Fase oral pada bayi merupakan tahap di mana kemampuan oromotor si Kecil berkembang. Oromotor sendiri berkaitan dengan kegiatan menggerakkan otot-otot pada rongga mulut yang nantinya akan berpengaruh pada keterampilan makan dan berbicara anak.
Umumnya fase oral terjadi pada usia 3-5 bulan dan akan berakhir saat si Kecil menginjak usia 18 bulan. Fase oral pada bayi dialami oleh setiap anak dan merupakan cara mereka untuk mengeksplorasi dunia sekitarnya menggunakan kemampuan oromotor tadi.
Pada saat menjalani fase oral pada bayi, Bunda mungkin merasa khawatir karena melihat si Kecil memasukkan tangan atau berbagai benda yang dipegangnya ke mulut sehingga cenderung melarang anak melakukan hal tersebut. Padahal, fase oral pada bayi tak boleh terganggu.
Ketidakpuasan atau terganggunya fase oral pada bayi tak hanya dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya seperti terlambat memiliki kemampuan makan dan berbicara yang optimal¹. Selain itu, fase oral pada bayi yang gagal atau terganggu juga dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian si Kecil di masa depan. Ia berisiko tumbuh jadi pribadi yang mudah cemas, kurang mandiri, hingga egois².
Fase oral sebenarnya akan berhenti sendiri saat si Kecil menginjak usia 18 bulan. Namun meski fase oral tidak boleh terganggu, Bunda tetap harus memerhatikan ketika si Kecil memasukkan benda-benda asing ke mulutnya.
Pastikan benda-benda serta tangan si Kecil sudah bersih ya, untuk menghindari risiko infeksi dan tersedak. Jagalah kebersihan dan higienitas benda-benda sebelum masuk ke mulut si Kecil menggunakan tisu basah bayi yang memiliki formula food grade dan sudah teruji membunuh kuman.
Selain itu, daripada melarang si Kecil memasukan tangan atau barang ke mulut, Bunda juga bisa mencoba beberapa tips berikut ini untuk memastikan fase oral pada bayi berjalan tanpa terganggu dan si Kecil tetap aman serta sehat.
1. Berikan Mainan Khusus yang Aman
Saat berada di fase oral, Si Kecil akan aktif menggunakan mulutnya. Jadi agar ia tidak menggigit barang berbahaya, lebih baik sediakan mainan khusus misalnya teether.
Meski fungsi utamanya adalah merangsang pertumbuhan gigi namun teether bisa menjadi alternatif mainan yang aman untuk digigit si Kecil yang berada di fase oral.
Pastikan teether atau pun mainan yang Bunda berikan untuk digigit si Kecil terbuat dari bahan yang aman, tidak mudah terkelupas, dan ukurannya sesuai.
2. Cuci Mainan Anak Secara Rutin
Bersihkan mainan yang biasa digigit atau dimasukkan ke mulut si Kecil dengan mencucinya secara rutin. Bunda bisa merendam mainan-mainan si Kecil di dalam air hangat dan menambahkan disinfektan yang aman untuk memastikan tidak ada kuman dan bakteri yang menempel di mainan.
Selain mencuci, Bunda juga bisa mengelap mainan-mainan si Kecil dengan rutin untuk memastikan kebersihannya.
3. Pastikan Area Bermain Anak Bersih
Selain membersihkan mainan yang sering digigit atau dimasukkan ke mulut, saat menjalani fase oral pada bayi penting untuk memastikan area bermain si Kecil selalu bersih dan bebas dari kuman serta bakteri.
Dengan begitu, saat bermain di atas tempat tidur atau lantai misalnya, si Kecil tetap terlindungi dari berbagai kuman dan bakteri.
4. Awasi Barang yang Dipegang Anak
Saat menjalani fase oral, memang sebaiknya si Kecil tidak dilarang menggigit barang atau memasukkan barang ke mulutnya. Namun, Bunda tetap perlu waspada dan mengawasi barang-barang di sekitar si Kecil.
Jauhkan benda-benda yang berbahaya jika terpegang atau masuk ke mulut anak dari jangkauan si Kecil, misalnya benda tajam, benda berukuran kecil yang gampang tertelan, atau benda yang mengandung cairan berbahaya. Bila Bunda melihat si Kecil mengambil barang yang tidak aman, segera ambil alih barang tersebut dan ganti dengan mainan lain yang lebih aman atau snack.
5. Bersihkan Tangan, Mulut dan teether si Kecil
Tangan merupakan salah satu perantara masuknya bakteri dan kuman ke mulut si Kecil yang sedang menjalani fase oral pada bayi. Sedangkan mulut adalah pintu gerbang menuju pencernaan. Jadi apa yang terjadi pada pencernaan bayi sedikit banyak ditentukan juga oleh apa yang masuk ke dalam mulutnya.
Agar si Kecil tetap sehat dan terlindungi, selalu bersihkan tangan dan area mulutnya sebelum dan sesudah makan ya, Bunda. Untuk membersihkan tangan dan mulut si Kecil, Bunda bisa menggunakan PUREBB Hand & Mouth Baby Wipes.
Dengan kandungan food grade tersertifikasi, Bunda tak perlu khawatir jika ada residu atau cairan yang tertinggal di mulut bayi atau tertelan. PUREBB Hand & Mouth Baby Wipes juga sudah teruji klinis 99.9% membunuh kuman dan tidak mengandung alkohol serta parfum, jadi cocok dipakai untuk membersihkan tangan dan mulut si Kecil yang sedang menjalani fase oral pada bayi.
PUREBB Hand & Mouth Baby Wipes hadir dalam 2 varian, Aloe vera dan Orange Oil. Varian Aloe vera mengandung antibakterial alami dari ekstrak aloe vera sebagai moisturizer. Varian ini memiliki aroma datar seperti wangi aloe vera (lidah buaya). Varian Orange oil mengandung antibakterial alami dari Orange oil dan Chamomile sebagai moisturizer. Varian ini memiliki aroma segar jeruk.
Dapatkan PUREBB Hand & Mouth Baby Wipes di Alfagift, Century, Farmers, AEON, Kimia Farma, K24, Lilla by Sociolla, Tokopedia PURE Official, dan baby shop terdekat.
Yuk, fasilitasi dan awasi si Kecil yang berada dalam fase oral pada bayi agar tumbuh kembangnya berjalan optimal!
Referensi:
- Alcock K. The development of oral motor control and language. Downs Syndr Res Pract. 2006 Aug;11(1):1-8. doi: 10.3104/reports.310. PMID: 17048804. Available here: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17048804/
- Kesavelu, Dhanasekhar & Sheela, K. & Anandapandian, Ponsekar. (2021). Stages of Psychological Development of Child-An Overview. International Journal of Current Research and Review. 13. 74-78. 10.31782/IJCRR.2021.131320. Available here: https://www.researchgate.net/publication/353020101_Stages_of_Psychological_Development_of_Child-An_Overview