Bercinta saat menstruasi, begini manfaat dan risikonya!

Seks saat haid biasanya dianggap tabu, namun beberapa wanita justru meningkat libidonya saat haid. Bagaimanakah pandangan medis tentang hal ini?

Seks saat haid biasanya tidak dilakukan, selain karena dilarang dalam agama tertentu, darah haid juga dianggap darah kotor. Di samping itu, rasa tidak nyaman yang dirasakan perempuan saat menstruasi juga cenderung membuatnya enggan berhubungan intim.

Tara Ford, seorang asisten medis di Medical Center for Female Sexuality, New York mengatakan bahwa jika Bunda merasa nyaman untuk berhubungan seks saat haid, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Haid adalah proses yang alami, jadi tak perlu menghalangi suami istri untuk bisa bermesraan.

Jika setelah berhubungan ada gumpalan berwarna merah atau kecokelatan yang keluar, Bunda tidak perlu panik karena itu merupakan luruhan darah dan sel dari rahim yang normal.

Bagaimana sebenarnya hubungan seks saat haid dilihat dari segi medis? Baca penjelasan selengkapnya berikut ini.

Manfaat Seks Saat Haid

Saat haid, beberapa wanita akan merasa tidak nyaman sehingga libido turun drastis. Bahkan mungkin tidak bergairah sama sekali untuk bermesraan dengan suami.

Namun, ada pula yang malah gairahnya naik saat sedang menstruasi, sehingga membuat keinginan berhubungan intim menjadi menggebu.

Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh kondisi hormon dalam tubuh Bunda selama haid. Pada hari pertama, tingkat estrogen dan testosteron cenderung rendah, sehingga keinginan untuk bercinta cenderung turun.

Namun kadar hormon akan meningkat pada hari ketiga. Karenanya di waktu-waktu ini, Bunda mulai merasakan hasrat untuk bermesraan dengan suami.

Tara Ford menyatakan, beberapa wanita mengaku bahwa hari ketiga menstruasi biasanya adalah saat mereka sangat bergairah.

1. Tidak perlu pelumas tambahan

Bila Bunda termasuk yang mengalami kesulitan saat bercinta karena vagina kering, dan selalu membutuhkan pelumas buatan, periode menstruasi membuat Bunda tidak memerlukan pelumas lagi. Darah haid sudah menjadi pelumas alami bagi Bunda.

2. Meredakan sakit saat haid

Banyak perempuan yang merasakan kram hingga perasaan sedih ketika sedang haid. Adapula yang merasakan nyeri perut hingga tak bisa melakukan apapun.

Melakukan seks hingga orgasme, bisa melepaskan hormon endorfin dan mengeluarkan hormon oksitosin.

Endorfin, yaitu hormon pereda rasa sakit serta menimbulkan rasa senang, dan hormon oksitosin yang juga memicu perasaan senang serta meningkatkan perasaan positif. Bahkan beberapa penelitian juga mengungkap, orgasme bisa mengurangi kram haid dan PMS.

Risiko Melakukan Seks Saat Haid

Meskipun memiliki banyak manfaat, namun bukan berarti melakukan seks saat haid bebas risiko. Beberapa dampak buruk bagi kesehatan juga bisa terjadi ketika Anda melakukan hubungan seks saat haid.

1. Risiko infeksi menular seksual (IMS)

Melakukan seks saat haid membuat Anda memiliki risiko tinggi terkena IMS dibandingkan melakukannya di luar masa menstruasi. Hal ini disebabkan kondisi leher rahim yang terbuka saat menstruasi, sehingga memungkinan darah masuk ke dalam, yang membuat bakteri mudah masuk menuju rongga panggul.

Selain itu, penyakit HIV dan hepatitis lebih mudah ditularkan jika melakukan hubungan seksual ketika sedang haid. Hal ini karena cairan yang keluar dari tubuh cenderung lebih banyak.

Artikel terkait: Kenali dan waspadai 9 Penyakit Infeksi Menular Seksual ini

2. Infeksi jamur vagina

Kondisi menstruasi membuat kadar pH di vagina meningkat, karena kadar pH dalam darah haid juga tinggi. Hal ini mengakibatkan jamur berkembang biak lebih cepat. Sebab itulah, Anda rentan terkena infeksi jamur vagina, dan hubungan seksual di waktu ini bisa membuat gejalanya lebih parah.

3. Kemungkinan hamil

Banyak yang mengira, hubungan seks saat haid tidak akan bisa hamil. Namun anggapan ini sebenarnya salah. Risiko hamil tetap ada jika Anda tidak menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual. Karena itu, tetap gunakan pelindung saat bercinta meskipun sedang haid.

4. Risiko infeksi dinding vagina

Dalam masa menstruasi, dinding vagina akan membengkak sebagai proses alami ketika siklus haid tiba. Lalu lapisan dinding rahim akan luruh bersamaan dengan keluarnya darah haid. Darah ini berpotensi sebagai tempat berkembangnya kuman dan bakteri, yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi prostat dan mengurangi kualitas sperma.

5. Penyumbatan pembuluh darah

Melakukan seks saat haid juga bisa membuat suami berisiko mengalami penyumbatan pembuluh darah. Hal ini akibat gerakan penis yang memicu munculnya gelembung udara yang bisa masuk ke pembuluh darah, yang akhirnya menyumbat aliran darah dan bisa mengakibatkan kematian mendadak.

4 Tips Melakukan Seks Saat Haid

1. Jangan bercinta di hari pertama

Hindari melakukan hubungan percintaan saat darah haid masih keluar deras, biasanya di hari pertama dan kedua. Sebaiknya dilakukan di hari ketiga, karena selain jumlah darah sudah berkurang, biasanya Bunda juga sudah tidak merasakan sakit.

Berhubungan seksual di hari-hari terakhir menstruasi juga disarankan karena aliran darah cenderung lebih sedikit.

2. Lakukan dengan posisi misionaris

Untuk mengurangi jumlah darah yang keluar, kondom wanita bisa digunakan. Melakukan seks dengan posisi misionaris juga bisa membatasi aliran darah yang keluar.

Untuk menghindari noda darah di tempat tidur, alasi dengan handuk atau kain hitam yang cukup tebal dan bisa dicuci.

3. Orgasme tanpa penetrasi

Bunda tetap bisa merasakan orgasme meskipun tidak melakukan seks secara vaginal. Bunda bisa memberikan seks oral pada suami hingga dia orgasme. Dan suami pun masih bisa membuat Bunda orgasme dengan rangsangan di area klitoris dan puting tanpa penetrasi sama sekali.

4. Gunakan pelindung

Selain untuk menghindari risiko hamil, kondom perempuan juga berfungsi untuk mencegah infeksi dan bakteri yang bisa masuk lewat leher rahim yang terbuka. Jadi jangan pernah lupa untuk menggunakan saat ingin bercinta ketika menstruasi.

****

Semoga bermanfaat.

 

Referensi: Liputan 6, Alodokter, Vemale, Dokter Babe

Baca juga:

id.theasianparent.com/mitos-haid-dari-seluruh-dunia

Penulis

Fitriyani