Perceraian adalah akhir dari sebuah pernikahan, ada banyak alasan perceraian terjadi. Bisa jadi karena kurangnya komunikasi, atau sudah tidak ada lagi cinta di antara pasangan suami istri. Namun, bagi Anda yang ingin mempertahankan pernikahan agar awet dan langgeng, tentunya harus tahu tips mencegah perceraian, agar rumah tangga tetap harmonis.
Sebenarnya tak ada pasangan yang ingin bercerai, tapi terkadang keadaan tertentulah yang membuat akhirnya perceraian terjadi. Tak jarang juga perceraian terjadi karena hal sepele, misalnya kurang komunikasi antara anda dan pasangan.
Walaupun masyarakat sekarang sudah sering mendengar kabar perceraian, tapi alangkah lebih baik jika perceraian tersebut bisa dicegah. Cara mencegah perceraian salah satunya yaitu dengan traveling atau berlibur.
Tentunya semua orang suka berlibur, karena dengan berlibur pikiran kita kembali segar dan lupa akan hal-hal yang membuat stres. Selain itu, menurut seorang psikolog, nyatanya berlibur juga bisa mencegah perceraian.
Berlibur yang baik adalah ketika anda, pasangan, dan keluarga bisa pergi ke suatu tempat yang bisa terlepas dari beban rutinitas harian. Tak perlu pergi ke luar negeri, yang penting adalah lokasi berlibur bisa menyatu dengan alam, misal di kawasan pantai dan pegunungan.
Traveling bisa mencegah perceraian
Menurut Nadya Pramesrani, M.Psi, psikolog keluarga dan pernikahan, secara signifikan traveling bisa mengurangi angka perceraian. Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui dalam acara konferensi pers ‘Hilo School Drawing Competition 2019′.
“Ketika traveling mereka (para pasangan) hanya membagi fokus mereka pada situasi yang terjadi pada saat itu. Masing-masing tidak sibuk dengan rutinitas dan kesibukan sendiri,” ujar Nadya.
Nadya melanjutkan, banyak pasangan yang dalam kehidupan sehari-hari itu bukan dengan jalan sama-sama, melainkan ‘jalan bareng‘. Tentunya di antara kedua hal itu memiliki makna yang berbeda.
“Artinya, kalau jalan bareng itu seperti membagi tugas antara pasangan, misalnya aku bertanggung jawab dengan ini dan kamu bertanggung jawab dengan itu. Berusaha menggapai lebih banyak tanggung jawab yang harus diselesaikan, tapi itu akan berpengaruh pada kualitas hubungan keduanya,” jelas Nadya pada Kamis, 17 Januari 2019.
Ketika anda dan pasangan hanya fokus menjadi orangtua yang harus memenuhi kebutuhan anak-anak, maka akan lupa bahwa anda dan pasangan terlebih dahulu menjadi suami istri. Oleh karena itu, inilah mengapa melalui traveling atau berlibur bisa meningkatkan dinamika hubungan antara suami dan istri.
Pentingnya traveling bagi pasangan suami istri
Melalui traveling juga bisa membuat para pasangan akhirnya sejenak melupakan rutinitas dan tugas-tugas harian mereka, sehingga mereka fokus membangun hubungan yang lebih baik dan tentu saja fokus memerhatikan anak. Saat traveling, biasanya orangtua bisa mengetahui lebih banyak bagaimana pribadi anak mereka yang sebenarnya.
“Di waktu traveling, tentu saja pasangan akan lebih fokus memerhatikan anak, memerhatikan sikap anak berdua bersama pasangan. Akhirnya diskusi pun terjadi pada pasangan tersebut, yang mana ini bisa memperbaiki hubungan antara suami dan istri,” imbuh Nadya menjelaskan.
Parents sebaiknya sudah tidak meragukan lagi manfaat dari traveling yang sangat bisa menurunkan risiko perceraian. Mulai hari ini, tak ada salahnya untuk merencanakan traveling bersama pasangan dan anak untuk bisa memperbaiki kualitas hubungan keluarga.
Baca juga :
Jangan Stres Selama Liburan Bersama Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.