Sedang musim sakit, begini cara tingkatkan kekebalan tubuh pada anak!

Meningkatkan kekebalan tubuh sangat diperlukan oleh anak untuk mencegah penyakit di musim pancaroba ini. Berikut adalah 5 cara meningkatkan kekebalan tubuh anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak anak biasanya akan lebih rentan sakit jika terdapat orang sakit di lingkungannya. Hal ini karena tubuh anak lebih rentan terhadap infeksi. Untuk mencegah anak sakit, penting untuk mengetahui cara meningkatkan kekebalan tubuh anak.

"Sistem imun pada anak-anak memang belum sempurna seperti halnya orang dewasa," kata Charles Shubin, M.D., seorang profesor pediatri di University of Maryland, di Baltimore, dilansir dari Parents.

Perlahan-lahan, sistem imun anak akan berkembang dan tumbuh seiring berjalannya waktu. Sistem imunnya akan mulai melawan serangkaian kuman, virus, dan organisme lain yang berkembang. Itulah sebabnya banyak dokter anak menganggap pilek, batuk atau infeksi telinga pada anak adalah hal yang normal terjadi.

Meskipun anak memang rentan sakit karena kekebalan tubuh yang masih berkembang, ada kebiasaan sehat yang bisa Anda lakukan meningkatkan sistem kekebalan anak Anda.

Cara meningkatkan kekebalan tubuh anak #1: Pola makan sehat

Sistem kekebalan tubuh anak-anak dapat memburuk jika mereka terus-menerus diberi makanan dengan zat tambahan, pengawet, dan gula. Makanan yang tidak sehat juga berisiko menimbulkan  peradangan, yang membuat tubuh anak sulit menangkis virus dan bakteri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Agar anak-anak tetap sehat, batasi asupan zat pengawet dan gula. Fokuslah untuk memberi mereka sayuran segar, buah-buahan utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, dan daging.

Cara meningkatkan kekebalan tubuh anak #2: Pertahankan bakteri baik dalam tubuh anak

Probiotik adalah bakteri bermanfaat yang secara alami ada dalam usus kita. Bakteri ini dapat melindungi saluran pencernaan kita, membantu kita mencerna makanan, membantu membersihkan racun, dan melindungi kita dari serangan bakteri dan virus. Ketika keseimbangan bakteri ini terganggu, maka akan terjadi penurunan kemampuan melawan infeksi.

Cara meningkatkan kekebalan tubuh anak #3: Membantu menenangkan stres dan kecemasan anak

Di dunia yang serba cepat, orangtua terlalu tertekan, anak-anak pun sudah harus mengikuti sejumlah aturan yang mengikat. Tubuh anak-anak memiliki respons yang sama terhadap stres yang dialami orang dewasa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika mereka stres, hormon kortisol dan adrenalin akan meningkat. Ketika peningkatan hormon stres ini berkelanjutan, respons sistem kekebalan anak pun akan menurun.

Penting bagi anak-anak untuk memiliki banyak waktu santai, waktu untuk bermain kreatif, dan hanya waktu istirahat saja. Tubuh yang sibuk perlu istirahat sesekali, agar sistem kekebalan tubuh mereka berkembang.

Cara meningkatkan kekebalan tubuh anak #4: Pastikan anak cukup tidur

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagian besar anak-anak tidak mendapatkan jumlah tidur yang mereka butuhkan. Anak-anak biasanya membutuhkan waktu tidur antara 10-14 jam per hari. Selain itu, untuk sekresi melatonin (hormon tidur), anak-anak perlu tidur dalam gelap, tanpa cahaya.

Karena frekuensi elektromagnetik juga terbukti mempengaruhi kualitas tidur, pastikan perangkat elektronik sudah dimatkan sebelum mereka tidur.

Cara meningkatkan kekebalan tubuh anak #5: Gunakan suplemen dan ramuan peningkat kekebalan tubuh

Suplemen terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan anak adalah vitamin D dan seng. Sementara itu, herbal seperti elderberry dan astragalus sangat baik untuk infeksi saluran pernapasan berulang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk alergi, minyak ikan, dan vitamin C sangat baik digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. Namun, perlu diingat untuk menemui dokter Anda sebelum memberikan suplemen apapun pada anak.

***

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Parents. 

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/infeksi-saluran-kencing-pada-anak/