Maudy Ayunda, aktris dan penyanyi berbakat ditunjuk sebagai juru bicara presidensi G20 Indonesia. Suatu hal membanggakan, namun justru penunjukan Maudy Ayunda dikritik banyak pihak.
Penunjukan penyanyi berusia 27 tahun tersebut menjadi perbincangan di berbagai linimasa media sosial dan menjadi trending topic di Twitter. Apa yang sebenarnya dikritik, ya, Parents?
Penunjukan Maudy Tuai Kritikan
Ayunda Faza Maudya, penyanyi cantik lulusan kampus ternama Oxford dan Stanford ditunjuk sebagai juru bicara di G20 pada 31 Maret 2022 lalu.
Pada pengarahan pertamanya, Maudy sudah menuai kritikan karena mengabaikan pertanyaan terkait absennya Putin dari G20.
Maudy mengungkapkan kepada Bloomberg bahwa perannya sebagai juru bicara yakni untuk melaporkan hasil pertemuan G20 yang relevan dengan Indonesia sementara isu-isu sensitif akan ditangani perwakilan lain.
Maudy Ayunda Dianggap Tak Memiliki Pengalaman Diplomatik
Melansir dari Kompas.tv, Irfan Wahyu, Wakil Ketua Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Airlangga menilai jika penunjukkan Maudy sebagai spokeperson sebenarnya masuk akal melihat dari latar belakang pendidikannya.
Penunjukan Maudy juga sejalan dengan keinginan pemerintah untuk menciptakan sosok panutan bagi kaum muda. Akan tetapi, untuk berada di posisi juru bicara G-20 memang lebih membutuhkan seseorang yang dapat membicarakan isu global. Sedangkan Maudy dianggap tak memiliki pengalaman dalam bidang diplomatik dan ekonomi.
Wakil Ketua Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Airlangga tersebut menambahkan jika penggunaan kaum muda akan dilihat sebatas gimik, bukan fungsi strategis.
Ada pun menurut Wasisto Raharjo Jati selaku Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengatakan jika penunjukkan simbolis ini justru merupakan bagian untuk meredam kritik kaum muda terhadap isu-isu kritis, seperti masalah lapangan pekerjaan dan pelayanan sosial.
Lebih dari setengah dari 273 juta orang di Indonesia berusia di bawah 35 tahun dan tingkat pengangguran di dalam negeri berusia 16 hingga 30 tahun berkisar 14 persen tahun lalu.
Mengutip Bloomberg, kaum muda Indonesia lebih mungkin menjadi pengangguran dua kali lipat dari tingkat nasional 6,5 persen.
Artikel terkait: https://id.theasianparent.com/maudy-ayunda-jadi-jubir
Kenapa Maudy Bisa Terpilih?
Melansir detik.com, Menteri Kominfo Johny G. Plate mengungkapkan jika Maudy memiliki kualitas dan kredibilitas yang mumpuni menjadi alasan mengapa ia terpilih sebagai jubir G20.
Seperti halnya dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo yang terdapat pendiri startup, selebriti, serta anak-anak konglomerat yang dalam lingkaran tersebut untuk memengaruhi generasi muda Indonesia.
Ketika nama Maudy Ayunda terpilih, muncul pro dan kontra yang datang dari warganet. Ada yang setuju karena Maudy lulusan universitas ternama dan terkenal akan kepintarannya, namun ada pula yang tak setuju dan mengatakan masih banyak kandidat lain yang cocok.
Wah, bagaimana pendapat Parents tentang Maudy Ayunda dikritik karena posisinya ini? Apakah Parents setuju atau justru kurang setuju?
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/g20-adalah
https://id.theasianparent.com/jenis-alutsista-tni