Ada berbagai macam alasan mengapa anak enggan mengerjakan tugas sekolah mulai dari soal yang dinilai terlalu sulit, kelelahan, jenuh dengan rutinitas, mengantuk dan sederet alasan lainnya. Penting bagi Parents mengetahui alasan apa di balik anak kerap menghindari pekerjaan rumah ini sehingga bisa mencari solusi yang efektif.
Mengerjakan tugas sekolah menjadi menyenangkan
Kendati dianggap menyebalkan, mengerjakan tugas sekolah sebenarnya membawa dampak positif bagi si kecil kala dewasa dan memasuki dunia kerja kelak. Hal sesederhana pekerjaan rumah tentunya akan melatih anak untuk rajin belajar, bersabar dan siap menghadapi sesuatu yang lebih sulit nantinya. Yuk Parents buat aktivitas mengerjakan tugas sekolah lebih menyenangkan dengan tips berikut.
#1 Sediakan ruang belajar yang kondusif
Jika biasanya anak bebas mengerjakan PR dimana pun, cobalah menyediakan ruangan khusus untuk anak lebih berkonsentrasi mengerjakan tugas sekolah. Pastikan ruangan memiliki cahaya dan ventilasi udara yang cukup, serta jauh dari distraksi yang mengganggu seperti suara terlalu bising yang akan mengganggu konsentrasi anak.
#2 Buatlah jadwal
Aktivitas tiada henti di sekolah seperti les tambahan dan ekstrakurikuler memungkinkan anak sudah lelah sehingga enggan untuk menenggelamkan diri dalam tugas sekolah yang rumit. Untuk itu, putuskan kapan waktu terbaik bagi buah hati Anda mengerjakan PR.
Upayakan anak telah beristirahat sebelum mulai mengerjakan PR, misalnya jam 4-5 sore setelah mandi dan anak sudah dalam kondisi segar dan kenyang. Jadikan jadwal ini ibarat rutinitas sehingga PR menjadi kebiasaan sekaligus kewajiban yang harus diselesaikan.
#3 Jangan putus asa
Mungkin anak Anda akan menampakkan raut wajah tak bersemangat ketika mereka mengerjakan PR-nya. Jangan terburu terpancing emosi atau ikut-ikutan murung bahkan memarahinya. Bersikaplah seolah tidak terjadi apapun, jangan lupa untuk selalu memotivasi anak untuk menyelesaikan tugasnya.
#4 Berikan jeda
Setiap orangtua memiliki karakter tersendiri menyikapi anak dalam dunia akademik. Kendati PR adalah kewajiban, berikanlah jeda saat Anda melihat anak mulai kehilangan konsentrasinya karena kelelahan. Parents bisa menawarinya camilan favorit atau makan malam dahulu sebelum melanjutkan PR nya.
#5 Periksa kembali
Minta pada anak untuk memeriksa kembali hasil setelah ia selesai mengerjakan tugas sekolah. Terus motivasi anak agar tidak membuat kesalahan kecil, sehingga ia bisa mendapat hasil yang sepadan dengan kerja kerasnya. Hal ini akan melatih anak bersabar dan teliti melakukan segala sesuatunya.
#6 Tetapkan deadline
Fleksibel boleh saja, namun biasakan anak mengerjakan tugasnya sesuai batas waktu. Hal ini penting agar si kecil terlatih untuk memanfaatkan waktu yang terus berjalan seefisien mungkin.
#7 Berkonsultasi dengan guru
Bisa dibilang guru adalah orangtua saat anak Anda di sekolah. Manfaatkanlah pertemuan yang berlangsung di sekolah untuk menanyakan perkembangan anak, prestasi apa yang sudah diraih, serta kelebihan dan kekurangan anak untuk mengetahui minat bakatnya.
#8 Belajar bersama
Belajar sendiri besar kemungkinan akan membuat suasana belajar terasa monoton, jadi biarkan anak sesekali mengajak teman sekolah untuk datang ke rumah untuk belajar bersama agar lebih bersemangat. Tetap buat batasan agar mereka mengerjakan tugas sekolah dengan serius dan menyediakan waktu untuk mengobrol setelahnya.
#9 Buat suasana yang menyenangkan
Jauhi suasana tegang yang membuat anak merasa tak nyaman saat mereka menyelesaikan PR. Anda dapat memutar musik kesayangan, atau mengajarkan cara mengajarkan PR melalui cerita, sajak maupun mind map.
Nah Parents, semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga :
Cerewet dan banyak bertanya, tanda anak cerdas, ini 5 cara menghadapinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.