Catat! Ini 5 makanan yang bisa bantu cegah bibir sumbing pada janin
Bibir sumbing merupakan cacat lahir akibat interaksi faktor genetik dan lingkungan. Lalu, adakah cara mencegah bibir sumbing pada janin? berikut ulasannya!
Bibir sumbing terjadi ketika struktur wajah dan struktur mulut janin tidak melebur dan menutup sepenuhnya. Lalu, adakah cara mencegah bibir sumbing pada janin? berikut ulasannya!
Apa itu bibir sumbing?
Dilansir dari Mayo Clinic, bibir sumbing merupakan cacat lahir yang disebabkan oleh interaksi faktor genetik dan lingkungan. Pada banyak bayi, penyebab pasti dari kondisi ini, belum diketahui.
Beberapa faktor dapat meningkatkan kemungkinan bayi mengalami bibir sumbing termasuk:
- Riwayat keluarga. Orang tua dengan riwayat keluarga bibir sumbing atau celah langit-langit, memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan sumbing.
- Paparan zat tertentu selama kehamilan. Bibir sumbing dan celah langit-langit, lebih mungkin terjadi pada wanita hamil yang merokok, minum alkohol atau minum obat tertentu.
- Mengidap diabetes. Ada beberapa bukti bahwa wanita yang didiagnosis dengan diabetes sebelum kehamilan, mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan bibir sumbing.
- Kelebihan berat badan selama kehamilan. Ada beberapa bukti bahwa bayi yang lahir dari wanita gemuk mungkin mengalami peningkatan risiko bibir sumbing dan celah langit-langit mulut.
Mencegah bibir sumbing pada janin
Dilansir dari National Instituts of Health, sebuah studi terbaru telah menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen asam folat pada awal kehamilan, secara substansial mengurangi risiko rendah melahirkan anak dengan bibir sumbing. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa 0,4 miligram (mg) asam folat per hari, dapat mengurangi sepertiga risiko bibir sumbing.
Asam folat adalah vitamin B yang ditemukan dalam sayuran, buah jeruk, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Orang dewasa baiknya mengonsumsi 400 mikrogram atau 0,4 mg asam folat setiap hari.
“Temuan ini memberikan bukti lebih lanjut tentang manfaat asam folat untuk wanita. Kita sudah tahu bahwa asam folat mengurangi risiko cacat tabung saraf, termasuk spina bifida. Penelitian kami menunjukkan bahwa asam folat juga membantu mencegah bibir sumbing, cacat lahir umum lainnya,” ungkap kata Allen J. Wilcox, M.D., Ph.D., pimpinan penulis NIEHS, yang dipublikasikan secara online di British Medical Journal.
Dikutip dari laman detik health, Dr drg Abdul Latief SpBM(K) juga memaparkan bahwa bentuk pencegahan perlu dilakukan sejak awal kehamilan. Caranya dengan memastikan asupan asam folat, zinc-nya tercukupi.
Katanya, Kejadian bibir sumbing terjadi pada usia kehamilan minggu ke-4 sampai ke-9. Sehingga, jika sejak awal sudah kekurangan sehingga sebebkan bibir sumbing, celah pada bibir tersebut tidak bisa disambung.
Upaya lain untuk mencegah terjadinya bibir sumbing juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi beragam makanan yang kaya akan asam folat.
Berikut makanan kaya asam folat yang bisa dikonsumsi Bumil:
- Kacang-kacangan
Kacang-kacangan kaya akan folat dan banyak nutrisi lainnya. Misalnya, satu cangkir lentil (198 gram) matang mengandung asam folat sebanyak 90% RDI (rekomendasi konsumsi harian), sementara satu cangkir (177 gram) kacang merah matang mengandung asam folat sekitar 33% dari RDI.
- Asparagus
Asparagus kaya serat dan mengandung folat dalam jumlah yang baik, yaitu sekitar 34% dari RDI per setengah cangkirnya.
- Telur
Telur adalah sumber folat yang baik, 1 buah telur ukaran besar, mengandung asam folat sekitar 6% dari RDI.
- Sayuran hijau
Sayuran hijau mengandung banyak nutrisi, termasuk folat. Misalnya, satu cangkir (30 gram) bayam mentah mengandung asam folat sekitar 15% dari RDI.
- Buah jeruk
Buah jeruk kaya akan vitamin C dan folat. Satu buah jeruk berukuran besar mengandung aam folat sekitar 14% dari RDI.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bunda!
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Asam Folat Penting Bagi Ibu Hamil dan Ibu yang Sedang Promil