Kabar duka datang dari keluarga presenter sekaligus pelawak, Entis Sutisna alias Sule. Ya, Sabtu, 4 Januari 2020, dini hari, mantan istri Sule meninggal dunia.
Kabar tersebut pertama kali dibagikan oleh manajer Sule, Panji Komara, dalam unggahan di akun Instagram Story miliknya. Ia mengungkapkan bahwa ibu tercinta dari Rizky Febian, anak Sule, telah berpulang ke ramattullah dini hari tadi.
Panji juga mengucapkan permohonan maafnya pada pihak penyelenggara suatu acara di Surabaya karena peristiwa ini menyebabkan Sule dan Rizky Febian tidak dapat menghadiri acara grand opening mereka.
Sebagai manager Sule dan Rizky Febian, ia memohon pengertian dan doa untuk kedua artisnya tersebut.
“Assalammualaikum. Kabar duka datang dari keluarga besar @rizkyfbian dimana ibu tercinta telah berpulang ke rahmatullah dini hari. Saya sebagai manager dari kang @ferdinan_sule mewakili kang Sule dan Rizky Febian dengan berat hati mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak @glafidsyamedika_surabaya tidak dapat hadir di acara grand opening glafidsya medika surabaya. Dikiranya dapat dimengerti dan mohon doa nya dari teman-teman sekalian @rezagladys @attaubah.mufid,” tulis Panji.
Dalam unggahan lain, Panji juga mengucapkan rasa duka pada Sule dan anak-anaknya. Panji berharap mereka dapat tabah dalam menghadapi semua ini.
“Sabar ya kalian. Peluk sayang dari jauh. Maaf gak bisa ke Bandung. Aku harus menyelesaikan pekerjaan di Surabaya,” ujar Panji.
Artikel terkait: Sule digugat cerai, ini reaksi anaknya yang bisa bikin Parents ikutan baper
Lina mantan istri Sule meninggal dunia
Kabar kepergian Lina pun dibenarkan oleh Sule secara pribadi. Ia membenarkan bahwa mantan istrinya tersebut telah meninggal dunia.
Namun ia enggan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang penyebab dan rincian kematian Lina.
“Iya (benar Lina meninggal dunia. Sudah ya. Assalamualaikum,” ujar Sule dikutip dari Kumparan, Sabtu (4/1/2020).
Penyebab Lina, mantan istri Sule meninggal dunia
Di sisi lain, pengacara Lina, Abdurahman T Pratomo memberikan keterangan bahwa kliennya tersebut meninggal dunia karena serangan jantung. Ia pun baru akan melayat ke rumah duka yang ada di di Jalan Neptunus, Margahayu Raya, Kota Bandung.
“Benar (Lina meninggal dunia). Kurang tahu persis. Tapi barusan sekilas serangan jantung (katanya),” ujar Abdurahman.
“Saya mau ke sana. Rumahnya di Jalan Neptunus,” tambahnya.
Menurut informasi terakhir, jenazah Lina akan langsung dimakamkan hari ini Sabtu, 4 Desember 2020 di Bandung.
“Pemakamannya langsung hari ini di Bandung,” ujar Rahul, manajer Rizy Febian, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Ia juga mengungkapkan bahwa Sule dan anak-anaknya saat ini sudah sampai di rumah duka.
“Rizky Febian sudah di Bandung. Kalau Sule, kayaknya iya, ya, di Bandung. Harus lah harus datang,” tambahnya.
Namun, dugaan penyebab kematian almarhum Lina lantaran penyakit jantung nyatanya tidak benar. Hal ini ditegaskan oleh kuasa hukum Lina, Abdurrahman T Pratomo setelah mendapatkan kepastian.
Dikutip dari laman Kompas, ia mengungkapkan kronologi meninggalnya Lina. Pada Sabtu pukul 04.00 WIB, kata dia, Lina pingsan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Al Islam, Bandung.
Namun dokter menyatakan Lina sudah meninggal dunia pada pukul 05.30 WIB. Ditambahkan oleh Abdurrahman, Lina memiliki riwayat penyakit lambung dan darah tinggi.
“Posisinya sih tidak seperti itu (bukan meninggal karena penyakit jantung) ya. Jadi, itu kan yang jelas lambung sama darah tinggi,” kata Abdurrahman saat dihubungi Kompas, Sabtu (4/1/2020).
Rizky Febian mengenang almarhumah mamanya
Dikutip dari YouTube Pikiran Rakyat, Rizky Febian mengaku kalau sebelum meninggal alhmarhumah sempat mengajak bertemu dengan keluarga besar.
“Kaget, karena Iky baru banget sampai Jakarta. Belum bersih-bersih, belum apa-apa, lagi edit video, tiba-tiba ditelepon, kalau mama udah nggak ada. Ngebut langsung ke sini (Bandung). Datang ke sini juga nggak nangis, karena Iky berusaha nahan semuanya. Inget adik-adik. Iky pengen nunjukin sebagai anak yang paling besar, cuma gimana saat kehilangan ibu…”
Dengan menahan tangis, anak sulung Sule dan almarumah Lina ini melanjutkan, “Sampai detik ini itu, tuh, semua didikan pelajaran semua tidak terlepas dari support dan doa mama. Iky bisa sampai di titik ini ….. (sambil tersisak) karena mama… Support dan doa Mama, doa yang paling diijabah itu kan doa dari orangtua.” paparnya
Lina meninggal dunia tidak lama setelah melahirkan
Sebagai informasi, Lina dan Sule menikah pada tahun 1997. Dari pernikahannya tersebut, keduanya dikarunia empat orang anak yang cantik dan tampan.
Keempat anaknya tersebut ialah Rizky Febrian Adriansyach, Putri Delina Andriyani, Rizwan Adriansyach, dan Ferdinan Ardiansyach.
Namun sayangnya, pernikahan Lina dan Sule harus berujung pada perceraian. Keduanya bercerai secara resmi setelah mendapatkan putusan dari Pengadilan Agama (PA) Cimahi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 20 September 2018.
Usai bercerai dari Sule, Lina dikabarkan menikah lagi dengan seorang pria bernama Teddy pada Januari 2019. Dari pernikahan barunya tersebut, Lina dikaruniai seorang anak yang diberi nama Bintang.
Hal itu terungkap dalam vlog milik Putri Delina, anak kedua Sule dan Lina yang diunggah pada 26 Desember 2019. Dalam vlog tersebut, Lina masih terlihat baik-baik saja dan asik memilih baju di salah satu pusat perbelanjaan.
Tak sendiri, saat itu Lina juga ditemani Rizky Febian yang sedang menggendong seorang bayi. Bayi tersebut diduga ialah anak pertama Lina dan Teddy yang baru lahir.
Rizky Febian pun terlihat memanggil sang bayi dengan sebutan ‘Bintang’.
“Jadi kebetulan dede bintang itu, pengin meneruskan generasi Ayah dan Mama. Kebetulan Ayah sama Mama itu lahir dari dunia seni, dia juga jadi penyanyi, rencananya mau jadi penyanyi dangdut,” ujar pelantun lagu ‘Kesempurnaan Cinta’ itu.
***
Kami segenap tim theAsianparent Indonesia turut berduka cita atas kepergian Lina dan seluruh keluarga yang ditinggalkan. Kami berharap Lina bisa mendapatkan terbaik di sisi-Nya.
Referensi: Kompas.com, Detik Hot, Kumparan, Viva.co.id
Baca juga
Mantan istrinya menikah lagi tanpa memberitahu anak-anak, Sule: "Ada kekecewaan,"