Pentingnya mengenali perasaan anak, simak 6 tips ini untuk melakukannya!
Apakah bunda salah satu dari orang tua yang berjuang untuk mengajar anak-anak mereka tentang emosi dan perasaan? Jangan khawatir, bunda tidak sendirian. Penting bagi bunda untuk fokus dan memperhatikan perkembangan emosi dan mental anak bunda secara dekat untuk mengenali emosi mereka.
Membantu anak bunda untuk mengidentifikasi perasaannya sendiri dan mengenali penyebab di balik emosi tersebut, akan membantunya belajar bagaimana mengatasi emosi yang kompleks dalam hidupnya di kemudian hari. Mengenali perasaan anak, itu akan membantunya belajar membangun hubungan antara pikiran, emosi, dan tindakannya.
Berikut 6 tips yang dapat bunda gunakan untuk membantu anak memahami perasaannya:
1. Gunakan kata-kata untuk menjelaskan perasaan masing-masing
Anak-anak belajar segalanya dari pengalaman mereka. Mereka pasti tidak akan mengerti apa yang mereka rasakan sampai seseorang menjelaskannya kepada mereka. Bantu mereka mengidentifikasi perasaan tertentu dengan membicarakannya. Sebutkan perasaan dan beri tahu anak Anda menggunakan kata-kata yang akan ia pahami, bagaimana rasanya ketika seseorang mengalami emosi tertentu.
Supaya bunda mengenali perasaan anak, bunda dapat membuat cerita untuk membantu mereka memahaminya dengan lebih baik. Perlahan-lahan mereka akan mengembangkan kosakata emosional yang kaya yang akan membantunya mengidentifikasi perasaannya sendiri.
2. Gunakan gambar dan buku cerita
Visualisasi selalu membantu anak-anak untuk memahami hal-hal dengan lebih baik. Mereka mungkin tidak dapat menghubungkan titik-titik dengan benar ketika bunda mengenali perasaan anak. Oleh karena itu, bunda dapat menggunakan gambar, video, atau buku cerita untuk menunjukkan dan menjelaskan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.
Juga, cobalah untuk meniru ekspresi tersebut dan beri anak bunda demonstrasi langsung untuk membantunya memahaminya dengan lebih baik.
3. Bantu mereka mengenali perasaan mereka sendiri
Meskipun bunda mungkin telah menjelaskan bagaimana perasaan bekerja dan bagaimana perasaan ketika seseorang mengalami perasaan tertentu. Anak-anak bunda mungkin tidak dapat mengenalinya ketika mereka merasakannya. Perhatikan ekspresi mereka dan ajukan pertanyaan dengan cara yang nyaman untuk mencari tahu apa yang sebenarnya mereka rasakan.
Kemudian bantu mereka menyebutkan perasaan itu dan ekspresikan bagaimana perasaan mereka menggunakan kata-kata. Dengan cara ini mereka akan belajar apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengekspresikan perasaan mereka di masa depan.
4. Bantu anak mengidentifikasi apa yang memicu perasaan tertentu
Anak-anak tidak mengerti bagaimana menghubungkan perasaan tertentu dengan apa yang menyebabkannya. Begitu mereka belajar cara mengidentifikasi perasaan mereka dengan benar dan untuk menjelaskan emosi mereka kepada bunda, bunda perlu mengajari mereka untuk mengidentifikasi apa yang memicu perasaan tertentu.
Pada awalnya, anak bunda mungkin tidak dapat memahami apa yang menyebabkan mereka merasa dengan cara tertentu, tetapi dengan latihan terus-menerus dan bantuan bunda, mereka akan belajar. Dengan belajar memahami dan mengidentifikasi penyebab suatu perasaan, mereka akan dapat menemukan cara yang tepat untuk mengenali perasaan anak di masa depan.
5. Dorong mereka untuk membagikan perasaan mereka
Anak-anak sering belajar menyembunyikan perasaan ketika mereka tumbuh dewasa. Takut akan konsekuensi dari mengekspresikan perasaan mereka. Baik itu rasa bersalah karena memukul saudara perempuannya karena marah atau malu membuat kesalahan atau gagal ujian. Anak bunda akan belajar menderita sendiri daripada memberi tahu orangtuanya agar tidak dihukum.
Karena itu, bunda perlu mendorong mereka untuk jujur dan membagikan perasaan mereka. Akui dan hargai setiap kali mereka mengekspresikan perasaan dan memuji atas kejujuran mereka.
6. Dorong mereka untuk mengenali dan menghargai perasaan orang lain
Untuk mengajarkan anak bunda untuk berbelas kasih dan berempati, sangat penting baginya untuk mengenali dan membaca bagaimana perasaan orang lain. Ajarkan mereka untuk membaca ekspresi wajah atau pola perilaku seseorang ketika dia mengalami emosi tertentu.
Mereka akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang keadaan emosi orang tersebut dan belajar untuk menanggapi dengan semestinya. Imbaulah mereka untuk menghargai perasaan orang lain dan menghibur mereka ketika mereka dalam kesulitan.
Sumber : Tiny Step
Baca juga :