Seorang dokter harus selalu siap dalam kondisi apapun yang membutuhkan keahliannya, termasuk membantu persalinan mendadak.
Hal ini dialami oleh seorang dokter bernama Gia Pratama yang membantu persalinan salah seorang tetangganya. Dokter Gia menceritakan kisah tersebut di akun Twitternya.
Kisah dokter yang membantu persalinan mendadak
Dokter Gia menceritakan kisahnya yang membantu persalinan dalam beberapa cuitan di Twitter:
Beberapa waktu lalu, baru pulang dari RS, pas nyampe apartemen, tiba-tiba ibu ketua RW apartemen telfon dengan nada panik. “Dokter, dokter di mana?” Saya jawab, “Baru masuk kamar, kenapa bu?” “Dok, ada ibu di Tower B mau melahirkan, dia cuma berdua sama anaknya yang SD! Dokter bisa bantu?” Saya tanpa berpikir 2 kali langsung lari bawa alat-alat seadanya sambil minta untuk dipanggilkan bidan juga ke ketua. Sampai di sana saya ketok-ketok pintu sambil bilang saya dokter Gia mau membantu ibu. Terdengar suara sang ibu, “Nak, tolong bukain pintu pak dokter.” Anak itu keluar langsung menarik tangan saya ditunjukkan lokasi ibunya di kamar mandi. Ketika saya buka pintu kamar mandi, seluruh lantainya penuh sama darah dan air ketuban. Kepala bayi sudah keluar. Saya ambil handuk yang tergantung lalu pimpin persalinan. Beberapa menit kemudian, bayi laki-laki sehat menangis kencang menyambut udara pertama yang dihirupnya. Joyful tears running thru his mother’s cheeks. Bu bidan lalu datang, kita bagi tugas. Bu bidan membantu ibu mengeluarkan plasenta, saya mengurus bayinya. Saya membersihkan bayinya di tempat satu-satunya yang tersedia. Dapur. Di sebelah kompor dan di sebelah wastafel. And here you go, 3 kilos healthy baby boy 🙂
Dokter Gia Pratama menggendong sang bayi setelah membantu persalinan mendadak tetangganya.
Artikel terkait: Dokter Ini Membantu Ibu Lain Melahirkan Saat Ia Sendiri Dalam Proses Persalinan
Bayi dimandikan di dapur
Setelah menceritakan kronologis persalinan mendadak sang tetangga, dokter Gia juga mengunggah sebuah foto saat ia sedang membersihkan sang bayi. Karena kondisi darurat, bayi baru lahir tersebut dimandikan di dapur dekat kompor dan wastafel.
Dokter Gia bahkan sempat menulis tweet berikut yang menyertai foto di atas:
Ketika sedang membersihkan bayi tersebut di dapur, saya difoto anaknya yang masih SD itu. Jadilah foto ini, bayi di antara wastafel, kompor, dan panci-panci. Yang epic, ada Sunlight di sana. Kalau Sunlight tahu mungkin saya di-endorse. Taglinenya: Sunlight, bukan cuma buat piring, bisa juga bayi! 😀
Tentu saja dokter Gia tidak benar-benar mencuci sang bayi dengan sabun pencuci piring. Wah, ternyata setelah melewati saat-saat menegangkan membantu persalinan, dokter Gia masih sempat melucu ya.
Selamat untuk ibu dan sang bayi, semoga keduanya selalu sehat. Terima kasih dokter Gia, kami salut pada Anda yang mau membantu sang tetangga dalam kondisi darurat.
Kasus melahirkan mendadak ini sering terjadi. Meski tempat terbaik untuk melahirkan adalah di rumah sakit dengan bantuan tenaga medis profesional, namun terkadang ada kondisi tertentu yang tidak memungkinkan.
Kami pernah menuliskan tips bagaimana menghadapi persalinan mendadak. Silakan baca dan ingat-ingat tipsnya jika suatu saat Anda menghadapi situasi yang mirip.
Jangan lupa untuk selalu menyimpan kontak darurat dokter, bidan, maupun ambulans.
Baca juga: