3 Prinsip Mendidik Anak Agar tidak Jadi Orang yang Angkuh

Mendidik agar anak tidak jadi orang yang angkuh bukan hal yang mudah. 3 cara mendidik ini bisa dijadikan isnpirasi parents agar anak jadi rendah hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apakah parents termasuk orangtua yang terganggu dengan sikap orang yang merasa seolah ia adalah pusat dunia dan selalu bersikap sok penting? Sebelum hal itu terjadi pada anak kita, ada baiknya kita pelajari 3 prinsip mendidik anak agar tidak jadi orang yang angkuh ini.

Mendidik anak agar tidak Jadi Orang yang Angkuh

1. Jangan mudah menyalahkan orang lain

Secara tak sadar, orangtua berkontribusi atas sikap anak yang suka menyalahkan orang lain. Anak cenderung belajar dari sikap orangtua yang mudah komplain dan mengkambinghitamkan orang lain.

Misal, saat anak tak sengaja terjatuh, banyak orangtua yang justru menyalahkan kodok yang menghalangi jalan, baby sitter yang dirasa kurang menjaga anak, maupun faktor lain di luar anak.

Dari sini anak akan terlambat mempelajari pentingnya instropeksi diri. Ia akan tumbuh dengan perilaku suka menyalahkan hal di luar dirinya.

Daripada menyalahkan hal di luar anak, ada baiknya orangtua berkata, "Lain kali hati-hati ya dek... Jalannya pelan-pelan ya dek..."

Terbiasa menyalahkan berbagai pihak akan membuat anak merasa bahwa kegagalannya disebabkan oleh di luar dirinya. Si kecil akan berpikir bahwa orang sekitarnya ada untuk melayaninya, sehingga ia akan kesulitan untuk mengembangkan potensi diri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Hindari gaya hidup hedonis

Agar anak tidak jadi orang yang angkuh, ajarkan anak untuk terbiasa berusaha sendiri mendapatkan hal yang ia butuhkan. Jika tidak, ia akan merasa bahwa fasilitas yang ia dapatkan adalah hal yang biasa.

Dampak jangka panjangnya adalah kesulitan untuk bersyukur dan memberikan empati pada orang yang tidak seberuntung dia. Anak akan mudah meremehkan orang yang tidak setara dengannya.

Sebisa mungkin latih anak untuk berjuang sendiri untuk memenuhi keinginannya. Sekalipun keluarga hidup berkecukupan bahkan berlebih, yang bisa dengan mudah menuruti permintaannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terbiasa memberikan segala sesuatu yang diminta anak berisiko membuat anak rentan depresi saat ia gagal mendapatkan apa yang ia mau. Anak juga harus dilatih agar kelak bisa mandiri tanpa perlu mengandalkan orang lain.

3. Kurangi standar hidup yang tinggi

Saat anak bersekolah di tempat yang semua anaknya memakai sepatu dengan harga 1 juta, maka anak akan berpikir bahwa itu adalah hal yang wajar. Ia terbiasa dengan gaya hidup seperti itu.

Tentu saja sebagai orangtua kita ingin anak memiliki berbagai hal yang bagus seperti anak lainnya. Tapi tak ada salahnya memberikan pandangan yang lain bahwa ada orang-orang yang tak seberuntung dia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apabila kita selalu bertindak melayani, membenarkan, dan memberikan segala sesuatunya untuk anak, maka tak akan mengherankan jika ia akan tumbuh menjadi anak yang angkuh dan menyebalkan.

Apakah Anda punya saran lain dalam mendidik anak? Jika iya, boleh loh berbagi saran bersama kami.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Referensi : inc.com

Baca juga :

id.theasianparent.com/ketika-anak-tak-mau-kalah/

 

Penulis

Syahar Banu