Jarak usia anak cukup jauh? Ini 5 manfaatnya yang tak terduga!

Masih bingung mengatur jarak usia anak? Baca dulu manfaat memberi jarak yang cukup jauh pada anak berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perencanaan kehamilan dan penggunaan alat kontrasepsi tentunya bertujuan memberi jarak usia anak agar tidak terlalu berdekatan. Dengan memberi jarak antar kehamilan, selain memudahkan orangtua dalam mengasuh anak juga memiliki manfaat yang banyak bagi anak Anda.

Apa saja manfaat jarak usia pada anak yang cukup jauh? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Manfaat jarak usia anak yang cukup jauh

1. Sang kakak belajar untuk menjaga adiknya dan menjadi teladan yang baik

Meskipun si kakak sering mengeluh karena diharuskan menjaga adiknya, namun hal ini juga merupakan proses belajar yang baik baginya. Naluri untuk melindungi akan muncul di dirinya sejak usia dini.

Mereka juga akan selalu siap untuk mengajarkan adik tentang semua yang ia ketahui. Contohnya, cara memainkan suatu alat atau cara melakukan sesuatu dengan benar.

2. Adik memiliki figur yang bisa ia jadikan tempat belajar dan berlindung

Manfaat jarak usia anak yang cukup jauh

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak Anda yang lebih kecil akan selalu punya guru yang bijak di sampingnya. Dia akan menyerap apapun yang diajarkan kakaknya. Bahkan, dia bisa belajar trik untuk mengelabui orangtua agar keinginannya bisa dipenuhi, karena dia punya kakak yang bisa mengajarkan segala yang ingin diketahui.

Bahkan ketika sedang bertengkar sekalipun, adik dan kakak sebenarnya sedang dalam proses belajar yang baik untuk tumbuh kembangnya.

Artikel terkait: Manfaat tak terduga dari pertengkaran adik-kakak, Parents wajib tahu!

3. Kakak tetap bisa memuaskan hasrat kanak-kanaknya walau telah dewasa

Bagi anak yang sudah mulai memasuki usia remaja, dia akan mulai merasa malu beraktivitas di taman bermain. Hal ini karena anak-anak lainnya jauh lebih kecil darinya.

Akan tetapi, bersama dengan sang adik, dia tidak akan merasa malu atau minder. Dia akan ikut bermain dengan gembira menemani adiknya. Meski kadang adik dan kakak bertengkar, namun mereka juga merupakan teman main yang tak terpisahkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Manfaat jarak usia anak.

4. Sang adik bisa melihat apa yang dilakukan orang dewasa lebih awal

Adik juga bisa belajar hal-hal yang dilakukan oleh anak lebih besar lebih awal, tentunya dengan pengawasan orangtua. Misalnya musik yang disukai oleh kakaknya, atau permainan yang biasa dilakukan remaja di masa kakaknya.

Maka si adik pun akan tahu dan memiliki wawasan tentang tren yang berkembang di kalangan anak muda sebaya kakaknya. Dia bisa memahami apa yang dilakukan para remaja sejak usianya masih anak-anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Kakak memiliki pengaruh terhadap adiknya yang hampir sama besar dengan orangtua

Jarak usia anak yang cukup jauh memberi kesempatan pada kakak untuk menjadi orangtua kedua pada adiknya.

Selain menjadi teladan, memiliki kakak juga membuat anak Anda punya lebih dari 2 figur orangtua. Karena jika dia berbuat nakal atau melakukan kesalahan, tidak hanya Ayah dan Ibu yang memarahinya, kakak pun akan ikut menasehatinya.

Kadang, kakak juga menjadi perpanjangan tangan orangtua dalam hal mendisiplinkan adik. Dan sang kakak juga belajar sejak dini tentang mengurus perilaku anak yang nakal dan cara menerapkan disiplin pada anak melalui adiknya.

6. Adik selalu punya orang yang akan membelanya

Saat adik disakiti, sang kakak akan selalu hadir untuk membelanya. Membalaskan dendam, atau memberi pelajaran pada orang yang sudah membuat adiknya menangis. Jadi selain orangtua, anak juga punya kakak sebagai tempat mengadu dan curhat segalanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Keduanya akan menjadi sahabat

Jarak usia anak yang cukup jauh, kelak akan membuat mereka menjadi sahabat baik.

Pada awalnya mungkin kakak beradik akan sering bertengkar, berebut mainan dan berebut perhatian orangtua. Namun, pada akhirnya mereka akan belajar untuk saling memahami, saling memaafkan, hingga kemudian berkembang menjadi sahabat baik.

Meski tidak sering ditunjukkan, adik dan kakak sebenarnya saling menyayangi satu sama lain. Dan ikatan ini akan terus ada sepanjang hidup mereka.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga bermanfaat.

 

Referensi: Scarymommy

Baca juga:

Penulis

Fitriyani