Siapa yang tak kenal dengan Maudy Ayunda? Dikenal sebagai salah satu artis dengan segudang prestasi, pemilik nama asli Ayunda Faza Maudya ini sukses membuat sebagian masyarakat mengidolakannya. Namun siapa sangka, dibalik kepintarannya, Maudy Ayunda pernah terancam tak naik kelas.
Dalam unggahan di kanal YouTube pribadinya, Maudy Ayunda menceritakan pengalaman pahit di bidang pendidikan tersebut bersama salah satu YouTuber sekaligus penerima beasiswa Mitsui Bussan, Jerome Polin. Sama-sama pintar dalam hal sekolah, Jerome mengaku kaget dengan pengakuan Maudy Ayunda yang pernah terancam tak naik kelas.
Artikel Terkait: Maudy Ayunda Lulus Kuliah dari Stanford, Intip 11 Potretnya selama Kuliah!
Seperti apa kisah Maudy Ayunda? Simak selengkapnya berikut ini!
Maudy Ayunda Pernah Terancam Tidak Naik Kelas
Sempat galau karena diterima di Universitas Harvard dan Universitas Stanford, Maudy Ayunda pernah terancam tak naik kelas. Diakuinya, kejadian tersebut terjadi saat Maudy duduk di bangku sekolah dasar. Peristiwa tersebut rupanya menjadi hal paling ‘menampar’ dan juga menjadi titik balik bagi artis kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994.
“Hal yang paling menjadi titik balik itu pas aku pindah sekolah. Jadi aku itu dulu enggak bisa ngomong bahasa Inggris, ya maksudnya enggak terlalu lancar. Tapi aku pindah ke international school, waktu itu kayak SD,” terang Maudy dalam video yang tayang pada Kamis (24/02).
“Sampai gurunya bilang, ‘Maudy boleh pindah ke sini, tapi karena bahasa Inggrisnya enggak terlalu bagus nanti ada kemungkinan enggak naik kelas’,” kenang Maudy.
Mendengar ucapan guru tersebut, Maudy dan orang tuanya menerima dengan lapang dada.
“Itu adalah risiko yang aku dan orang tuaku terima. Mamaku bilang, ‘gimana Kak?’,” ucap Maudy.
Meski demikian, ucapan sang guru itu tidak mematahkan semangat Maudy Ayunda untuk pindah ke sekolah internasional.
“Dan di titik itu entah kenapa aku memilih jalur yang lebih sulit. Jadi aku melihat kayak, ‘Oke, ini aku ada di situasi yang bilang aku mungkin enggak naik kelas karena bahasanya enggak memadai. Aku pasti susah catch up dan lain-lain, atau aku stay di sekolahku yang mana aku juga ranking dan di mana aku juga perform’. Dan di titik itu aku malah milih yang lebih susah aja deh,” ujarnya.
Maudy Ayunda Tidak Punya Teman
Maudy mengaku bahwa dirinya tidak punya teman. Hal tersebut dikarenakan ia tidak bisa berkomunikasi dengan teman-teman lainnya di international school.
“Itu tuh not enjoyable situation,” ucapnya.
Sering Ingin Keluar dari Zona Nyaman
Akibat pilihannya untuk sekolah di international school meski Maudy Ayunda pernah terancam tak naik kelas, sang ibunda, Muren Murdjoko mengaku bahwa anak sulungnya itu berbeda dengan anak-anak seumurannya. Maudy dianggap sering ingin dari comfort zone (zona nyaman) sejak kecil.
Artikel Terkait: Punya Anak Berprestasi, Ibu Maudy Ayunda: “Saya Pasrah Dibilang Sebagai Orangtua Ambisius”
Maudy Ayunda Pernah Bolos Kelas
Selain itu, saat kuliah di Stanford University, Maudy Ayunda mengaku pernah bolos kelas. Bukan karena berniat untuk membolos. Hal tersebut dikarenakan bahwa Maudy kesiangan akibat alarmnya mati.
“Aku ketiduran, dan aku missed kelas aku. Itu tuh kelas yang enggak boleh missed. Intinya kayak ‘if you missed, you failed’,” aku Maudy kepada Jerome Polin.
Meski begitu, Maudy akhirnya meminta maaf kepada sang profesor dan meminta kelas pengganti.
Pernah Alami Hal Memalukan saat Kuliah
Tidak hanya Maudy Ayunda pernah terancam tak naik kelas, artis yang masuk dalam daftar Forbes Asia 30 under 30 tahun 2021 itu mengaku pernah mengalami hal memalukan saat kuliah.
“Kayaknya enggak ada yang memalukan-memalukan banget. Tapi di kuliah aku kemarin, ada satu momen dimana kelasku itu isinya kayak 80 orang dan itu 80 persen kelas itu aku yang ngomong. Karena kalau di kelas aku, kelas business class itu kadang-kadang suka ada roleplay gitu dan itu tuh aku di grilled abis-abisan dan aku benar-benar kayak dites banget selama 45 menit,” kenang Maudy.
“Ya kamu bayangin aja itu di depan teman-teman aku, yang di mata aku, aku tuh intimidated banget sama mereka. Karena mereka tuh pintar-pintar. Ya itu versi memalukan dan deg-degan aku,” tambahnya.
Maudy Ayunda Akui Sering Stres Sendiri
Peraih gelar ganda untuk jurusan bisnis (MBA) dan pendidikan (MA) ini mengaku sering bingung dan stres sendiri. Maudy menilai bahwa dirinya memiliki kelemahan, yaitu terlalu banyak berpikir (overthinker).
“Aku tuh orangnya overthinker. Jadi ada beberapa banyak hal yang terlalu aku pikirin sampai akhirnya aku bingung dan aku stres sendiri,” terangnya.
“Aku juga terakhir-terakhir ini juga susah make decision (membuat keputusan), karena overthinker itu,” tambahnya.
Di usianya yang baru menginjak 27 tahun, Maudy ternyata mengakui bahwa ia mengalami krisis seperempat abad atau sering dikenal dengan sebutan quarter life crisis. Menurut psikologi, kondisi ini merujuk pada keadaan emosional yang umumnya dialami oleh orang-orang berusia 20 hingga 30 tahun seperti kekhawatiran, keraguan terhadap kemampuan diri, dan kebingungan menentukan arah hidup.
“Jadi crisis mulu isinya. Aku tuh lagi quarter life crisis sebenarnya,” terang Maudy.
Terlepas dari pengalaman pahit bahwa Maudy Ayunda pernah terancam tak naik kelas, ia akhirnya sukses memiliki segudang prestasi. Ia diterima di Universitas Oxford, Inggris dengan jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics). Bahkan, gelar S1 tersebut diperolehnya hanya dalam waktu 3 tahun saja. Maudy juga sering terlibat di dunia sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.
***
Baca Juga:
Artis Multitalenta, 12 Potret Transformasi Maudy Ayunda Sejak Kecil Hingga Sekarang!
Sukses di Usia Muda, Ternyata Ini 6 Sumber Kekayaan Maudy Ayunda
Punya Segudang Prestasi, Maudy Ayunda Masuk 100 Wanita Tercantik Dunia 2020