Belajar dari Kasus Cleopatra Eks JKT48, Ini 5 Pertimbangan Penting dalam Menentukan Gaji ART/Pengasuh!

Belajar dari lowongan gaji ART Rp 1,7 juta Cleopatra Eks JKT48 yang viral, sebenarnya apa saja sih yang harus dipertimbangkan saat menentukan gaji ART/Pengasuh? Cek di sini, yuk!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kehadiran asisten rumah tangga (ART) bisa membantu meringankan pekerjaan seorang ibu di rumah, baik ibu pekerja kantoran, ibu rumah tangga, maupun mompreneur. Pertanyaan yang muncul kemudian, apa saja yang harus jadi pertimbangan dalam menentukan gaji asisten rumah tangga?

Seperti kita tahu, baru-baru ini ramai lowongan kerja ART viral gaji Rp 1,7 juta dengan beban kerja setumpuk. Hal ini lantas membuat netizen protes karena dinilai tidak sepadan dan terlalu kejam, terlebih gaji yang diberikan akan ditahan selama 3 bulan terlebih dulu. 

Sebenarnya Sekitar Berapa Gaji ART yang Layak?

Menjawab pertanyaan ini, theAsianparent sempat berbincang bersama Romi Calmaria, konselor dari layanan konsultasi pengasuh, ART, dan perawat lansia @nannycheck.id. 

Sebenarnya, gaji ART ditentukan dengan lokasi dan kesepakan bersama antara pemberi kerja dan ART. 

"Yang terpenting ada kejelasan, apakah majikannya mampu memberikan dan apakah ART-nya siap," jelas Romi.

Meski begitu, melansir laman CNNBC Indonesia, jika berbicara soal nominal, Ketua Asosiasi Pelatihan Pekerja Seluruh Indonesia (APPSI) Mashudi mengatakan, gaji ART per bulan di daerah Jabodetabek rata-rata sekitar Rp 2,5 juta. Namun, ini tetap disesuaikan dengan masing-masing daerah.  

Pertimbangan Menentukan Gaji Asisten Rumah Tangga

Lalu, sekiranya faktor apa saja yang perlu diperhatikan saat mempertimbangkan gaji ART? Berikut penjelasan selengkapnya, Parents!

1. Pastikan Gaji ART Tidak Mengganggu Konsidi Finansial Keluarga

Ini adalah hal pertama yang sangat penting untuk dipertimbangkan, Parents. Pastikan kondisi finansial keluarga tidak terganggu karena menyewa jasa ART atau pengasuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Biasanya, bayaran ART atau pengasuh maksimal 1/4 dari gaji atau penghasilan keluarga. Jika pengeluaran tersebut sekiranya memberatkan kondisi finansial, maka artinya Anda perlu mempertimbangkan ulang menggunakan jasa ART atau pengasuh. 

2. Sesuaikan dengan Kemampuan ART

Selanjutnya, gaji yang diberikan juga perlu disesuaikan dengan kemampuan ART atau pengasuh. Misalnya, apakah ART memiliki sertifikat profesional atau tidak. Bayaran ART yang bersertifikat dan yang tidak tentunya berbeda ya, Parents

Selain itu, lihat juga riwayat pengalaman. ART yang sudah lebih berpengalaman tentunya memiliki kisaran gaji yang lebih tinggi.

"Lihat pengalamannya. Misalnya, sudah berapa tahun dia bekerja. Atau, ada juga kan ART yang sudah bekerja di luar negeri. Banyaknya pengalaman tentu akan memengaruhi kualitas dan kemampuan ART dalam memenuhi kebutuhan ibu atau keluarga," jelas Romi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Serta, jika Anda mencari ART sekaligus pengasuh yang berpengalaman mengasuh anak-anak berkebutuhan khusus, maka jelas saja Anda harus memberinya gaji yang lebih tinggi. 

3. Diliat dari Tugas-Tugas yang Diberikan 

Bila Anda memberikan penugasan mencuci pakaian, menjemur pakaian, mencuci piring, menyapu rumah, mengepel lantai, berbelanja kebutuhan harian, hingga memasak, maka pertimbangan gaji ART juga harus sesuai dengan tugas-tugas tersebut.

Apalagi, bila ditambah dengan tugas mengasuh, menjaga dan merawat anak. Artinya, gaji ART dengan tugas ganda tersebut harus sepadan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, status ART ikut tinggal di rumah atau pulang-pergi setiap hari juga turut menjadi pertimbangan penting lainnya.

4. Cari Referensi dari Keluarga/Kerabat Dekat

Selanjutnya, Parents bisa meminta referensi dari keluarga, saudara, dan teman yang berpengalaman menggunakan jasa ART. 

Biasanya, pendapat dari orang-orang terdekat adalah jawaban yang jujur. Tanyakan asal, seberapa lama ART bekerja di rumah mereka, dan kendala yang dihadapi. Ini bisa memberikan Parents gambaran. 

Selain itu, jika asisten rumah tangga di rumah saudara memiliki teman yang juga berprofesi sebagai ART dan sedang mencari pekerjaan di tempat baru, ajaklah dia untuk mengobrol. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Obrolan santai yang dilakukan dengan ART di rumah saudara bisa menjadi acuan dalam melakukan wawancara dengan calon ART baru juga, lo. Meski ART yang Anda dapatkan tidak berasal dari agen penyalur, Anda dapat membuat beberapa peraturan atau kontrak kerja yang akan disepakati bersama. 

Artikel Terkait: 10 Artis Ini Sering Berperan Jadi Asisten Rumah Tangga, Siapa Saja? 

5. Manfaatkan Agen Penyalur atau Jasa Konselor

Jika menemukan ART sendiri cukup merepotkan, Anda dapat mengunjungi agen penyalur asisten rumah tangga yang dapat dipercaya. Agen penyalur ART memiliki kualifikasi untuk setiap kandidat asisten rumah tangga yang mereka miliki.

Kualifikasi ini bisa menjadi pertimbangan Parents atas kemampuan apa yang dibutuhkan dari seorang ART.

Selain itu, Parents juga bisa menggunakan jasa konselor sebagai pihak ketiga dalam menjembatani antara kebutuhan dan kemampuan ART.

Biasanya, jasa konselor juga menyediakan sesi asesmen psikologis yang bisa membantu Parents untuk mengenal lebih personal dengan calon ART sebagai salah satu bahan pertimbangan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Jadi, bisa lebih clear atau jelas dalam menentukan kandidat mana yang paling cocok dengan kebutuhan keluarga. Dengan begitu, antara ART dan keluarga juga nantinya bisa berkolaborasi dan sama-sama nyaman.

Untuk pengasuh, keluarga juga bisa jadi lebih yakin untuk mempercayakan anak di tangan yang tepat dan memberikan kasih sayang yang sama seperti keluarganya sendiri," pungkas Romi.

Artikel Terkait: 10 Hal Penting Sebelum Memilih Pembantu Rumah Tangga

Nah, bila hal-hal tersebut sudah dipertimbangkan dengan nominal gaji yang disepakati, Parents juga harus mengadakan evaluasi kerja secara berkala. 

Misalnya, setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali, untuk memastikan semua pekerjaan masih dapat teratasi dengan baik dan tidak ada perubahan signifikan yang terjadi. 

Hal yang tak kalah penting diperhatikan adalah, bila mempekerjakan ART apa pun tugasnya, tentu saja mereka harus merasa bahagia.

Apalagi, bila Anda sebagai orang tua memercayakan anaknya dirawat sehari-hari oleh seseorang yang bahagia menjalankan pekerjaannya, tentu saja akan terasa aman.

Salah satu faktor kebahagiaan tersebut adalah kepuasan gaji yang sesuai dengan tugas dan keterampilan ART. 

Jika ART merasa bahagia dengan apa yang dikerjakan dan mereka peroleh, tentu saja hal itu akan membawa dampak pada kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga.

Itulah beberapa menentukan gaji asisten rumah tangga. Semoga bermanfaat!

***

Baca Juga:

id.theasianparent.com/alat-rumah-tangga

id.theasianparent.com/tips-cari-pembantu-rumah-tangga-yang-aman?slide=0

id.theasianparent.com/mengurus-anak-dan-rumah-sendiri