Jaga Kualitas dan Kuantitas ASI, Ini 6 Hal yang Harus Bunda Perhatikan

ASI adalah yang terbaik, mengandung nutrisi lengkap yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi di periode emasnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa saja, sih, yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas ASI?

Penting untuk diketahui bahwa ASI mengandung rata-rata 87% air,1 dengan kadar air bervariasi tergantung kondisi ibu. Saat menyusui, foremilk (susu yang diperoleh pada awal menyusui) memiliki kadar air yang lebih tinggi dan dapat menjaga bayi tetap terhidrasi, sedangkan hindmilk (susu yang dikeluarkan menjelang akhir menyusui) mengandung lemak dua hingga tiga kali lebih banyak daripada foremilk yang berperan untuk membantu meningkatkan berat badan bayi.2

Masa laktasi melibatkan respons fisiologis spesifik ibu dan membutuhkan peningkatan pasokan nutrisi dan air.3

Produksi ASI secara bertahap meningkat selama periode menyusui; rata-rata 750 mL/hari pada 6 bulan pasca persalinan pada ibu menyusui eksklusif.4 Bahkan pada ibu yang menyusui bayi kembar, bisa menghasilkan ASI lebih banyak hingga 2-3 L/hari.3 Jumlah ASI yang diproduksi akan mengikuti kebutuhan bayi.

Karena ASI diproduksi menggunakan air tubuh ibu, volume susu 750 mL/hari pada 87% air sama dengan kehilangan air ekstra yang signifikan bagi ibu, dibandingkan dengan kehilangan normal harian. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan air dapat menjadi tantangan bagi ibu menyusui.

Selama menyusui, Bunda harus lebih banyak minum untuk mengkompensasi air yang hilang melalui ASI. Jika kehilangan ini tidak digantikan, maka dapat membahayakan keseimbangan air pada Bunda. Itu sebabnya, untuk menjaga kualitas ASI penting diperhatikan jumlah ASI yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan bayi, bahkan jika ibu kekurangan asupan cairan atau dehidrasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kemudian muncul pertanyaan, apakah jumlah asupan cairan dapat memengaruhi produksi ASI?

Status gizi dan status hidrasi ibu secara keseluruhan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas ASI. Hal ini sesuai dengan data yang menunjukkan bahwa bayi menerima nutrisi dan air yang mereka butuhkan, tergantung Bunda,3 sehingga sangat penting bagi Bunda untuk menjaga asupan gizi dan minum air yang berkualitas.

Cara Meningkatkan dan Menjaga Kualitas ASI

Bunda yang sehat akan memproduksi ASI yang juga sehat dan bernilai gizi tinggi. Inilah 6 hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kuantitas dan kualitas ASI.

1.  Konsumsi Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Air susu ibu adalah makanan terbaik bagi bayi, sehingga kebutuhan nutrisi dan hidrasi ibu menyusui penting diperhatikan. Konsumsi makanan yang bergizi seimbang dan minum air yang berkualitas akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.

Pastikan Bunda mengonsumsi makanan bernutrisi, terutama yang dibutuhkan oleh bayi, seperti zat besi, kalsium, omega 3, dan lainnya. Batasi konsumsi makanan yang digoreng, mengandung lemak jenuh, tinggi gula atau garam, serta makanan dengan pengawet. 

2. Menjaga Kualitas ASI, Perbanyak Asupan Cairan

Selama menyusui, Bunda dianjurkan untuk menambah konsumsi air mineral. Bunda sebaiknya memilih air minum yang berkualitas sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No 492/2010, yaitu: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengandung zat yang berbahaya /mengandung cemaran. Batasi konsumsi kafein seperti teh dan kopi, dan gantilah dengan konsumsi jus buah.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, perempuan dewasa usia 19-64 tahun membutuhkan asupan air sebanyak 1800 ml/hari. Ketika menyusui, Bunda membutuhkan asupan air minimal sebanyak 2500 ml/hari atau sekitar 10 gelas/hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Perawatan Puting dan Payudara

Perawatan puting dan payudara sebaiknya sudah mulai Bunda lakukan sejak masa kehamilan, terutama mulai trimester 2 dan 3 pada masa kehamilan. Misal, Bunda bisa rutin melakukan pijat payudara untuk merangsang pengeluaran ASI jadi lebih lancar nantinya.

4. Berikan ASI dengan Cara yang Tepat Sebagai Cara Meningkatkan Kualitas ASI

ASI yang diberikan dengan cara yang tepat bisa membuat Bunda terhindar dari rasa sakit/luka pada bagian puting payudara di awal masa menyusui. Dengan begitu, Bunda bisa merasa lebih nyaman selama masa menyusui, yang akan memengaruhi kelancaran produksi ASI.

5. Berikan ASI Sesering Mungkin kepada Bayi

Berikanlah ASI kapan pun bayi membutuhkannya. Pada prinsipnya, semakin sering diberikan, produksi ASI akan semakin bertambah. Hal ini terjadi karena hormon prolaktin akan bekerja merangsang produksi ASI jika Bunda terus menyusui.

Tak ada patokan mengenai kapan atau berapa kali Bunda harus menyusui. Perhatikan kapan si kecil membutuhkan ASI, dan dengan menyusui sesering mungkin bisa jadi cara untuk mempererat ikatan antara Bunda dan si Kecil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Hindari Stres, Cara Efektif Menjaga Kualitas ASI

Tak perlu cemas jika Bunda merasa jumlah ASI yang keluar sedikit. Kecemasan hanya akan membuat Bunda stres dan hal ini malah menghambat produksi ASI. Tetaplah menyusui si Kecil sesering mungkin, dan yakin bahwa jumlah ASI yang Bunda keluarkan mampu mencukupi kebutuhan si Kecil. Berkonsultasi pada dokter atau pakar laktasi jika menemui kendala saat menyusui.

Tips Cukupi Kebutuhan Minum Selama Menyusui 5

  1. Selalu tersedia air (di tas, di sisi tempat tidur, di meja kerja)
  2. Minum segelas air setiap bangun tidur dan sebelum tidur
  3. Jangan menunggu haus untuk minum
  4. Minum air sebelum memulai aktivitas dan saat saat sedang istirahat
  5. Perhatikan saat tubuh membutuhkan air lebih banyak (suhu panas, aktivitas yang tinggi, sebelum dan setelah menyusui)
  6. Pilih air mineral yang berkualitas, untuk investasi kesehatan Bunda dan bayi

Nah, jangan lupa perhatikan juga, ya, Bunda, bahwa tidak semua air minum sama. Pilih AQUA karena air mineral AQUA datang dari sumber alami yang menghasilkan air minum berkualitas. Tidak semua sumber air bisa menjadi sumber air AQUA karena AQUA memiliki proses yang sangat selektif dengan 9 kriteria, 5 tahapan dan 1 tahun penelitian. Selain itu, air AQUA murni dari alam dan prosesnya tidak tersentuh tangan manusia, serta datang dari sumber alami yang terlindungi dari pencemaran.

Kemurnian mineral AQUA senantiasa terkunci di dalam galonnya karena dilengkapi dengan tutup galon yang berteknologi double injection. Jadi, pastikan Bunda minum air dalam jumlah yang cukup dan tetap berkualitas.

 

Sumber:
  1. EFSA 2010
  2. Riordan dan Wambach, 2009
  3. IoM, 1991, 2004
  4. Neville et al., 1988
  5. Infographic P&L POGI, IHWG dan IBI, 2021
  6. www.hydrationforhealth.com
Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Sita