Serba Serbi Mengatasi GTM: Mana Cara yang Lebih Tepat Bunda Lakukan?

Saat mencoba mengatasi si Kecil yang GTM, Bunda tentu melakukan berbagai cara. Namun hati-hati, tidak semua cara yang Bunda terapkan pada si Kecil dapat menjadi solusi masalah GTM-nya, lho. Yuk, simak apa yang sebaiknya dilakukan para Bunda saat anaknya GTM. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak yang melakukan GTM tentu membuat Bunda pusing dan khawatir. Namun, untuk bisa mengatasi si Kecil yang GTM, Bunda juga perlu memahami apa yang menyebabkan anak melakukan GTM. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), GTM pada anak paling sering disebabkan oleh inappropriate feeding practice (perilaku makan yang tidak benar atau pemberian makanan yang tidak sesuai usia anak). Jadi, mengatasi GTM sebenarnya tidak bisa sembarangan, salah satu yang harus diperbaiki adalah feeding rules si Kecil.

Mengatasi GTM, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Praktik pemberian makanan yang tidak tepat atau yang dikenal juga dengan inappropriate feeding practice sering terjadi, bahkan sejak fase MPASI dimulai. Hal ini perlu dihindari untuk mencegah anak melakukan GTM. Berikut ini beberapa inappropriate feeding practice yang perlu dihindari dan apa saja feeding rules yang perlu Bunda lakukan untuk mencegah si Kecil GTM. 

Prosedur Makan Kurang Tepat

Prosedur makan yang kurang tepat misalnya terlalu banyak menyajikan porsi makanan bisa menyebabkan si Kecil melakukan GTM.  Beberapa prosedur makan yang sebaiknya Bunda lakukan untuk mencegah terjadinya GTM adalah dengan memberikan makanan dalam porsi kecil, memotivasi anak untuk makan sendiri, serta menghentikan makan jika setelah 15 menit si Kecil terlihat  kesal, memainkan makanan, atau membuang-buang makanannya. 

Jika mulut si Kecil berantakan saat mencoba makan sendiri, sebaiknya Bunda tidak perlu buru-buru membersihkannya, ya. Karena membersihkan mulut si Kecil ketika ia sudah selesai makan adalah salah satu prosedur makan yang dapat membantu cegah si Kecil melakukan GTM.

Tekstur MPASI Tidak Sesuai Usia Anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak mulai fase MPASI, si Kecil perlu mendapatkan tekstur MPASI yang sesuai dengan tahapan usianya. Semakin bertambah usianya, maka MPASI si Kecil harus naik tekstur. 

Misalnya, untuk si Kecil yang baru mulai MPASI, tekstur makanannya harus berupa bubur halus yang disaring (Puree), sedangkan ketika masuk usia 9 bulan tekstur MPASI si Kecil sebaiknya makanan yang dicincang halus. Jadi, hindari memberi tekstur MPASI yang tidak sesuai usia, seperti memberi MPASI bertekstur cincang halus untuk si Kecil yang baru mulai MPASI.

Jadwal  Pemberian MPASI yang Kurang Tepat

Agar si Kecil tidak GTM, Bunda perlu menerapkan jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang teratur. Jangan menunggu si Kecil meronta-ronta karena kelaparan, atau malah terlalu sering memberi si Kecil MPASI tiap beberapa jam sekali. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, jadwal pemberian MPASI yang teratur adalah pemberian tiga kali makanan utama dan dua kali makanan selingan di antaranya. Beri jarak yang cukup antara makanan utama dengan makanan selingan agar anak tidak merasa kekenyangan saat jam makan utama tiba.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan lupa untuk membatasi waktu makan si Kecil tidak lebih dari 30 menit. Jika si Kecil sudah mulai memainkan makanan atau berhenti makan setelah lebih dari 30 menit, sebaiknya sudahi waktu makannya meski makanan belum habis.  Selain itu, agar jadwal makan tidak terganggu, sebaiknya si Kecil tidak mengonsumsi minuman selain air putih di antara waktu makannya.

Suasana Makan Kurang Menyenangkan dan Penuh Distraksi

Saat suasana makannya tidak menyenangkan atau penuh distraksi seperti makan menggunakan gadget, si Kecil cenderung akan melakukan GTM. Jadi, buatlah suasana makan yang menyenangkan tanpa paksaan. Membuat suasana makan yang menyenangkan sebaiknya bukan dengan mengajak si Kecil bermain-main saat makan atau memberikan distraksi seperti menggunakan gadget dan menonton TV, ya Bunda.  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain inappropriate feeding practice tadi, kadang hal-hal yang Bunda lakukan untuk mengatasi GTM si Kecil justru kurang tepat untuk dilakukan. Beberapa hal yang sebaiknya tidak Bunda lakukan saat si Kecil melakukan GTM, antara lain: memaksa, menghukum, memberi hadiah, atau merayu si Kecil. Tindakan seperti ini membuat anak makan di luar kehendaknya. Padahal mengatasi GTM dengan tindakan seperti ini akan membuat anak tidak menikmati proses belajar makan dan menghindari makanan tertentu di kemudian hari. 

Atasi masalah GTM si Kecil dengan cara yang tepat ya, Bunda. Berikan juga makanan dengan tekstur dan rasa yang bervariasi sehingga si Kecil tak bosan. Seperti Promina Pasta Creamy Chicken Spinach dan Promina Pasta Mac & Cheese. Hadir dalam bentuk pasta yang teksturnya lembut untuk anak 1 tahun, Promina Pasta Creamy Chicken Spinach dan Promina Pasta Mac & Cheese memiliki rasa lezat dan gizi lengkap untuk si Kecil. Promina Pasta Creamy Chicken Spinach dan Promina Pasta Mac & Cheese juga bebas MSG dan pengawet sehingga cocok dijadikan menu MPASI selingan si Kecil. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mencegah si Kecil GTM memang bukan hal yang mudah, kuncinya Bunda harus konsisten dan selalu sabar. Terapkan kebiasaan makan yang baik dan berikan menu makanan bergizi agar anak dapat tumbuh dengan optimal. Yuk, kunjungi e-commerce kesayangan Bunda atau minimarket terdekat untuk mendapatkan Promina Pasta Creamy Chicken Spinach dan Promina Pasta Mac & Cheese.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

meidisa