4 Masalah Kulit yang Biasa Terjadi Selama Hamil, Manakah yang Bunda Alami?

Ibu hamil akan mengalami sejumlah masalah kulit karena adanya perubahan hormon. Simak di sini apa saja masalah kulit tersebut dan cara mengatasinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masalah hormonal saat hamil dan menyusui kerap menyebabkan problematika di kulit Bunda. Masalah kulit ibu hamil maupun menyusui ini tentu saja sangat menggelisahkan, mengingat perempuan selalu ingin tampil prima dan percaya diri dalam kondisi apa pun.

Oleh karena itu, Dr. dr. Raendi Rayendra SpKK, M.Kes, FINSDV menjelaskan seputar masalah kulit yang terjadi pada ibu hamil dan menyusui dalam acara peluncuran produk terbaru Mama's Choice, yakni Glowing Series, yang terdiri dari Mama's Choice Gentle Wash & Mama's Choice Daily Protection Face Moisturizer, skincare aman untuk ibu hamil dan menyusui, pada Senin (07/09).

Penasaran apa saja pembahasannya? Yuk, simak di sini, Parents.

4 Jenis Masalah Kulit Ibu Hamil Akibat Perubahan Fisiologis Kulit

Selama masa kehamilan, ibu akan mengalami begitu banyak perubahan secara mental maupun fisik. Contoh perubahan fisik yang terlihat adalah adanya beberapa masalah kulit seperti stretch mark dan yang lainnya.

Berikut ini adalah beberapa perubahan fisiologis kulit yang terjadi saat kehamilan.

1. Pregnancy Mask

Pregnancy mask atau topeng kehamilan merupakan gangguan kulit dengan ciri-ciri bercak kehitaman pada wajah ibu hamil. Hal ini terjadi karena perubahan hormon estrogen dan progesteron yang melonjak di dalam tubuh ibu hamil. 

Salah satu cara untuk menurunkan gejala topeng kehamilan ini adalah dengan melakukan hal-hal sebagai berikut.

  • Menggunakan tabir surya
  • Menggunakan pelindung fisik seperti topi atau masker
  • Menghindari paparan matahari berlebihan secara langsung

2. Masalah Kulit Ibu Hamil: Mengalami Jerawat Berlebih

Adakah Bunda yang pernah mengalami jerawat berlebih saat hamil? Ya, hal ini terjadi lagi-lagi karena perubahan hormon. Jerawat bermunculan karena tingginya hormon androgen di dalam tubuh ibu, sehingga meningkatkan kandungan sebum atau minyak yang berlebihan di wajah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini akhirnya menyebabkan munculnya jerawat secara berlebihan pada ibu hamil. Meskipun munculnya jerawat terasa sangat menyebalkan karena menggangu penampilan, pada dasarnya kondisi ini termasuk umum dialami oleh ibu hamil. 

Tenang saja Bunda, setelah melahirkan dan hormon kembali seperti semula, biasanya jerawat di wajah akan berangsur-angsur berkurang.

Artikel Terkait: Jerawatan saat hamil? Ini 7 bahan alami untuk obati jerawat buat bumil

3. Stretch Mark

Nah, ini adalah salah satu gangguan yang juga umum dialami oleh ibu hamil, yakni stretch mark. Penyebabnya karena adanya peregangan pada kulit ibu hamil saat berat badannya meningkat secara drastis dan hormon yang memengaruhi perubahan kolagen di kulit.

Sebenarnya stretch mark bisa dikurangi dengan cara menggunakan pelembap kulit yang mengandung vitamin E, ekstrak centell asiatica, dan hyaluronic acid.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penggunaan moisturizing cream atau pelembap kulit untuk menekan jumlah stretch mark yang muncul sebaiknya dilakukan pada awal masa kehamilan. Dengan mengantisipasi pada awal masa kehamilan, jumlah stretch mark bisa ditekan dengan lebih optimal.

Artikel Terkait: Inilah 7 krim penghilang stretch mark rekomendasi Bunda theAsianparent!

4. Kulit Gatal, Salah Satu Jenis Masalah Kulit Ibu Hamil

Gangguan kulit gatal selama kehamilan biasanya disebabkan oleh PUPPP atau PEP. Kedua gangguan ini merupakan ruam yang terjadi pada ibu hamil saat trimester ketiga. Namun, ada kalanya hal ini juga terjadi mulai dari trimester pertama.

Biasanya gangguan kulit seperti ini muncul di perut ibu hamil sampai bagian paha. Biasanya, ruam akan menghilang setelah Bunda melahirkan.

Komposisi Bahan Kosmetik yang Berbahaya saat Hamil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain masalah kulit oleh ibu hamil dan menyusui, ada juga beberapa informasi yang dibahas bersama dr. Raendi seputar komposisi skin care yang berbahaya digunakan dalam masa kehamilan. 

Beberapa komposisi ini dapat menyebabkan ketidakstabilan hormon pada ibu hamil semakin parah. Selain itu, ada juga beberapa komposisi kosmetik yang dapat mengganggu pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Apa sajakah kandungan kosmetik yang berbahaya untuk ibu hamil? Berikut ini adalah informasinya.

1. SLS

SLS atau sodium lauryl sulfat adalah kandungan yang biasanya ada di dalam sabun. Kandungan ini menyebabkan sabun menjadi berbusa alias foaming agent pada berbagai jenis produk. SLS bisa menyebabkan iritasi pada kulit ibu hamil. Kulit bisa menjadi memerah, mengelupas, kering, dan kasar.

Jadi, saat hamil sebaiknya Parents menggunakan produk sabun yang tidak mengandung SLS, ya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Paraben

Paraben adalah zat pengawet yang biasanya ada di beberapa produk kosmetik. Pengaruh paraben pada ibu hamil cukup mengerikan. Dalam jangka pendek, menggunakan paraben dapat mengganggu hormonal ibu hamil. 

Selain itu, penggunaan zat ini juga bisa memengaruhi ibu mengalami kelahiran prematur, meningkatkan risiko keguguran, dan risiko memiliki bayi dengan berat badan rendah.

3. Alkohol

Kandungan alkohol pada kosmetik dapat menyebabkan kulit ibu hamil menjadi lebih kering. Cobalah mencari produk kosmetik alternatif yang tidak mengandung alkohol agar kelembapan kulit tetap terjaga.

4. Pewangi Buatan

Zat ini memang kerap terdapat di berbagai jenis kosmetik. Kosmetik dengan wangi yang harum tentu menyenangkan dan membuat pengguna semakin menyukai produk tersebut. Namun, pada saat hamil sebaiknya ibu mencari produk yang tidak mengandung pewangi buatan.

Zat ini memiliki dampak buruk seperti menyebabkan alergi dan terkadang gangguan pernapasan pada ibu hamil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Hidroquinon

Zat yang biasa terdapat dalam kosmetik pemutih wajah. Sebenarnya, belum ada penelitian yang bisa memastikan dampak buruk hidroquinon pada kulit ibu hamil.

Akan tetapi, para peneliti tetap menyarankan untuk menghindari zat ini selama kehamilan. Sebagai alternatifnya, Parents bisa menggunakan beberapa zat pemutih wajah yang lebih alami seperti serum vitamin C.

6. Retinol

Bagi Parents yang sudah berumur di atas 30 tahun pasti tidak asing dengan zat retinol yang terdapat dalam produk perawatan wajah. Produk retinol ini bisa mengurangi munculnya garis-garis halus akibat penuaan.

Meskipun belum ada penelitian pasti tentang dampak buruk retina pada ibu hamil, tetapi dokter Raendi menyarankan untuk menghindari zat ini karena disinyalir membawa efek buruk pada janin.

Bun, demikianlah informasi yang dibahas selama acara berlangsung mengenai masalah kulit ibu hamil. Perlu diingat bahwa penting bagi Bunda untuk jeli memerhatikan jenis komposisi produk perawatan kulit yang digunakan, agar tetap aman dan tidak membahayakan buah hati. Bunda bisa memilih Mama's Choice Glowing Series sebagai pilihan skin care yang aman.

Selamat menikmati kehamilan, Parents.

Artikel telah ditinjau oleh:

dr.Gita PermataSari, MD

Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca Juga:

id.theasianparent.com/kosmetik-aman-untuk-ibu-hamil/

Penulis

Rian Andini