“Bun, kok anaknya makan pakai tangan kiri, sih? Dibiasakan pakai tangan kanan, dong, Bun!” atau “Bun, kok anaknya lebih terbiasa memakai tangan kiri daripada tangan kanan?“.
Pernah tidak, Bunda mendapat seruan seperti itu dari orangtua lain, yang selalu mempermasalahkan kebiasaan si kecil jika terbiasa menggunakan tangan kiri?
Apabila Bunda pernah mengalaminya, tenang saja, bukan hanya anak Bunda loh yang mengalaminya. Ppada dasarnya, sebagian besar anak kecil memang lebih dominan menggunakan tangan kiri mereka. Faktanya, kebiasaan ini juga sama sekali tidak memberikan pengaruh buruk pada hal apapun.
Pengalaman dikritik orang terkait kebiasaan anak memakai tangan kiri ini pun dialami oleh Franda, istri dari pesinetron Samuel Zylgwyn. Hal ini berawal saat Franda mengunggah video sang anak, Zylvechia Ecclesie Heckenbücker, yang sedang makan menggunakan tangan kiri.
“Makannya kok pakai tangan kiri? Tangan manisnya mana, Vechia? @frandaaa87,” ujar seorang warganet yang mengomentari cara makan si kecil Vechia, melalui pesan Instagram Franda.
Penjelasan Franda terkait si kecil Vechia yang makan memakai tangan kiri
Tidak tinggal diam, akhirnya Franda angkat bicara menjawab rentetan pertanyaan bernada sama dari warganet yang dikirimkan melalui pesan Instagram. Menurut Franda, sebagai seorang ibu, ia tidak ambil pusing terkait kebiasaan sang anak yang sering memakai tangan kiri maupun kanan.
“Saya memang sengaja membiarkan Vechia dengan bebas menggunakan tangan kanan ataupun kiri. Kecuali, salaman saya ajarkan tangan kanan,” tulis Franda dalam keterangan instastory. “Karena kan masa-masa ini balita masih mengasah kemampuan motorik halusnya. Jadi, biar terlatih kedua tangannya, ga cuma 1 tangan saja,” imbuhnya pada Senin, 2 September 2019.
Artikel terkait : Keliling Eropa bersama bayi, ini cerita seru Franda dan Samuel Zylgwyn
Franda melanjutkan, saat ini Vechia tengah memasuki usia anak mengalami perkembangan motorik yang pesat. Sehingga, hal yang sangat normal jika masih menggunakan kedua tangannya untuk mengeksplor dan melakukan segala sesuatu, termasuk makan.
“Di usia 3 tahun nanti baru akan keliatan dominasinya. Toh kalau ga ada bakat left-handed alias kidal, dia akan dominan pakai tangan kanan juga,” ungkap Franda.
Kemudian, diakui Franda, kalau pun putrinya kidal, hal tersebut bukan suatu masalah besar yang perlu ia khawatirkan. Perempuan yang memiliki rambut panjang ini justru mengaku senang. Mengapa?
“Populasi orang kidal itu cuma 10 persen di dunia, jadi keren dong ga pasaran. Plus Scarlett Johansson yang aku cinta banget juga left-handed, so I don’t mind,” jelasnya.
Kelebihan anak kidal
Kebiasaan anak menggunakan tangan kiri sebenarnya memang tidak perlu dirisaukan secara berlebihan. Asalkan seiring bertambahnya usia, ia tahu kapan waktu yang tepat menggunakan tangan kiri dan kanan.
Anak yang cenderung menggunakan tangan kiri, diketaui lebih dominan menggunakan otak kanan.
Otak manusia terbagi menjadi dua bagian, yaitu kiri dan kanan, di mana setiap bagian memiliki fungsi yang berbeda. Otak kiri adalah pusat Intelligence Quotient (IQ) dan otak kanan adalah pusat Emotional Quitient (EQ).
Bagian otak kiri lebih sering berkaitan dengan membaca, menghitung, logika, rasio dan kemampuan menulis. Sementara otak kanan, berhubungan dengan perkembangan emosi, seperti komunikasi, bahasa, sosialisasi dan kreativitas.
Artinya, karena anak yang kidal lebih dominan menggunakan otak kanan, maka ia dipercaya lebih kreatif, daripada yang tidak kidal. Bahkan, memiliki bakat istimewa dalam bidang seni dan memiliki imajinasi yang tinggi.
Haruskah melarang anak jika sering memakai tangan kiri?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jika kebiasaan anak menggunakan tangan kiri tidak akan memberikan dampak buruk pada hal apapun. Justru, apabila Parents memaksa anak untuk selalu menggunakan tangan kanannya, hal ini dapat menganggu perkembangan dan psikologisnya.
Anak akan lebih berisiko mengalami gangguan kecemasan, sulit berkonsetrasi, tidak percaya diri dan mengalami gangguan tidur. Bahkan, saat sudah dewasa, anak akan mengalami gangguan bicara, seperti gagap.
Walau demikian, apabila Parents tetap ingin si kecil lebih terbiasa menggunakan tangan kanannya, maka secara perlahan dapat melatihnya. Tapi, ingat ya, tidak perlu sampai memaksakan.
“Yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengajarkannya secara perlahan, seperti menaruh benda-benda yang sering digunakan, seperti sendok, pensil, makanan, di tengah atau cenderung ke kanan agar merangsang anak mengambilnya dengan tangan kanan,” kata dr. Jati Satriyo, dikutip dari situs Alodokter.
“Tidak ada salahnya bila anak tetap kidal, tapi sebaiknya melatih kedua tangannya, misal menulis dengan tangan kiri, namun tindakan lain yang membutuhkan tangan kanan seperti bersalaman, makan, memberikan benda pada orang lain, dengan tangan kanan. Agar di kemudian hari, anak tidak merasa rendah diri, karena tindakan tersebut berkenaan dengan kesopanan,” lanjut Jati menjelaskan.
Oleh karena itu, Bunda tidak perlu khawatir lagi jika ada orang lain yang sering mengomentari kebiasaan anak yang menggunakan tangan kiri, karena itu adalah hal normal. Apalagi jika si kecil masih di bawah 3 tahun, usia anak sedang mengalami perkembangan yang pesat.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Bun!