Manajer BCL Jadi Tersangka Kasus Psikotropika, Hasil Tes Urine Positif Benzo

Kini, manajer BCL telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus psikotropika. Simak kronologinya di bawah ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kasus penangkapan manajer artis Bunga Citra Lestari alias BCL, Muhammad Ikhsan Doddyansyah (MID) telah memasuki babak baru. Pasalnya, kini Polres Metro Jakarta Barat telah resmi menetapkan Doddy, sapaan akrab Doddyansyah jadi tersangka atas kasus penyalahgunaan psikotropika.

Melansir dari Jawapos, kabar status Muhammad Ikhsan Doddyansyah menjadi tersangka ini telah dikonfirmasi langsung oleh Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, yaitu AKBP Akmal.

“Sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” kata AKBP Akmal saat dikonfirmasi pada Minggu (7/8/2022).

Manajer BCL itu ditetapkan sebagai tersangka setelah melewati rangkaian pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Sebelumnya diketahui, Doddy ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 Agustus 2022 lalu. Tidak hanya sendirian, tetapi dia juga ditangkap bersama seorang rekannya.

Polisi Menyita Barang Bukti Berupa Psikotropika Jenis Alprazolam

AKBP Akmal kemudian mengungkapkan bahwa informasi atas kasus Doddy ini didapatkan berdasarkan laporan dari masyarakat. 

“Berdasarkan informasi masyarakat kami telusuri, kami kembangkan dan yang bersangkutan ditemui di rumahnya pada Rabu pukul 10 malam,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat melakukan penangkapan, polisi menemukan barang bukti berupa psikotropika jenis alprazolam sebanyak tujuh butir.  Dengan temuan barang bukti tersebut, Doddy dan rekannya itu langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ternyata terbukti bahwa MID dan rekannya mengonsumsi barang haram tersebut. Maka dari itu, AKBP Akmal mengatakan, bahwa mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

“(Ditetapkan tersangka) bersama rekannya. Dijerat di Pasal 62 UU Psikotropika,” jelas Akmal.

Artikel Terkait: 8 Potret Mewah Rumah BCL, Punya Desain Kekinian yang Elegan!

Manajer BCL Jadi Tersangka, Sudah Konsumsi Psikotropika Sejak Setahun Lalu

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari Kompas.com, Kanit III Polres Metro Jakarta Barat, AKP Laksamana mengatakan bahwa manajer artis Bunga Citra Lestari, yaitu Muhammad Ikhsan Doddyansyah atau Doddy ternyata sudah mengonsumsi psikotropika sejak tahun 2021 lalu.

“(Pengakuan Doddy konsumsi psikotropika sejak tahun) 2021,” kata AKP Laksamana saat dihubungi.

Laksamana kemudian juga mengatakan bahwa jenis psikotropika yang digunakan oleh Doddy ini sejenis obat penenang yang harus menggunakan resep dokter. Namun dalam pemeriksaan, Doddy mengaku tidak memiliki resep dokter tersebut.

“Enggak ada resep dokternya, (tes urine-nya) positif Benzodiazepin (psikotropika,” jelas Laksamana.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usut punya usut, ternyata alasan manajer BCL itu menggunakan psikotropika untuk beristirahat. Ya, pekerjaannya sebagai manajer tentu menyita banyak waktu Doddy, sehingga ia tidak memiliki waktu istirahat yang cukup.

“Alasannya biar istirahatnya lebih banyak,” ungkap Kanit III Polres Metro Jakarta Barat tersebut.

Sebagai informasi tambahan, alprazolam merupakan jenis psikotropika golongan IV. Penggunaan obat tersebut harus disertai dengan resep dokter.

Artikel Terkait: Fakta Lagu BCL yang Ngehits! Wanita Terbahagia, Memori Indah Bersama Mendiang Suami

Terancam Hukuman Pidana 5 Tahun

Atas perbuatannya tersebut, Muhammad Ikhsan Doddyansyah ditetapkan melanggar Pasal UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman hukuman pidana 5 tahun dan denda sebesar 100 juta rupiah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun, di sisi lain, kata AKBP Akmal, Doddy terancam hukuman 4 tahun penjara karena mengonsumsi psikotropika tanpa resep dokter. “Dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” kata Akmal lebih lanjut.

Dukungan dan Doa BCL untuk Sang Manajer yang Jadi Tersangka

Seperti yang kita tahu, hubungan BCL dengan manajernya, yaitu Doddy terbilang sangat dekat. Mereka seringkali membagikan momen kebersamaannya melalui akun Instagram masing-masing. Dengan adanya kasus ini, BCL pun tidak hanya diam begitu saja, tetapi dia juga turut memberikan doa dan dukungan untuk manajernya tersebut.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, pemilik nama asli Bunga Citra Lestari ini menyinggung soal siklus kehidupan yang tidak bisa diprediksi. Dia berharap bahwa Doddy dapat melewati masa-masa sulit saat ini dengan baik.

“Semuanya adalah siklus – termasuk kehidupan.. Selalu ada sesuatu untuk dipelajari, untuk ditingkatkan.. bagi kita bertumbuh. Saya dan seluruh tim panjatkan doa untuk @doddyansyah tersayang.. Semoga bisa melewati masa sulit dalam hidup ini.. Terus bedoa ya Dod..,” tulis Bunga Citra Lestari di caption unggahannya, melansir dari Kompas.com.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Konser BCL di Singapura Tetap Berjalan

Meskipun Doddy selaku manajer saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka, tetapi konser Bunga Citra Lestari yang bertajuk BCL BLOSSOM Singapore pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2022 mendatang tetap dilaksanakan.

Kabar ini disampaikan langsung oleh BCL melalui unggahan di akun Instagramnya tersebut. Selain itu, dia juga memastikan bahwa konsernya nanti dapat digelar semeriah mungkin dengan bantuan timnya yang lain.

“Untuk semua @teambcl saya, kita bisa melewatinya.. Mari teruskan ini dan buat ini menjadi konser yang luar biasa dan berkesan.. Semangat ya temen temen.. Keep the great work guys!” kata BCL dalam bahasa Inggris.

“Dan terima kasih kepada semua orang yang telah mengirimkan dukungan dan cintanya. Acara harus tetap berjalan,” katanya lagi.

Artikel Terkait: 3 Potret Lebaran BCL Ziarah ke Makam Ashraf Hingga Berlebaran Bersama Keluarga

Mengetahui Alprazolam, Obat Penenang yang Digunakan Doddy

Berkaca dari kasus yang dialami oleh manajer BCL, yaitu Doddy, ada baiknya kalau kita juga mengetahui apa itu sebenarnya alprazolam dan efek samping yang mungkin terjadi jika salah digunakan. 

Melansir dari Hellosehat.com, alprazolam merupakan salah satu obat penenang yang sering digunakan untuk keperluan medis dalam menangani pasien dengan gangguan cemas, depresi, dan gangguan panik.

Obat jenis ini termasuk obat golongan benzodiazepine. Sementara itu, benzodiazepine sendiri termasuk golongan obat yang bekerja dengan menekan sistem saraf pusat. Secara umum, banyak orang yang sering menyalahgunakan alprazolam ini. 

Seperti diketahui obat alprazolam dapat mengatasi gejala cemas karena ia memiliki efek antidepresan. Selain itu, dia juga bisa lebih cepat menghilangkan gejala cemas dibandingkan dengan obat lain. Namun selain kelebihan yang dimiliki, tentu ada efek samping yang mungkin terjadi akibat penyalahgunaan alprazolam ini.

Efek Samping Akibat Penyalahgunaan Alprazolam

Salah satunya adalah obat ini dapat menyebabkan depresi napas, yaitu gangguan pernapasan yang dapat membahayakan jiwa. Terlebih lagi, jika digunakan dalam dosis yang berlebihan atau juga dicampurkan dengan jenis narkotika lainnya.

Tidak hanya itu, obat jenis ini juga dapat mengakibatkan kantuk dan dapat memicu keinginan untuk bunuh diri. Oleh karena itu, penggunaan obat ini diwajibkan harus dalam pengawasan dokter. 

Di samping itu, efek jangka panjang yang bisa terjadi akibat penggunaan alprazolam dalam waktu lama adalah perilaku agresif yang dapat berkembang serta efek terhadap sistem saraf pusat dan fungsi kognitif manusia.

Biasanya, orang yang sudah lama menggunakan obat ini sering mengantuk, kebingungan, sakit kepala, serta masalah dengan koordinasi dan daya ingatnya. Meskipun banyak efek samping yang dapat terjadi, tetapi obat ini tetap efektif bila digunakan untuk mengobati gangguan cemas dan sejumlah gangguan psikologi lain.

Namun perlu diingat bahwa penggunaan obat alprazolam ini harus menggunakan resep dokter dan harus dalam pengawasan dokter. Anda tidak diperbolehkan untuk mengubah dosis (baik itu mengurangi atau menambah) obat ini tanpa sepengetahuan dokter Anda. Karena jika itu terjadi, maka Anda akan mengalami gejala ketergantungan secara tiba-tiba.

Jadi, ingat ya, jangan mengonsumsi obat alprazolam jika tidak memiliki resep dokter. Dan mari kita doakan semoga kasus manajer BCL yang jadi tersangka karena kasus penyalahgunaan psikotropika ini terjadi untuk terakhir kalinya.

***

BACA JUGA:

7 Kaos Kaki Bayi Rekomendasi di 2022, Nyaman dengan Desain Menggemaskan

9 Perjalanan Spiritual Marcella Simon, Sempat Mualaf Kini Kembali ke Kristen

Momen Istri Eza Gionino Melahirkan Anak Ketiga, Sempat Positif COVID-19