Bunda, yuk ajak Si Kecil melakukan kegiatan sosial dari rumah untuk menumbuhkan dan melatih empati anak di tengah krisis akibat pandemi yang terjadi saat ini.
Melatih empati anak sebaiknya dimulai sejak dini. Bunda bisa menumbuhkan rasa empati Si Kecil dengan membuatnya ambil bagian dalam hal-hal kecil termasuk melakukan berbagai kegiatan sosial.
Di tengah kondisi merebaknya wabah virus seperti ini adalah salah satu momen tepat untuk melatih empati enak. Pandemi akibat virus tidak hanya berdampak pada kesehatan banyak orang, tapi juga berefek pada ekonomi dan aspek kehidupan lainnya. Di tengah krisis yang dialami, Bunda bisa melatih empati Si Kecil dengan mengajaknya melakukan tindakan sosial dari rumah. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Di tengah pandemi, Si Kecil memang tak bisa melakukan kegiatan sosial di luar rumah. Namun, Bunda tetap bisa mengajaknya berbagi dan melakukan kegiatan sosial lainnya untuk melatih empati anak. Beberapa ide kegiatan sosial yang bisa Bunda lakukan bersama Si Kecil, antara lain:
1. Mendonasikan Uang Jajan
Si Kecil yang biasanya memiliki uang jajan bisa diajak untuk menyisihkan sebagian uang jajannya dan mendonasikan uang tersebut. Apalagi uang jajannya mungkin tak banyak terpakai karena sekolahnya saat ini sedang diliburkan. Bunda bisa menjelaskan bahwa di tengah krisis akibat pandemi ini, banyak orang yang tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, ada juga yang bahkan harus kehilangan pekerjaan, padahal masih membutuhkan dana.
2. Membantu Keluarga dan Tetangga
Tak perlu jauh-jauh, ajaklah Si Kecil melakukan kegiatan sosial dengan membantu anggota keluarga atau pun tetangga di sekitar rumah yang mungkin terkena dampak pandemi. Bisa jadi di antara anggota keluarga dekat atau pun tetangga sekitar rumah, ada yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Jika lokasinya jauh dari rumah, ajaklah Si Kecil untuk menelepon serta menyemangati keluarga dari jauh.
Dengan begitu, Si Kecil pun akan belajar memahami bahwa pandemi ini juga memengaruhi kondisi orang-orang dan lingkungan yang cukup dekat dengannya. Selain membantu melatih empati anak, kegiatan ini juga dapat mempererat silaturahmi dengan keluarga atau tetangga terdekat.
3. Memberikan Bantuan Makanan
Selain membutuhkan bantuan dana, salah satu dampak pandemi adalah banyaknya orang yang tak sanggup membeli makanan karena sudah diborong atau karena kekurangan uang untuk membelinya. Bunda bisa mengajak Si Kecil memasak bersama. Kemudian, sumbangkan makanan tersebut untuk orang-orang di sekitar rumah yang terkena dampak pandemi. Jika di rumah ada makanan berlebih, Bunda juga bisa meminta Si Kecil menyisihkan sedikit snack miliknya untuk dibagikan kepada orang yang lebih membutuhkan.
Salah satu bentuk empati terkait makanan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Kecil adalah dengan tidak memborong banyak makanan. Jelaskan pada Si Kecil bahwa di masa sulit seperti sekarang, memborong makanan kesukaannya akan mempersulit orang-orang yang sudah kesusahan mendapatkan makanan.
Selain melakukan kegiatan sosial untuk melatih empati anak, sebaiknya Bunda juga menjelaskan kepada Si Kecil bahwa melaksanakan anjuran seperti menjaga kesehatan dan kebersihan diri juga merupakan salah satu bentuk empati. Tentunya untuk menjaga kebersihan diri, Si Kecil harus rajin mencuci tangan serta tetap mandi dua kali sehari ditemani rangkaian Cussons Kids Body Wash Naura Limited Edition. Formulanya yang lembut, sudah teruji secara dermatologi. Dengan pH seimbang, kandungan Jojoba Oil dan Vitamin E menjaga kulit Si Kecil tetap halus, dan wangi buah berries yang menyegarkan.
Tak hanya melatih empati anak, berbagai bentuk kegiatan sosial dan donasi yang dilakukan Si Kecil tentu akan sangat berguna di tengah masa krisis seperti saat ini. Dengan melakukan kegiatan sosial, ada banyak pelajaran positif yang bisa dipetik oleh Si Kecil. Salah satunya adalah meningkatkan rasa kepedulian sosial Si Kecil terhadap lingkungan dan orang yang ada di sekitarnya. Membiasakan Si Kecil ikut dalam kegiatan sosial juga akan menumbuhkan rasa empatinya sejak usia dini. Diharapkan ketika dewasa, Si Kecil akan tumbuh dengan kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dan mengontrol emosi dengan lebih baik.