Ada banyak cara yang bisa Mam lakukan untuk mendukung proses perkembangan bayi, salah satunya adalah mengajak bayi bermain. Melakukan permainan interaktif diketahui dapat merangsang kemampuan motorik, perkembangan otak, sekaligus mendorong si Kecil untuk semakin jauh menjelajahi kemampuan dan fungsi tubuhnya.
Namun, mengajak si Kecil bermain juga tidak selalu mudah. Mam dan Pap disarankan untuk tidak mudah menyerah saat si Kecil, yang memang masih memiliki rentang perhatian pendek, kemudian berpaling atau mengalihkan fokusnya pada hal lain. Jadi, tetap sabar dan tekun, ya.
Di bawah ini ada beberapa trik serta jenis permainan yang direkomendasikan untuk Mam dan Pap coba bersama si Kecil. Mam juga bisa menggunakan mainan sebagai alat bantu saat ingin memperkenalkan si Kecil kepada sensasi-sensasi baru yang unik dan belum pernah dirasakan sebelumnya.
Coba Lakukan Permainan Ini Bersama si Kecil
Mengawal perkembangan bayi memang penuh dengan tantangan. Begitu pula dengan perjuangan mengajak bayi bermain tentunya tidak segampang itu. Bagaimana pun juga, para ahli terus mengingatkan Mam dan Pap untuk tak patah semangat mengajak si Kecil bermain.
Bagaimana caranya? Sering-seringlah mengganti jenis permainan yang dilakukan untuk merangsang perkembangan bayi dan mendukung si Kecil dalam mencapai tonggak penting pada tahapan tumbuh kembangnya. Ini dia beberapa permainan yang dianjurkan, yaitu:
-
Tummy time
Meletakkan si Kecil dalam posisi tengkurap adalah maksud dari kegiatan tummy time. Cukup lakukan selama 3-5 menit sebanyak dua sampai tiga kali sehari, dan dengan pengawasan tentunya. Mam bisa mulai dengan menempatkan si Kecil di atas dada Mam sebelum memindahkannya ke atas kasur.
Si Kecil yang terbiasa berada dalam posisi meringkuk semasa berada dalam kandungan akan mendapat manfaat luar biasa dengan melakukan aktivitas perkembangan bayi yang satu ini, setelah berada di luar tubuh Mam. Tanpa disadari, si Kecil sudah mulai bisa menggoyangkan, meregangkan dan membuat tubuhnya lebih kuat untuk mencapai tahapan selanjutnya.
-
Bereksperimen dengan gerakan dan suara
Memasuki usia 6 bulan, perkembangan bayi akan cenderung bersifat fisik. Si Kecil sudah mulai banyak bergerak dan tertarik pada berbagai gerak-gerik Mam, seperti suara dan fitur wajah. Mam bisa berpura-pura hendak menangkap, memeluk, atau menciumnya. Perhatikan bagaimana si Kecil bereaksi terhadap kegiatan yang menurutnya menegangkan ini. Priceless!
Mam juga sudah bisa mengenalkan mainan, karena kemampuan si Kecil untuk memegang benda dan memindahkannya sudah cukup terasah dengan baik. Mainan yang bisa menggelinding sudah cukup bisa menggoda si Kecil untuk mengejarnya, sehingga tubuhnya pun ikut aktif bergerak. Pilih warna-warna cerah untuk menarik perhatiannya.
-
Mengajak bayi bermain dengan tantangan dan petualangan
Pada usia satu tahun ke atas, si Kecil akan lebih suka dengan aktivitas fisik yang menantang, seperti mencoba berdiri, menarik dirinya sendiri ke arah atas, dan memanjat. Si Kecil juga akan semakin gigih memperhalus kemampuan motoriknya, seperti bermain-main dengan lembaran buku atau mulai ikut bernyanyi sambil menggerak-gerakkan tangannya.
Mam sudah mulai bisa memberikan instruksi secara spesifik kepada si Kecil. Misalnya, memintanya untuk menunjukkan semua benda yang berwarna kuning. Periode perkembangan bayi ini juga dibarengi dengan mulai terbentuknya imajinasi si Kecil. Dukung dengan cara menerapkan aktivitas Mam sehari-hari saat bermain bersama si Kecil, seperti berpura-pura sedang mengendarai mobil.
Mengetahui dan mengenali tahapan tumbuh kembang yang sedang dilalui si Kecil memang bisa sangat membantu Mam dalam menemukan jenis permainan dan mainan yang tepat untuk dilakukan. Namun, jangan sampai lupa untuk mengimbangi energi si Kecil yang keluar dengan nutrisi yang bergizi ya, Mam.
Selain ASI dan MPASI, si Kecil bisa mendapat asupan nutrisi tambahan dari produk susu pertumbuhan anak yang kaya akan lemak, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Mam pun dapat menyajikan susu tersebut sebagai pelengkap ASI atau MPASI. Selamat bermain bersama si Kecil!