Sebagai orangtua, kita memang harus rutin dan telaten merawat kebersihan tubuh anak, terutama kebersihan alat vitalnya. Bagi Anda yang memiliki bayi perempuan, organ vital merupakan bagian yang juga sangat sensitif. Anda perlu memerhatikan cara merawat serta membersihkan kemaluan bayi perempuan.
Melalui artikel ini, kami akan memberi beberapa gambaran dan tips bagaimana membersihkan kemaluan bayi perempuan.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum membersihkan kemaluan bayi perempuan
Seorang dokter anak sekaligus penulis Heading Home with Your Newborn: Dari Birth to Reality, Dr. Laura Jana mengatakan bahwa sangat normal jika Anda melihat ada beberapa bagian yang bengkak pada alat vital bayi perempuan Anda saat lahir.
Anda mungkin memerhatikan bahwa bibir luar vagina (labia majora) anak agak bengkak, sementara kulit labia mungkin terasa halus, atau sedikit berkerut. Hal ini normal, bahkan terkadang Anda akan melihat selaput seperti jaringan berwarna merah muda menonjol di antara labia. Selaput tersebut dikenal dengan hymen, yang pada akhirnya akan menghilang saat alat kelamin si kecil tumbuh.
Selain itu, jangan kaget jika sewaktu-waktu menemukan si kecil Anda mengalami keputihan. Hal ini termasuk normal, karena adanya efek hormon dari sang ibu dan akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Namun, jika cairan ini tidak juga menghilang atau berbau busuk, jangan tunda untuk membawanya ke dokter anak segera!
Selain itu, kedua bibir bagian dalam labia atau seluruhnya terkadang akan terlihat menyatu sehingga daerah vagina atau uretra tertutup. Kelainan tersebut dikenal dengan istilah adhesi labial.
Merawat dan membersihkan kemaluan bayi perempuan
Saat mandi
Area kelamin bayi perempuan Anda sangat lembut, jadi sebaiknya dibersihkan dengan benar. Dalam beberapa minggu pertama, cuci bagian ini dengan air bersih dan bola kapas yang bersih.
Sebenarnya, tidak apa jika Anda ingin menambahkan sedikit pembersih bayi pada air yang digunakan untuk membersihkan kemaluan bayi perempuan Anda.
Asalkan, pemakaiannya dibatasi dan pastikan juga cairan pembersih yang Anda gunakan cukup lembut bagi kulit bayi yang sensitif. Selain itu, pilih tisu bayi yang bebas parfum atau wewangian.
Kemudian, lap dengan bersih semua bagian yang masih basah dengan menggunakan kain lembut atau spons untuk membersihkan bagian bawahnya dengan lembut. Ketika membersihkan bagian kemaluan dan pantat anak, hindari menggosoknya. Tetapi, lap dengan menepuk-nepuknya secara lembut.
Yang perlu diperhatikan:
Jika anak buang air kecil atau ‘pup’ sebelum madi, bersihkan alat kelamin dan pantatnya terlebih dahulu sebelum memasukannya ke dalam bak mandi bayi.
Artikel terkait: 10 Cara Merawat Bayi Baru Lahir
Aturan mengganti popok
Hal terpenting yang perlu diingat ketika mengganti popok adalah aturan membersihkan kemaluan bayi perempuan dari arah depan ke belakang.
Membersihkan kemaluan bayi perempuan dengan cara ini membantu mencegah bakteri dari bagian dubur pindah ke area vagina atau uretra, sehingga mencegah terjadinya infeksi.
Tepuk lembut area popoknya yang kering. Jika Anda mau, pakaikan krim popok (diaper cream) yang cocok sebelum memakaikan popok padanya.
Apa yang harus dilakukan jika popok sangat kotor?
Inilah cara membersihkan dan mengganti popok, ketika kotoran sampai masuk ke area bibir vagina (labia):
- Setelah Anda mencuci tangan, bersihkan lembut bibir vagina bayi Anda.
- Gunakan kain bersih, lap bayi bebas wewangian, atau kapas basah untuk membersihkan area vitalnya dari arah depan ke belakang dengan lembut.
- Bersihkan setiap sisi labia-nya dengan kain basah dan bersih, lap basah, atau bola kapas basah.
Dalam membersihkan area vital bayi, gunakan sabun lembut yang memang khusus bagi bayi. Meskipun sabun bayi begitu lembut, Anda tidak perlu khawatir tentang kebersihannya. Sabun ini memang dirancang khusus agar kandungannya cocok bagi kulit bayi yang sensitif, tetapi tetap bisa membersihkan dengan optimal.
Itulah langkah-langkah singkat yang perlu diperhatikan dalam membersihkan kemaluan bayi perempuan. Penting bagi Bunda selalu menjaga kebersihannya, dan teratur mengganti popok bayi agar si kecil terhindar dari berbagai infeksi.
Dilansir dari artikel Nalika Unantenne di theAsianparent Singapura
Baca juga:
Parents Perlu Tahu! Ini Cara Menjaga Kebersihan Penis si Kecil