Baru-baru ini pasangan suami-istri di Kecamatan Panton Rheu, Aceh Barat, Aceh terserang penyakit mematikan. Kedua warga Aceh Barat ini diketahui terinfeksi malaria monyet. Penyakit ini ditularkan dari monyet ekor panjang saat beraktivitas di dalam hutan.
Keduanya memang sering menjala ikan pada malam hari. Pada saat aktivitas itulah mereka diperkirakan digigit nyamuk anopheles yang menularkan malaria. Kini pasangan suami-istri yang terkena malaria monyet itu sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit setempat. Penyakit malaria monyet ini pertama ditemukan di Aceh yaitu di Kota Sabang pada 2009 lalu.
Kepala Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Aceh Barat, Azwar Liza mengatakan bahwa pada Kamis (29/11/2018) malam, keduanya sudah diberikan obat dan masih dirawat sampai tiga hari ke depan, hal ini untuk memastikan parasit dalam darahnya tidak ada sama sekali.
Malaria monyet ditularkan oleh nyamuk yang pernah menggigit monyet yang terserang malaria
Kasus ini tidak hanya sempat membuat panik petugas kesehatan, namun juga warga setempat. Pasalnya di daerah tersebut ada sekitar 100 warga dari satu desa yang mengalami gejala sakit yang sama, yaitu demam tinggi. Namun setelah diambil sampel darah, hanya dua orang yang dinyatakan positif terinfeksi malaria monyet.
Penyakit berbahaya ini disebabkan oleh Plasmodium Knowlesi. Azwar Liza menjelaskan bahwa plasmodium knowlesi ini merupakan parasit dari genus Plasmodium yang secara alami menginfeksi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk yang pernah menggigit monyet yang terserang malaria dan kemudian menggigit lagi manusia.
“Untungnya Plasmodium Knowlesi ini belum bisa ditularkan dari manusia ke manusia, hanya tertular dari monyet ke manusia. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada peneluaran dari manusia ke manusia,” jelas Azwar.
Azwar mengungkapkan bahwa sebelum meluas, pencegahan harus cepat dilakukan. Jadi jika masyarakat terkena demam agar segera ke Puskesmas. “Selain itu, untuk mencegah penyakit ini para penambang dan pekerja di hutan diwajibkan untuk rutin menjalani pemeriksaan malaria,” tegasnya.
Warga yang terjangkit penyakit malaria ini disebabkan oleh monyet yang terinfeksi parasit malaria sampai berkembang biak. Selanjutnya ada nyamuk yang menggigit monyet tersebut, lalu nyamuk itu kembali menggigit manusia.
Semoga penyakit berbahaya ini dapat segera ditanggulangi, dan tidak memakan korban lebih banyak lagi.
Sumber Detik
Baca juga:
Berita mengejutkan datang dari Aceh, sepasang suami istri tiba tiba terserang penyakit yang mematikan. Keduanya biasa menjala ikan di malam hari, lalu disinyalir digigit oleh nyamuk anopheles yang menularkan penyakit malaria. Diduga nyamuk itu baru saja menggigit monyet yang terserang malaria. Sehingga kedunya tertular penyakit mematikan yang kali pertama ditemukan di kota Sabang pada 2009, yaitu malaria monyet. Yuk simak berita selengkapnya di sini!
Tertular Penyakit Mematikan
Penyakit yang ditemukan pada tahun 2009 ini dapat ditularkan melalui monyet ekor panjang yag beraktivitas di dalam hutan. Nyamuk nyamuk yang menggigit monyet yang sedang terkena penyakit malaria, dapat menularkan penyakit tersebut kepada manusia yang digigitnya. Itulah yang dialami sepasang nelayan dari kecamatan Panton Rheu, Aceh Barat.
Setelah diketahui tertular penyakit malaria, keduanya diberi obat dan dirawat secara intensif. Selama tiga hari ke depan, perkembangan kesehatannya dipantau oleh dinas kesehatan setempat. Kasus yang menimpa sepasang suami istri ini menghebohkan warga setempat karena ternyata 100 warga di satu desa tersebut mengalami gejala serupa, yaitu demam tinggi.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata semua warga tersebut dinyatakan negatif. Hanya sepasang nelayan itu harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit, agar tidak menular ke orang lain. Meskipun perkembangan terbaru masih dinyatakan bahwa proses penularan penyakit satu ini hanya dari hewan ke manusia. Manusia ke manusia belum dapat menularkannya.
Pencegahan Penyakit yang Harus Dilakukan
Sebelum penyakit ini mewabah lebih luas, dinas kesehatan setempat harus mengambil tindakan. Masyarakat yang mengalami gejala serupa harus segera memeriksakan diri. Harus melakukan pengawasa kegiatan di luar rumah karena penularan melalui gigitan nyamuk. Selain itu, untuk para pekerja tambang dan hutan harus rutin melakukan pemeriksaan di puskesmas terkait malaria monyet ini.
Penyakit yang ditularkan melalui nyamuk yang telah menggigit monyet yang terserang malaria ini harus segara dihentikan persebarannya. Penderita harus segara ditangani dengan baik dan warga sekitar harus menjaga kesehatannya dan melakukan pemeriksaan rutin. Selain itu, jika merasakan demam tinggi juga harus segera ke puskesmas terdekat agar dapat mengetahui sakit yang diderita. Sudahkah anda memahami gejala gejala malaria yang ditularkan oleh monyet ini?