Menjadi orangtua saja sudah bukan hal yang mudah. Ini tiba-tiba ada orang asing yang mengkritik anak atau memarahi anak Anda, Apakah Anda harus marah?
Anda memilih merespon dengan memegang tubuh orang asing tadi sambil berteriak. “Haloo! Siapa kamu? Tidak kenal kok berani-beraninya kritik anak saya!” Atau Anda memilih diam saja, dan biarkan orang asing itu berlalu.
Wajar saja sebenarnya jika Anda kaget lalu sedikit marah jika orang tersayang dikritik oleh orang lain. Apalagi yang melakukan orang asing dan di depan umum, tanpa sebab yang jelas.
Tapi jika kita membalas dengan marah di depan si kecil saat ada orang lain yang memarahi anak Anda, tentu hal ini pun bisa dicontoh oleh si kecil. Tidak baik bukan?
Jika dilakukan di tempat umum, bisa-bisa banyak orang melihat, dan keluarga Anda bisa dibuat malu.
1. Tanyakan pada diri sendiri
Begini saran dari Dr. Deborah Roth Ledley, penulis buku Becoming a Calm Mom: How to Manage Stress and Enjoy the First Year of Motherhood. Evaluasi, tanyakan pada diri Anda sendiri atau anak Anda yang dikritik.
Apakah benar kritikan yang dilontarkan orang asing itu. Bisa saja orang asing itu mengatakan hal yang benar. Niatnya hanya untuk memberi tahu Anda agar si kecil bisa menjadi anak yang lebih baik.
Jika hal ini benar, Anda musti ucapkan terima kasih pada orang asing tersebut. Ia sudah ikut berperan pada tumbuh kembang atau keamanan si kecil.
2. Memarahi anak; berani ucapkan maaf
Ketika kritikan yang diberikan benar, jangan ragu untuk ucapkan maaf. Anda bisa katakan, “Maaf kalau anak saya sudah mengganggu Anda.” Anda juga bisa katakan terima kasih atas perhatian orang tersebut pada anak Anda. Kalau orang itu tidak peduli, ia akan cuek saja dengan perilaku si kecil yang tidak benar.
Anda tak perlu memaksa anak ikut meminta maaf, terlebih jika ia tidak merasa bersalah. Pasalnya Anda justru membuat ia berbohong pada perilakunya. Bahkan bisa membuat anak malu karena Anda paksa di depan umum.
Selengkapnya: Memaksa anak meminta maaf tak baik bagi perkembangan mentalnya
3. Ucapkan syukur dan ajak anak bicara
Bersyukur karena masih ada yang peduli pada anak Anda. Setelah orang asing itu pergi, ajak anak Anda bicara. Katakan padanya, perilakunya tidak tepat, jelaskan juga alasannya.
Anda juga bisa katakan pada si kecil bahwa apa yang dikatakan orang asing tadi benar. Orang asing tadi berniat baik memberi tahu dia. Penjelasan Anda akan membuat anak tidak mudah menilai orang asing sebagai orang yang jahat.
Anak juga bisa belajar bahwa ia harus bersikap baik pada orang lain. Sebab ada orang lain yang akan sakit hati dengan perilakunya. Anak Anda akan belajar bagaimana cara bersosialisasi yang benar dari kasus ini.
Dibalik kritikan orang asing itu, Anda sebagai orangtua juga belajar beberapa hal, yaitu:
- Mendengarkan pendapat orang lain
Tak mudah, lho, memiliki kemampuan mendengarkan ini. Dari kemampuan ini juga, Anda bisa terasah menjadi pasangan dan orangtua yang hebat. Orangtua yang mau mendengarkan apa yang dikatakan dan dirasakan oleh pasangan dan anak.
Lewat mendengarkan juga, Anda mengetahui apa kekurangan-kekurangan Anda atau anggota keluarga Anda.
- Memoles kemampuan problem solving
Anda yang cepat merespon marah saat dikritik, umumnya tidak memiliki kemampuan problem solving yang baik. Menyelesaikan kritikan tajam dari orang asing bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah menanggapi kritikan dengan positif, lalu evaluasi.
- Mengendalikan emosi
Terkadang ada orang asing yang mengkritik dengan cara yang kurang pantas. Anggap saja mereka tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
So, Anda jangan ikut-ikutan orang tersebut. Hadapi dengan cool justru membuat orang tersebut bisa belajar bagaimana menghadapi situasi yang kurang menyenangkan. Lagi-lagi Anda bisa jadi orangtua panutan.
Parents, responlah kritikan dengan bijak. Kemudian segera cari solusi untuk mengantisipasi kritikan tersebut.
Referensi: Chicago Tribune
Baca juga:
7 Kesalahan Parenting yang membuat anak tidak sukses di masa depan