan komitmen total yang tidak memungkinkan saya untuk memberikan bantuan dan kenyamanan yang dibutuhkan Christopher dan anak-anak kita selama masa sulit ini.” lanjutnya lagi.
Artikel lainnya: 8 Perempuan Indonesia yang Dijuluki Kartini Masa Kini
Tugas Negara Akan Diambil Alih
Lebih lanjut, Alexander De Croo juga mengatakan bahwa pada sementara waktu dia akan mengambil posisi Sophie Wilmes sebagai menteri luar negeri.
“Dalam cobaan seperti ini, seorang pasangan atau ibu sangat dibutuhkan kehadirannya dalam keluarga. Saya berharap Sophie, Christopher, dan anak-anak mereka diberi banyak keberanian dan kekuatan.” Ujar Alexander De Croo.
Selain kehadirannya di KTT kepala negara dan pemerintahan, De Croo akan mewakili Belgia di pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa dan NATO. Situasi geopolitik telah berkembang sejak pecahnya konflik Rusia dan Ukraina.
Adapun Wilmes menjadi menteri anggaran Belgia sejak 2015 hingga 2019, menjadi perdana menteri perempuan pertama kerajaan setelah kepergian PM Charles Michel – juga dari Gerakan Reformis partai liberal berbahasa Prancis – untuk menjadi presiden Dewan Eropa.
Dia menghabiskan satu tahun sebagai PM sebelum pemasangan koalisi mayoritas tujuh partai yang dipimpin oleh De Croo dari liberal Flemish, Open VLD.
Sebagai perdana menteri, Wilmes harus menangani gelombang pertama pandemi COVID-19 pada awal 2020 kala Belgia memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi. Keterampilan komunikasi dan empatinya dipuji media.
Menteri bisnis kecil, David Clarinval, akan mengambil alih tugas tambahan Wilmes dalam perdagangan luar negeri, sementara menteri junior digitalisasi, Mathieu Michel, akan menangani peran lembaga budaya federalnya.
Baca juga:
4 Potret Gaya Hidup Anak Menteri, Ada yang Dikira Orang Kurang Mampu
7 Fakta Dante Saksono, Dokter Muda yang Kini jadi Wakil Menteri Kesehatan