Meminta suami mengurus anak kadang menjadi hal yang menyulitkan bagi Bunda. Terutama jika suami selama ini tidak mau terlibat, karena menganggap itu tugas Bunda sebagai ibu. Padahal, kewajiban mengurus anak adalah tanggung jawab bersama sebagai orangtua.
Tapi, mengharapkan suami membantu dalam mengurus anak, tanpa Bunda memintanya, tentu menjadi hal yang lebih sulit. Seringkali, kita berharap suami peka dan menawarkan bantuan tanpa diminta. Tetapi, Bunda harus sadar. Suami juga menghadapi masalahnya sendiri sehari-sehari, di kantor dan di rumah.
Jadi, jika Bunda tidak pernah meminta suami mengurus anak? Bagaimana mungkin Bunda bisa tahu suami mau atau tidak berperan serta dalam pengasuhan anak?
Cara meminta suami mengurus anak
1. Berbagi beban
Tanyakan pada suami, apa hal paling sulit yang ia hadapi setiap hari. Entah kesulitan yang ia alami di kantor, di rumah, atau berhadapan dengan anggota keluarga yang susah di ajak kompromi. Bunda tidak perlu menghakimi, tidak pula mengkritik. Hanya perlu mendengarkan.
Kemudian, ceritakan padanya hal-hal sulit yang Bunda hadapi setiap hari. Jangan berharap suami bisa memperbaiki masalah tersebut. Bunda hanya perlu memintanya untuk mendengar tanpa berkomentar.
2. Putuskan hal apa yang ingin kalian ubah
Setelah membagi apa yang kalian hadapi setiap hari. Putuskan 1 hal yang ingin diubah dari setiap tantangan yang kalian hadapi setiap hari.
Lalu putuskan 1 hal yang ingin kalian ringankan dari beban yang dialami pasangan. Misalnya, setiap pagi Bunda kesulitan menyuruh anak sarapan dan berangkat sekolah tepat waktu. Minta suami membantu Bunda agar anak lebih disiplin.
Dan Bunda bisa membantu suami menghadapi anggota keluarga yang menjengkelkan, dan meringankan stres suami.
Setelah kalian melakukannya. Kalian bisa berpindah ke agenda selanjutnya.
3. Jangan lupa berterima kasih pada suami
Ketika suami memberikan Bunda bantuan, dalam hal sekecil apapun. Jangan lupa untuk berterima kasih padanya. Dukungan terhadap satu sama lain, juga apresiasi akan membuat hubungan kalian menjadi lebih kuat. Dan lebih solid sebagai sebuah tim yang berusaha menjaga keluarga kalian.
Artikel terkait: Curhat ibu rumah tangga:”Aku berhenti menanti pujian suami, dan lebih berterima kasih padanya.”
***
Nah, Bunda. Mulai sekarang, tak perlu ragu lagi untuk meminta suami mengurus anak. Tapi, jangan juga melimpahkan semua tanggung jawab padanya ya. Berbagilah seadilnya.
Selama kalian selalu berbagi beban dan tanggung jawab dalam rumah tangga. Pastinya hari-hari kalian menjadi lebih ringan untuk dijalani. Karena kalian tahu, akan selalu ada pasangan yang siap membantu dalam hal apapun.
Semoga bermanfaat.
Referensi: Good Housekeeping
Baca juga:
Curahan hati istri kepada suami tentang tanggung jawab mengurus anak