Ini Pentingnya Menggunakan Produk Dermatologist untuk Kulit Bayi

Berbicara mengenai kulit si kecil, kenapa sih, kulit bayi penting untuk dirawat dengan produk dermatologist? Berikut ulasannya untuk Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi dilahirkan dengan kulit yang sangat lembut dan rapuh. Kulit bayi juga sangat sensitif dan mungkin mudah mengalami ruam dan alergi jika orangtua tidak merawat kulitnya dengan benar.

Berbicara mengenai kulit si kecil, kenapa sih, kulitnya penting untuk dirawat dengan produk dermatologist? Berikut ulasannya untuk Parents!

Masalah pada Kulit Bayi yang Umum Terjadi

Kulit bayi sangat tipis dan rapuh. Oleh sebab itu, bayi sangat rentan terkena berbagai masalah kulit, di antaranya:

1. Ruam panas

Ruam panas, juga dikenal sebagai biang keringat atau miliaria adalah jenis ruam yang terjadi pada bayi karena kelenjar keringat mereka belum sepenuhnya berkembang dan mudah tersumbat. Miliaria kerap terjadi pada bayi yang tinggal di daerah beriklim panas dan lembap, seperti di Indonesia.

“Karena kelenjar keringatnya masih belum begitu berkembang, maka keringat bayi akan kesulitan untuk menguap dan tetap akan terperangkap di bawah kulit, menyebabkan peradangan dan ruam,” jelas Dr. Mark Koh Jean Aan, Kepala dan Konsultan Layanan Dermatologi Anak, Rumah Sakit Wanita dan Anak KK (KKH) Singapura.

Gejala dari ruam panas ini adalah adanya benjolan kecil, merah hingga bening dan berujung runcing. Ruam ini biasanya tumbuh di bagian tubuh bayi yang tertutup seperti punggung dan bokong.

Selain akibat cuaca, ruam panas juga bisa disebabkan pakaian atau bedong bayi terlalu tebal, demam tinggi dan penggunaan krim dan salep yang dapat menyumbat saluran keringat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: 11 Cream Bayi Terbaik, Aman untuk Kulit Sensitif Buah Hati

2. Ruam popok

Ruam popok, juga dikenal sebagai diaper dermatitis dapat menyerang 35 persen bayi pada tahun pertama kehidupan mereka. Terlebih pada bayi usia sekitar 9-12 bulan.

Gejala ruam popok berupa adanya ruam merah bersisik di area kulit yang tertutup popok.

Penyebab ruam popok adalah kontak berkepanjangan dengan urin dan feses, penggunaan popok dalam waktu lama, gesekan dari kain atau pita perekat, dan infeksi sekunder dari bakteri atau jamur.

3. Dermatitis seboroik (Cradle cap)

“Cradle cap terjadi karena pertumbuhan jamur kulit normal yang berlebihan. Namun, pada beberapa bayi, ini mungkin merupakan tanda awal dermatitis atopik atau eksim atopik,” jelas Dr. Koh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gejala dermatitis seboroik adalah adanya bercak merah muda hingga merah di kulit kepala, leher, ketiak dan selangkangan.

4. Eksim 

Eksim, juga dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah masalah kulit paling umum yang menyerang orang dewasa dan anak-anak, termasuk bayi.

Gejala eksim adalah adanya bercak merah, gatal, kasar dan kering, biasanya di pipi bayi dan di persendian lengan dan kaki.

Penyebab pasti eksim tidak diketahui. Namun, faktor-faktor kontribusi yang dapat bertindak sebagai pemicu atau memperburuk eksim yaitu suhu tinggi, tungau, debu, infeksi virus, alergi sabun, alergi krim, dan alergi deterjen.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pentingnya Merawat Kulit Bayi dengan Produk Dermatologist

Karena bayi sangat rentan mengalami masalah kulit, maka orangtua disarankan untuk benar-benar merawat kulit si kecil. Jika memungkinkan, orangtua baiknya merawat kulit bayi dengan produk dermatologist (dermatologist-tested).

Menurut seorang Cardiologist (Cardiovascular Disease), Dr. Mehmet Oz, MD dalam situs sharecare, produk dermatologist atau dermatologist tested product berarti bahwa produk tersebut telah ditinjau reaksinya pada kulit manusia oleh dokter kulit, yaitu dokter yang berspesialisasi dalam merawat kulit, rambut, dan kuku.

Label dermatologist tested juga menandakan bahwa produk tersebut berada di bawah pengawasan ahli kulit (dermatolog) dan telah melalui beberapa tahapan pengujian pada responden secara sukarela.

Karena sudah ditinjau oleh dokter kulit, produk dermatologist ini mungkin juga lebih aman untuk digunakan pada kulit si kecil yang sensitif.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbicara mengenai produk dermatologist untuk kulit si kecil, Parents bisa menggunakan produk dari Glysomed Baby yang sudah memiliki label dermatologist tested. Glysomed Baby adalah produk perawatan kulit bayi yang memiliki sertifikat Excellent dari Dermatest Jerman. Produk ini juga mengandung natural ingredients, tidak mengandung paraben, tidak mengandung pewarna dan memiliki pH netral.

Karena kandungannya sangat aman, rangkaian produk perawatan kulit bayi dari Glysomed Baby bisa digunakan sejak hari pertama kehidupan bayi.

Rangkaian produk Glysomed Baby terdiri dari:

  • Care cream. Glysomed baby care cream adalah krim yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit kering, mengelupas, dan ruam pada bayi.
  • Care lotion. Glysomed baby care lotion adalah lotion yang dapat digunakan untuk memelihara kulit agar lembut dan kenyal.
  • Diaper cream. Glysomed baby diaper cream adalah krim yang mengandung chamomile dan minyak bunga matahari, yang dapat digunakan untuk mengurangi ruam pada area popok.
  • Wash lotion. Glysomed baby wash lotion adalah sabun yang dapat digunakan untuk memberi nutrisi pada kulit si kecil dengan aroma yang lembut. Wash lotion ini juga dapat digunakan sebagai sabun 2 in 1 untuk membersihkan badan dan rambut bayi.

Jika Parents tertarik membeli produk perawatan kulit bayi dari Glysomed Baby, Parents bisa membelinya di sini.

Referensi: Momjunction, healthxchange

Baca juga:

Eksim pada Anak dan Bayi: Penyebab, Jenis, Gejala, Diagnosis, Cara Mengobatinya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan