Hallo..!! perkenalan saya lea saya seorang ibu rumah tangga yang menjalankan bahtera rumah tangganya kurang lebih selama 2 tahun, memiliki anak pertama yang saat ini berusia 1,5 tahun lebih, dulu sebelum hamil juga saya sudah memikirkan peliharaan kucing-kucing yang ada di rumah orang tua saya karena orang tua saya dan adik-adik saya memang suka pelihara kucing maupun itu kucing jalanan selalu di peliharanya, karna kucing jalanan tersebut memang selalu dating tiba-tiba ke dalam rumah, apalagi ada ponakan saya pasti setiap kucing dating ke rumah dia kasih makan dan kucing itu pasti selalu Kembali lagi ke rumah bahkan terus jadi berada di rumah, kucing di rumah orang tua saya bisa sampai 8 ekor karena mereka beranak. Meski lucu-lucu kita ga tega buat buang karena mereka terlalu menggemaskan buat kita apalagi seekor kitten yang masih membutuhkan induknya. Terpikir ingin di buang tapi kita ga tega.
Pada suatu saat mamahku gatal-gatal berawal gatal dari kaki, menggunakan salep sembuh tapi berbekas dan terjadi lagi gatal, tidak hanya itu ternyata adik-adikupun sama mengalami gatal-gatal pada kulit hingga berbekas begitu besar bekas lukanya karna gatal satu titik tumbuh di titik yang lain. Kita telusuri gating terus dating ini dari mana?? Dengan kebersihan tempatkah ? memang tempat rumah posisi ita berada di sisi jalan jadi selalu terkena debu, apakah karena kucing-kucing kita ?? begitu banyak rontoan bulu kucing di tempat seperti sofa, karpet, sejadah,bahan di Kasur, tau gak bahkan nih ya kotoran BAB nya kucing pernah di atas kasur iiihhhh..!! yang baunya nempel ga ilang-ilang meski sudah di bersihan dan di cuci, maklum Namanya melihara kucing jalanan yang udah agak dewasa tidak di didik sedari kecil. Kita pun berfikir apakah datangnya gatal di kulit yang membuat kulit kita rusak gara-gara kucing?? Karna kita ga tega buat buang kucingnya tapi kita beralih lebih higienis, selalu tutup kamar biar kucing-kucing ga masuk, mau tidur selalu cek keadaan tempat tidur takutnya yaa ada bulu kucing yang takut jadinya ke hirup, tapi permasalahan itu ga selesai. Sekeluarga masih saa gatal-gatal di kulit. Yang namanya pelihara kucing pastinya perawatanya harus maksimal biar ke kitanya juga ga berdampak negative, kita pelihara hanya cukup dengan kasih makan mereka aja.
Ketika saya hamil saya memutuskan ingin buang semua kucing-ucing itu dan ada pun sebagian yang di kasihkan ke sodara maupun tetangga. Kenapa? ya karena kita hanya mampu memeliha memberi makannya saja tidak dengan kebutuhan kucing lainnya, kita ga sanggup kalau pelihara dengan growmingnya hehe. Ya kalau juga kita mampu memelihara kucing dengan growmingnya ya kucing tersebut pasti bebas kutu dan sedikit yang rontok bulunya apalagi mungkin punya ruangan khusus kucing. Ya ga aku buang dan di kasih-kasihkan hehe. Pertama karna rumah kita pun kecil sempit banyak skat, jadi sedikit ruang pergerakan bebas kita di tambah ada kucing-kucing yang suka berlari ke sana ke mari takutnya saya yang dulu hamil itu jatuh, karna lagi ga hamil pun saya sering jatuh karna kucing yang menghalangi jalan, yang namanya kucing kan emang suka ngikutin kaki kita ya.. yang namanya orang hamil kan males ngapangapain hehe.. sedangkan kalau masih punya kucing kita harus ekstak bersih-bersih nih.. di tambah lagi hamil saya ga suka baunya kucing, ga tau kenapa amis aja ke ciumnya. Dan saya memutuskan untuk tidak ada kucing di rumah karna dari kutunya dan bulunya yang berserakan di rumah, takut terjadi gatal-gatal dan tak tersengaja terhirup ke dalam pernafasan, karna kucing-kucing di rumah orangtuaku ga pake kendang.