Ditolak cesar oleh dokter, ibu ini meninggal 8 jam setelah melahirkan

Karena ditolak cesar oleh dokter, seorang ibu harus menjalani proses persalinan yang menyakitkan selama 12 jam. Ia meninggal 8 jam pasca persalinan.

“Aku mencintaimu, jika sesuatu terjadi padaku, pastikan kau menjaga anak-anak kita dengan baik.” Itulah pesan terakhir Frances Capuccini pada suaminya sebelum meninggal karena ditolak cesar oleh dokter. Berikut kisah lengkapnya untuk Bunda!

Seorang ibu meninggal karena ditolak cesar oleh dokter

Frances Capuccini adalah seorang guru SD dan ibu dari dua anak. Ia meninggal 8 jam setelah melahirkan anaknya yang kedua karena ditolak cesar serta mengalami perdarahan yang cukup parah.

Ibu yang pernah memiliki trauma atas kelahiran anak pertama ini ingin melahirkan anaknya yang kedua secara cesar.

“Saat mendengar permintaannya, para bidan hampir tersenyum,” ungkap Tom, suami Frances.

Menurut Tom, dia dan mendiang istrinya sudah meminta melahirkan secara cesar. Namun, dokter dan bidan di rumah sakit malah menasihati agar mereka tidak membuat pilihan hanya berdasarkan rasa sakit dan takut.

Frances ditolak cesar oleh dokter yang menangani. Mereka juga memaksanya untuk melakukan persalinan secara alami.

Apa yang terjadi kemudian merupakan mimpi buruk bagi keluarga Capuccini. Frances harus menanggung rasa sakit akibat kontraksi selama 12 jam, dan kemudian baru dibawa ke ruang operasi untuk cesar.

Frances sedang menyusui anak keduanya yang baru lahir, ketika ia merasakan ada sesuatu yang mengalir di antara kedua kakinya. Perawat yang memeriksanya menemukan genangan darah di kaki Frances.

Ibu dua anak itu langsung di bawa ke ruang ICU. Dokter mengatakan mereka menemukan sebuah potongan besar ari-ari di rongga rahimnya, yang tidak diangkat oleh dokter saat melakukan cesar.

Inilah yang diduga menjadi penyebab Frances mengalami perdarahan parah.

Artikel Terkait: Perdarahan Pasca Melahirkan, Ibu Ini Meninggal Tanpa Sempat Menyentuh Bayinya

Setelah berusaha selama beberapa jam, dokter menyatakan bahwa Frances telah meninggal

Setelah berusaha selama beberapa jam, dokter menyatakan bahwa detak jantung Frances telah berhenti. Nyawanya sudah tidak bisa lagi diselamatkan.

Hal ini tentu saja membuat Tom amat sangat terpukul.

“Kami memberikan kepercayaan kami pada orang-orang itu. Mereka mengabaikan saran medis sebelumnya, perbuatan mereka membuat kami merasa kecil dan direndahkan. Jika aku bisa mengulang waktu, aku tidak akan pernah menyetujui saran mereka,” ujar Tom dengan penuh penyesalan.

Frances dan Tom Capuccini

Tom telah berusaha untuk menuntut para dokter yang bertugas saat itu atas keteledoran mereka yang menyebabkan istrinya meninggal. Namun, perjuangannya tidak membuahkan hasil.

Tuntutannya ditolak oleh pihak berwenang dengan alasan komplikasi pasca operasi cesar bisa terjadi tidak peduli kapan prosedur itu dilakukan.

Kini, Tom berusaha tegar dan melanjutkan hidup. Ia ingin memenuhi permintaan terakhir istrinya yaitu menjaga kedua putera mereka dengan baik. Semoga Frances menemukan kebahagiaannya di alam yang berbeda.

Mereka yang direkomendasikan menjalani operasi caesar

Kadang-kadang operasi caesar lebih aman untuk beberapa orang daripada persalinan normal (pervaginam). Penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan bedah caesar jika:

  • Persalinan macet. Persalinan macet adalah salah satu alasan paling umum untuk dilakukannya bedah caesar. Macetnya persalinan dapat terjadi jika serviks tidak cukup terbuka meskipun telah terjadi kontraksi kuat selama beberapa jam.
  • Bayi dalam keadaan tidak baik. Jika penyedia layanan kesehatan khawatir mengenai perubahan detak jantung bayi, operasi caesar mungkin merupakan pilihan terbaik.
  • Bayi dalam posisi abnormal. C-section mungkin merupakan cara paling aman untuk melahirkan bayi sungsang atau melintang.
  • Hamil kembar. Prosedur C-section mungkin diperlukan jika Bunda mengandung anak kembar.
  • Ada masalah dengan plasenta. Jika plasenta menutupi pembukaan serviks (plasenta previa), Bunda kemungkinan besar dianjurkan untuk menjalani operasi caesar.
  • Prolaps tali pusat. C-section mungkin direkomendasikan jika tali pusat melewati serviks di depan bayi.
  • Ibu memiliki masalah kesehatan. C-section mungkin direkomendasikan jika Bunda memiliki masalah kesehatan yang parah, seperti kondisi jantung atau otak. C-section juga dianjurkan jika Bunda memiliki infeksi herpes genital aktif pada saat persalinan.
  • Obstruksi mekanis. Anda mungkin memerlukan operasi caesar jika memiliki fibroid besar yang menghalangi jalan lahir, fraktur panggul yang parah, atau bayi mengalami kondisi yang dapat menyebabkan kepalanya sangat besar (hidrosefalus parah).
  • Bunda telah menjalani operasi Caesar sebelumnya. Dalam beberapa kasus, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan bedah Caesar berulang.

Jika Bunda tidak mengalami kondisi di atas, tetapi ingin tetap melahirkan secara caesar karena suatu alasan, Bunda tetap bisa meminta untuk bersalin secara caesar terencana kok. Jika dokter tidak mau melakukan operasi, mereka harus merujuk Bunda ke dokter lain yang mau melakukannya.

Keputusan memang sepenuhnya di tangan Bunda, namun semua keputusan ada risikonya ya, Bun. Pastikan Bunda telah mengetahui semua risiko persalinan caesar sebelum melakukannya.

Referensi: The Sun, Telegraph

Baca juga:

Ibu ini Kehilangan Kedua Kakinya Setelah Menjalani Operasi Cesar Untuk Ke-7 kalinya

Penulis

Fitriyani