Medina Zein konsumsi narkoba saat menyusui, apa dampaknya terhadap bayi?

Influencer sekaligus pebisnis Medina Zein positif menggunakan narkoba jenis amfetamin Saat sedang aktif menyusui bayinya. Bagaimana efeknya terhadap ASI? Simak penjelasnnya di sini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kabar mengejutkan datang dari Influencer sekaligus pebisnis, Medina Zein. Pasalnya, ia dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis amfetamin disaat ia sedang aktif menyusui bayinya yang berusia 3 bulan.

Mulanya, kakak ipar Medina, yakni Ibra Azhari, sudah lebih dulu terjerat. Ibra Azhari juga dikenal sebagai adik kandung artis Ayu Azhari.

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus. Menurutnya, Medina positif memakai narkoba.

“Kami sudah lakukan pemeriksaan, dan juga kita tes urine positif mengandung Amfetamin. Urine itu positif memang yang bersangkutan itu pemakai juga,” kata Yusri, sepert dikutip dari Suara.

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki dan Medina Zein pun masih menjalani serangaian pemeriksaan.

Medina Zein dan suami, Lukman Azhari

Medina Zein diduga menggunakan amfetamin untuk mengobati kondisi mental bipolar

Muncul spekulasi bahwa Medina menggunakan amfetamin untuk mengobati gangguan bipolar yang tengah diidapnya. Spekulasi ini muncul karena sebelumnya pengusaha muda ini pernah mengaku mengidap gangguan bipolar tipe 2, seperti yang diidap oleh artis Marshanda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun, spekulasi ini belum dibenarkan karena Medina masih menjalankan pemeriksaan, terkait narkotika yang dikonsumsinya tersebut.

Ilustrasi narkoba jenis amfetamin

Apa itu narkoba jenis amfetamin?

Amfetamin merupakan kelompok obat yang merangsang sistem saraf pusat. Amfetamin bisa berbentuk bubuk, tablet, kristal dan kapsul. Bubuk obat ini juga bisa berwarna merah muda dan putih, bahkan ada yang berwarna cokelat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebenarnya, obat golongan stimulan ini hanya bisa diperoleh dan digunakan berdasarkan resep dokter. Mulanya, obat ini digunakan untuk mengatasi obesitas, gangguan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan kelelahan kronis.

Efek samping yang ditumbulkan pada obat ini adalah mengurangi rasa lelah, meningkatkan suasana hati, menekan nafsu makan, menambah rasa percaya diri, serta menurunkan keinginan untuk tidur. Karena efek ini, amfetamin banyak digunakan secara ilegal untuk kesenangan semata.

Bila dikonsumsi terus menerus, amfetamin akan menyebabkan kecanduan, dan bila digunakan dalam jumlah besar atau dikatakan overdosis, efeknya akan sangat berlebihan.

Efek samping amfetamin untuk ASI dan bayi bila ibu menyusui mengonsumsinya

Seperti yang kita ketahui, Medina Zein saat ini masih aktif menyusui putra pertamanya yang baru berusia 3 bulan. Hal ini lah yang menjadi perhatian warganet. Apalagi Medina sudah dinyatakan positif menggunakan narkotika jenis amfetamin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika seorang ibu mengonsumsi obat-obatan seperti narkoba, tentu yang dikhawatirkan adalah bayi yang sedang mendapatkan ASI darinya. Lalu, bagaimana pengaruh narkoba terhadap ASI dan bayi yang mengonsumsinya?

Mengutip dari Drugs, konsumsi amfetamin yang diresepkan dalam indikasi medis tertentu, sebenarnya tidak mempengaruhi bayi saat menyusui. Hal ini berdasarkan beberapa bukti penelitian. Namun, perlu digaris bawahi kalau memang ada indikasi medis tertentu seperti pengidap ADHD, dan memang sudah diresepkan oleh dokter.

Sedangkan efek amfetamin dalam ASI pada perkembangan neurologis bayi, sampai saat ini belum diteliti dengan baik. Diketahui, dosis amfetamin dalam jumlah besar justru akan mengganggu produksi ASI, terutama pada ibu yang proses laktasinya sulit.

Menyusui pada akhirnya tidak dianjurkan pada ibu yang secara aktif menyalahgunakan amfetamin. Seorang ahli merekomendasikan agar amfetamin tidak digunakan secara terapeutik pada ibu menyusui.

Efek pada bayi yang disusui

Menurut sebuah penelitian, satu bayi yang ibunya dirawat karena Narkolepsi atau penyakit gangguan sistem saraf yang memengaruhi kendali terhadap aktivitas tidur, bayi itu tidak mengalami reaksi yang merugikan dan tumbuh secara normal.

Efek samping pada bayi dan produksi ASI sebenarnya juga ditentukan oleh dosis obat yang dikonsumsi. Faktor lain yang memengaruhi seberapa banyak obat mengontaminasi ASI.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tingkat paparan obat atau narkoba pada bayi bisa diperkirakan dengan mengasumsikan seberapa banyak bayi minum susu per hari.

Sekali lagi, penelitian tentang efek berbahaya narkoba pada bayi melalui ASI belum banyak dilakukan. Karena, penelitian ini dianggap tidak etis dan mungkin bisa membahayakan bayi.

***

Sumber: Suara, Drugs, liputan6

Baca juga

Anak Baim Wong sudah lahir! Ini nama unik yang diberikan kepadanya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan