Belajar coding atau memahami bahasa program, Beberapa tahun belakangan ini, skill yang satu ini memang banyak diminati, ya. Tapi, pernah terpikir tidak, sebenarnya apa saja sih, manfaat be;ajar coding untuk anak-anak selain fakta bahwa ini merupakan salah satu keterampilan di era teknologi seperti saat ini?
***
“Bu… aku mau belejar coding, ya. Aku mau bikin game sendiri.”
Suatu hari, Raya berceloteh pada ibunya. Mengatakan kalau dirinya tertarik untuk belajar coding. Mendengar keinginan anaknya tersebut, sang ibu pun mengiyakan. Selanjutnya mencari tahu apa saja manfaat anak belajar coding, termasuk di lembaga mana anaknya bisa belajar.
Tidak bisa dipungkri, pengkodean memungkinkan anak-anak belajar untuk lebih terampil di dunia digital dan teknologi. Manfaat belajar coding ini bisa sangat luas. Ketika mempersiapkan anak-anak Anda untuk masa depan sejak usia dini, pengkodean membuka banyak peluang untuk memperoleh keterampilannya, bahkan membuka peluang kariernya di masa depan.
Bahkan, laporan dari McKinsey Global Institute menyebutkan, hampir separuh dari pekerjaan manusia akan diambil-alih oleh mesin/robot otomatis pada tahun 2055. Sementara saat ini, jumlah programmer yang menguasai coding masih sangat terbatas, yaitu sekitar 24,5 juta orang di seluruh dunia. Akibatnya, profesi programmer atau developer pun menjadi profesi yang paling banyak dicari dan dibutuhkan, termasuk di Indonesia.
Dari sini, bisa menggambarkan bahwa belajar coding atau memahami bahasa program manjadi salah satui skill penting yang perlu dikuasi anak.
Manfaat Belajar Coding untuk Anak
1. Manfaat Belajar Coding Memupuk Kreativitas Anak
Pengkodean untuk anak-anak pada dasarnya adalah proses kreatif, dimulai dari nol dan diakhiri dengan menghasilkan sesuatu.
Sama seperti belajar seni layaknya melukis atau memasak, saat belajar coding juga bisa mendorong anak untuk belajar dan mendapatkan kepuasan melalui proses yang ia kerjakan. Dengan belajar coding, di mana dunia maya tidak terbatas, satu-satunya batasan adalah imajinasi anak.
Kreativitas inilah yang oada akhirnya menjadi salah satu landasan anak untuk bisa berinovasi, memiliki kemampuan untuk menghubungkan ide-ide yang ada dengan solusi, pendekatan, dan konsep baru.
2. Mengasah Anak Kemampuan Berpikir Logis
Salah satu manfaat yang tidak bisa disepelekan adalah kemampuan anak untuk bisa berpikir logis dan sistematis. Ini merupakan kemampuan computational thinking. Dalam belajar coding, anak-anak bisa belajar menggunakan alogaritma dasar dan berpikir untuk menemukan serta memecahkan masalah secara kreatif.
3. Coding Membuat Matematika Lebih Menyenangkan dan Menarik
Mungkin, kita selama ini menduka saat belajar coding, anak perlu memiliki kemampuan matematika yang kuat. Padahal tidak demikan, ternyata dengan belajar coding justru bisa membantu membantu anak-anak membangun keterampilan matematika dan membuat pembelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan.
Faktanya, matematika dan coding sangat terkait. Mengajar anak-anak cara membuat kode melibatkan penerapan konsep matematika. Anak-anak bisa mendapatkan keterampilan dan kemampuan matematika ini tanpa menyadarinya dan sambil bersenang-senang.
4. Coding Mengembangkan Keterampilan Memecahkan Masalah
Kemampuan untuk membuat kode memberikan perspektif baru untuk pemecahan masalah. Dari pemula hingga profesional, siapa pun akan mengatakan bahwa menulis kode bisa menjadi sangat menantang. Melalui pengkodean, anak-anak belajar untuk dengan cepat memperbaiki dan mencoba lagi dengan cara yang berbeda ketika sesuatu tidak berhasil. Dengan belajar coding, bisa membekali anak-anak dengan kemampuan untuk bertahan dengan masalah hingga akhirnya bisa menemukan solusi.
5. Belajar Bahwa Pentingnya Belajar dari Kesalahan
Nah, salah satu manfaat belajar coding lainnya adalah mengajar anak untuk pantang menyerah. Pada saat melakukan kesalahan, tentu perlu melakuka perbaikan agar tidak melakukan kesalahan berulang. Sebab, saat membuat program tentu akan menemukan kendala lebih dulu.
Dengan menemukan bug, tentu saja perlu untuk memperbaiki. Di sinilah anak bisa bisa belajar menemukan kesalahan. Maka ia lambat laun akan belajar, membuat salah itu alah tidak apa-apa. Jangan malu untuk salah. Asalkan ada upaya untuk melakukan perbaikan.
Memahami pentingnya penguasaan coding untuk anak-anak, Hacktiv8, coding bootcamp ternama di Indonesia, memperkenalkan program pendidikan HacktivKidz. Pelatihan ini mengajak anak untuk bisa belajar melalui sesi coding yang menyenangkan, dengan merangsang imajinasi dan kreativitas mereka dalam membuat berbagai program ataupun game berbasis karakter dan animasi.
Ada tiga kategori program utama yang dapat dipilih, yaitu:
1. Kelas Animasi (7-13 tahun): kelas pemula, dimana si kecil bisa mempelajari block coding dengan animasi, pengenalan dasar, pembuatan animasi dengan Pictoblox, serta penambahan efek suara dan storytelling.
2. Kelas Seni (8-13 tahun): kelas pemula dimana si kecil belajar menggambar dengan coding, serta memainkan efek suara, menggambar, dan mengatur berbagai latar belakang animasi.
3. Kelas Roblox (8-14 thn): kelas tingkat lanjut, dimana si kecil mempelajari konsep komputer, logika pemrograman, dan latihan dasar coding untuk mengembangkan sebuah game yang dapat langsung dipraktekan di platform Roblox Studio
Juventia Vicky Riana, Chief Commercial Officer Hacktiv8, menjelaskan, “Seperti pembelajaran bahasa pada umumnya, pengenalan terhadap coding akan lebih baik jika dimulai sejak dini, karena anak kecil lebih reseptif dan bisa melatihnya terus hingga jangka waktu yang panjang.
Karena itulah, HacktivKidz hadir agar anak-anak bisa belajar di lingkungan yang menyenangkan, dengan kurikulum yang terpersonalisasi. Tidak hanya sebagai bahasa masa depan, coding bermanfaat merangsang kreativitas, menumbuhkan semangat inovatif, menstimulasi logika berpikir, dan memperkuat kemampuan anak untuk memecahkan masalah.”
Jadi, masih ragu mengenalkan anak pada coding?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.