Salah satu cara untuk membuat anak suka matematika adalah dengan membiasakan matematika sedari dini, yaitu pada usia batita. Usia batita adalah dianggap usia yang paling tepat untuk mengenalkan matematika karena pada tahap ini perkembangan otak anak sangatlah maksimal dan siap menerima aneka stimulasi. Selain itu, sesungguhnya, apa pun yang kita lakukan bersama si Kecil, ia akan menerimanya dengan senang hati.
Tujuan pengenalan ini bukanlah menjadikan anak mampu berhitung sedari dini, tapi sekedar mengenalkan konsep dasar matematika. Bagaimanapun, mata pelajaran ini sebenarnyalah adalah bagian dalam keseharian kita. Hampir seluruh aspek kehidupan kita memerlukan matematika sebagai penyelesaiannya, bukan?
Berikut adalah tips praktis untuk mengenalkan konsep matematika pada balita:
1. Mengenalkan pola.
Menemukan dan memahami pola sangat penting dalam matematika dan ilmu pasti lainnya. Kemampuan ini akan sangat membantu si Kecil memahami bagaimana cara kerja segala sesuatu di alam semesta secara logika, dan kemudian memprediksi kira-kira apa yang terjadi berdasar pola tersebut.
Saat hendak mengenalkan warna, cobalah susun 2 buah warna yang berbeda seperti gambar diatas. Minta anak untuk mengulang pola tersebut dalam urutan yang berbeda. Saat anak telah mengusai, tantang ia dengan pola yang lain. Kenalkan pula jenis mainan dengan tekstur yang berbeda. Sebagai variasi, gunakan lagu, tarian, dan cerita saat memainkannya.
2. Mengenalkan tahapan
Memahami tahapan berguna bagi anak untuk memahami proses dari sebuah kejadian. Hal ini dapat berupa urutan kejadian atau pengalaman yang pernah terjadi atau dialami. Dengan memahami tahapan anak mampu berpikir secara runut, berdasar kenyataan (logis), dan tahu akan suatu sebab dan akibat.
Parents dapat mengajak si Kecil untuk menyusun balok sesuai dengan gambaran yang ia inginkan (misal, jembatan, terowongan, istana, rumah). Buat gambar sederhana tentang keinginannya tersebut lalu bantu ia membangun balok sesuai dengan gambaran pikirannya.
3. Mengenalkan pengelompokan
Ajak anak untuk mengelompokkan mainannya berdasarkan besar kecil, jenis mainan, warna dan lain sebagainya. Jika si Kecil suka dongeng, berikan cerita tentang mainan yang mencari kelompoknya. Dan minta si Kecil untuk membantu menemukan kelompok dari mainan tersebut.
4. Mengenalkan hubungan antar bagian
Konsep pemahaman ini adalah mengajak si Kecil untuk memahami hubungan antara dirinya dengan alam. Puzzle, rubik, atau permainan yang lain yang membuat anak harus menggerakkan, memutar atau mengubah letak benda, termasuk dalam konsep pengenalan ini.
5. Mengenalkan perbandingan
Berikan anak 2 mainan. Minta ia untuk mengidentifikasi dan mencari ciri spesifik sebuah benda dan kemudian minta ia menyebutkan apa persamaan dan perbedaan benda-benda tersebut. Cara lain, ajak anak untuk mencari perbedaan 2 buah gambar yang mirip.
6. Mengenalkan korespondensi satu-satu
Parents tentu pernah mengenal konsep ini dalam matematika tingkat menengah pertama. Kita pun dapat mengenalkan konsep ini pada batita kita. Misalkan dengan mainan hewan adalah milik kelompok mainan hewan, bukan boneka. Kemudian mainan masakannya adalah milik kelompok permainan dapur bukan kelompok buku dan seterusnya.
Ingin ide permainan lain? Cobalah simak pada resensi buku berikut ini
Main Matematika yuk
Selain jenis kegiatan di atas, masih banyak aneka aktivitas yang dapat kita gunakan untuk mengenalkan konsep dasar matematika pada anak. Seperti menggunakan CD interaktif atau atau games online yang banyak tersedia di pelbagai website pendidikan. Benda-benda disekitar kita pun dapat digunakan untuk mengenalkan konsep matematika lainnya.
Misalkan konsep dasar geometri seperti bangun datar, dan bangun ruang. Sebutkanlah satu bangun datar sesuai dengan benda yang ada didekat si Kecil. Kemudian minta si Kecil untuk menyebutkan benda lain disekitarnya, yang sama dengan benda pertama.
Kehabisan ide? Cobalah intip buku kecil ini, didalamnya Parents akan menemukan puluhan ide bermain matematika bersama si kecil. Seperti menggunakan stick es krim untuk membentuk angka atau bangun datar sederhana, bermain dengan kertas origami, kancing baju bekas, hingga sedotan.
Tak hanya dengan bermain, buku ini juga mengajak kita,untuk menggunakan kegiatan sehari-hari sebagai sarana untuk mengenalkan matematika pada anak. Seperti pada saat kita berbelanja di pasar swalayan, menggunakan dongeng, bernyanyi dan masih banyak lagi.
Dilengkapi dengan tips bermain bersama anak dan ide membuat mainan sendiri, Parents tentu tak akan kehabisan ide untuk mengenalkan dan membuat anak suka matematika sedari dini. Selamat mencoba ya, Parents. Jangan lupa bagikan pengalaman bermain matematika Parents bersama kami. Salam