Memar Tanpa Sebab, Ini Penyebab dan Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan

Apa penyebab dan bagaimana pertolongan pertama yang perlu dilakukan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memar tanpa sebab sering terjadi. Apa penyebabnya dan apakah berbahaya? Bagaimana pertolongan pertama untuk yang bisa dilakukan? 

Hampir setiap orang pernah mengalami memar. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan ekimosis. Pada memar, kerusakan terjadi pada pembuluh darah kapiler di kulit yang berukuran kecil. Umumnya, memar tampak sebagai bercak biru keunguan pada kulit. 

Penyebab Memar Tanpa Sebab

Memar paling sering terjadi sebagai akibat dari trauma atau cedera fisik. Trauma apapun yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah di kulit dapat menimbulkan memar, mulai dari trauma ringan seperti terbentur ujung meja atau kursi hingga yang lebih serius seperti tertimpa benda berat atau akibat kecelakaan lalu lintas. 

Akan tetapi, memar juga dapat timbul tanpa sebab yang jelas. Pada yang seperti ini, memar kemungkinan disebabkan oleh:

  • Aktivitas fisik berat.

Artikel Terkait: 6 Aktivitas Fisik yang Mudah dan Bisa Dilakukan di Rumah Agar Bunda Tetap Fit

Biasanya, ini terjadi pada atlet yang berlatih dengan intensitas tinggi. Latihan yang berat dapat memicu pecahnya pembuluh darah di bawah kulit sehingga timbul bercak memar. 

  • Cedera yang tak disadari.

Banyak orang mengalami memar tanpa sebab, yang sebenarnya terjadi akibat cedera yang tak disadari. Misalnya, tanpa sadar terbentur furnitur di sekitar tempat tidur kala sedang tidur dan kejadian kecil lainnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Usia lanjut.

Individu lansia memiliki kulit yang relatif lebih tipis. Sebagai akibatnya, pembuluh darah di bawah kulit tersebut akan lebih rapuh dan mudah pecah sehingga menimbulkan memar. 

  • Adanya gangguan pembekuan darah.

Individu dengan kondisi ini dapat mengalami memar yang tidak didahului oleh trauma atau cedera. Contoh penyakitnya antara lain hemofilia tipe A, penyakit von Willebrand, trombositopenia (kekurangan trombosit), hingga defisiensi (kekurangan) faktor pembekuan darah. Selain memar di kulit, gangguan pembekuan darah rata-rata menimbulkan perdarahan gusi dan mimisan. 

  • Penyakit sistemik lain. 

Beberapa penyakit sistemik seperti penyakit hati dan infeksi HIV dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah yang selanjutnya dapat menimbulkan memar tanpa sebab. 

  • Konsumsi obat pengencer darah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Individu tertentu, seperti yang menggunakan klep jantung buatan atau memiliki gangguan pada aliran darah, perlu mengonsumsi obat pengencer darah dalam jangka panjang. Salah satu efek samping tersering dari konsumsi obat ini adalah perdarahan, yang tampak sebagai memar tanpa sebab. Bila ini terjadi, menandakan bahwa darah terlalu encer dan karenanya, dosis obat perlu disesuaikan kembali. 

  • Konsumsi obat-obatan lain yang memengaruhi sistem pembekuan darah.

Selain obat pengencer darah, ada beberapa jenis obat yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menghentikan pendarahan, seperti obat golongan antiinflamasi non steroid (OAINS). 

Gejala Memar Tanpa Sebab

Memar biasanya terjadi secara bertahap. Di tahap awal, memar tampak sebagai bercak kemerahan atau keunguan pada kulit. Bila disebabkan oleh trauma fisik, memar akan tampak sedikit bengkak, terasa nyeri, dan teraba hangat. Setelah beberapa hari, memar akan tampak kebiruan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dan dalam 5-10 hari, memar akan menjadi kehijauan atau kekuningan. Saat ini, keluhan nyeri atau bengkak telah sangat berkurang. Dalam dua minggu, memar akan berangsur-angsur menjadi cokelat terang hingga akhirnya menyerupai warna kulit di sekitarnya.

Pada kasus memar tanpa sebab, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab yang mendasari memar tersebut.

Pemeriksaan mencakup wawancara yang mendalam, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang dapat meliputi pemeriksaan darah, pemeriksaan waktu perdarahan (masa perdarahan, PT, aPTT), pemeriksaan fungsi trombosit, serta radiologi (rontgen, CT scan atau MRI) bila memar berhubungan dengan trauma atau patah tulang. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pertolongan Pertama Memar Tanpa Sebab

Memar dapat menghilang dengan sendirinya dalam dua hingga tiga minggu. Akan tetapi, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut sebagai pertolongan pertama untuk yang perlu dilakukan:

  • Kompres dingin dalam 24 hingga 48 jam pertama setelah terjadinya memar. Hal ini dapat membantu mengurangi perdarahan, serta bengkak dan nyeri pada area memar. 
  • Istirahatkan area yang mengalami memar. 
  • Bila terjadi pada anggota gerak, naikkan bagian tersebut lebih tinggi dari dada (jantung) Anda untuk mencegah memar, bengkak dan nyeri yang lebih hebat. 
  • Setelah 48 jam dari waktu terjadi memar, lakukan kompres hangat.
  • Konsumsi obat antinyeri bila nyeri terasa mengganggu.

Kapan Perlu ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat apabila Anda mengalami memar disertai gejala-gejala berikut:

  • Nyeri dan bengkak yang tak kunjung berkurang. 
  • Memar dan bengkak yang berhubungan dengan patah atau retak tulang.
  • Memar tidak berkurang dalam empat minggu. 
  • Memar disertai dengan perdarahan gusi dan mimisan. 
  • Memar disertai buang air kecil atau buang air besar yang berdarah.
  • Memar tanpa sebab terjadi berulang.

Itulah informasi seputar memar tanpa sebab. Kenali gejala dan pemicunya, serta lakukan pertolongan pertama agar memar tidak semakin memberat. Bila Anda ragu akan memar yang dialami, segera konsultasikan diri ke dokter.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga :

id.theasianparent.com/menghilangkan-bekas-luka-pada-anak

id.theasianparent.com/pertolongan-pertama-atasi-memar-anak

id.theasianparent.com/anak-luka-bakar