Selama dalam kandungan, janin mengalami tumbuh kembang fisik dan organ tubuhnya sedikit demi sedikit. Namun, bayi yang lahir prematur, tumbuh kembangnya belum sempurna, sehingga dia memiliki risiko perkembangan otak dan masalah kesehatan yang serius. Untungnya, menyusui bayi prematur bisa membantunya mengurangi risiko ini.
Sistem imun dan organ di tubuh bayi yang lahir prematur masih belum sempurna, sehingga dia sering mengalami masalah kesehatan pada awal kehidupannya. Terutama, bila perkembangan otaknya tidak berjalan dengan baik, si kecil bisa menghadapi risiko lanjutan seperti speech delay, kesulitan belajar, regulasi emosi, hingga interaksi sosial.
Menyusui bayi prematur, mendukung perkembangan otaknya
Kabar baiknya, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa menyusui bayi prematur bisa membantu perkembangan otaknya. Karena ASI mendorong tumbuh kembang otak bayi dengan lebih baik.
Cynthia Rogers, seorang penyidik senior dalam penelitian ini, juga merupakan asisten profesor di bagian Psikiatri Anak di RS St. Louis Children Amerika Serikat. Dia mengatakan, biasanya otak dari para bayi yang lahir prematur belum berkembang sepenuhnya, tapi ASI menunjukkan dampak baik pada tumbuh kembang di bagian lain.
Melihat hal ini, Cynthia dan timnya berusaha mencari tahu apa dampak ASI terhadap otak bayi prematur. Melalui pemindaian MRI, mereka menemukan bahwa bayi yang diberi ASI memiliki volume otak yang lebih besar.
“Ini penting, karena beberapa studi lain juga menemukan korelasi antara volume otak dan tumbuh kembang kognitif anak,” papar Cynthia.
Penelitian tentang manfaat ASI bagi bayi prematur
Sebanyak 77 bayi yang lahir prematur di NICU RS St. Louis Children, diteliti oleh Cynthia dan timnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengemukakan dampak ASI terhadap otak bayi sejak usia dini, dan apakah manfaat ASI hanya sebentar atau tumbuh seiring waktu.
Para peneliti juga memeriksa jumlah ASI yang diberikan pada bayi-bayi itu selama berada di NICU. Kemudian, dokter melakukan pemindaian otak kepada para bayi.
Hasilnya, bayi prematur yang diberi ASI setidaknya 50% asupannya setiap hari, memiliki jaringan otak lebih banyak dibandingkan bayi prematur yang asupan ASI-nya lebih sedikit.
Oleh sebab itulah, peneliti menyimpulkan bahwa menyusui bayi prematur selama 1 bulan sejak kelahirannya, bisa membantu mendorong tumbuh kembang otak, dibanding bayi yang diberi sedikit ASI atau tidak mendapat ASI sama sekali.
Semakin banyak ASi yang diberikan, semakin bagus untuk tumbuh kembang otak bayi. Dan dalam jangka panjang, juga baik untuk tumbuh kembang si kecil secara keseluruhan.
Lalu apa manfaat memberikan ASI untuk Ibu Menyusui sendiri?
Sebuah penelitian yang dikutip NHS UK menyatakan, lebih dari 73 persen ibu di Inggris menyusui anaknya. Ada beberapa alasan mengapa ibu memilih untuk menyusui anak, yaitu ASI memang dirancang dengan sempurna untuk bayi Anda, ASI melindungi bayi dari infeksi dan penyakit, dan menyusui akan memberikan manfaat kesehatan bagi ibu.
ASI tersedia untuk bayi kapan pun bayi membutuhkannya. Sebagian besar ibu memilih untuk menyusui karena dapat membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Susu formula tidak memberikan perlindungan yang sama dari penyakit dan tidak memberi ibu manfaat kesehatan.
Menyusui memiliki manfaat jangka panjang untuk bayi dan bertahan hingga ia dewasa. Menyusui mengurangi risiko bayi terkena sejumlah kelainan dan penyakit. Berikut di antaranya:
1. Infeksi
2. Diare dan muntah
3. Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
4. Leukemia
5. Obesitas atau kegemukan
6. Penyakit kardiovaskular saat dewasa
Tidak hanya bagi bayi, menyusui juga memberi manfaat kesehatan bagi ibu. Semakin banyak Anda menyusui, semakin besar manfaatnya. Menyusui menurunkan risiko terhadap:
1. Kanker payudara
2. Kanker ovarium
3. Osteoporosis (tulang lemah)
4. Penyakit kardiovaskular
5. Obesitas atau kegemukan
Jadi Bunda, jangan ragu untuk terus memberi ASI untuk bayi Anda. Proses ini juga banyak membantuk membangun bonding positif ibu dan si kecil. Selamat meng-ASI-hi!
****
Semoga bermanfaat.
Disadur dari artikel Criselle Nunag di theAsianparent Singapura
Baca juga:
Perjuangan bayi kembar terkecil, lahir prematur usia 23 minggu dengan berat 500 gram