Tugas Malaikat Raqib, Sang Pencatat Amal Baik Manusia

Pada dasarnya, tugas malaikat Raqib sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari tugas malaikat Atid. Lalu, apa tugas malaikat Raqib?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di dalam agama Islam dikenal 10 nama malaikat dan tugasnya. Salah satu malaikat tersebut adalah malaikat Raqib. Secara garis besar, malaikat Raqib dikenal memiliki tugas untuk mencatat amal baik manusia. Namun, tugas malaikat Raqib sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari tugas malaikat Atid.

Sama seperti malaikat yang lain, malaikat Rakib juga selalu taat kepada Allah Swt. dan selalu mengikuti perintah-Nya. Ia juga tidak makan dan minum, juga tidak beranak dan beristri. Meski demikian, malaikat Raqib memiliki tugas yang cukup penting di alam semesta ini. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai tugas malaikat Raqib beserta dalil naqli-nya.

Artikel terkait: Tugas Malaikat Malik Sang Penjaga Neraka dan Sifat yang Dimilikinya

Tugas Malaikat Raqib

Seperti dijelaskan sebelumnya, tugas malaikat Raqib sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari tugas malaikat Atid. Kedua malaikat ini memang secara umum memiliki tugas yang saling berlawanan, tetapi mengisi satu sama lain. Seperti layaknya siang dan malam, malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia, sedangkan malaikat Atid mencatat perbuatan buruk manusia. Hal ini tercantum dalam sabda Rasulullah saw. yang berbunyi sebagai berikut.

"Sungguh Allah SWT telah menugaskan dua malaikat untuk menuliskan segala sesuatu yang dilakukan atau dikatakan oleh salah satu hamba-Nya (satu di kanan dan yang lainnya di kiri). Kemudian ketika orang tersebut meninggal, Tuhan memerintahkan kedua malaikat itu dengan firman-Nya, "Biarlah kalian berdua tetap tinggal di kuburan hamba-Ku dan biarlah kamu mengucapkan tasbih, tahmid dan takbir sampai hari kiamat dan biarlah kamu menulis pahala untuk hamba-Ku itu." (HR. Abu al-Syeikh dan Tabrani)

Meski demikian, ternyata Raqib dan Atid sebenarnya bukanlah nama malaikat. Namun, Raqib dan Atid adalah sifat yang dimiliki oleh malaikat tersebut. Raqib dapat diartikan sebagai menguasai manusia, sedangkan Atid bisa diartikan yang tegas terhadap manusia. Kedua malaikat tersebut tak pernah lalai dalam mencatat perilaku manusia.

Artikel terkait: 2 Tugas Utama Malaikat Ridwan, Sang Penjaga Pintu Surga

Dalil Keberadaan Malaikat Raqib

Keberadaan Raqib, dan juga Atid, tercantum dalam Alquran surat Qaf ayat 18. Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa ada dua malaikat yang berada di sisi manusia sebagai pengawan. Ayat tersebut berbunyi,

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ

Mā yalfiẓu ming qaulin illā ladaihi raqībun 'atīd.

Artinya: “Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”

Pakar tafsir Alquran, Prof. M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa dari segi tinjauan tafsir, bagian akhir ayat tersebut, yakni raqībun 'atīd, menimbulkan pertanyaan mengenai jumlah masing-masing malaikat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kalau kita berkata Raqib dan Atid maka ayat itu akan berkata raqiibbun wa ‘atiid. Namun, ayat itu menyatakan raqiibb ‘atiid. Raqib itu berarti mengawasi dan ‘Atid selalu hadir. Jumlahnya? Hanya Allah yang tahu,” kata Quraish dalam video bertajuk Benarkah Ada Malaikat di Pundak Kita di kanal Youtube Quraish Shihab.

Meski demikian, Quraish Shihab menegaskan bahwa kita tidak perlu mempersoalkan mengenai jumlah atau berkaitan dengan malaikat Raqib. Hal yang paling penting, kita harus mempercayai bahwa ada malaikat yang mengawasi setiap saat. Mereka mencatat segala amal baik dan perilaku buruk manusia. Memercayai hal tersebut sudah cukup.

Artikel terkait: Dijuluki Malaikat Maut, Begini Penjelasan Tugas Malaikat Izrail

Malaikat Raqib dan Atid Bertugas Menuntun Manusia ke Jalan Lurus

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lebih lanjut, Quraish Shihab juga menegaskan bahwa sebenarnya malaikat Raqib, dan juga Atid, tidak berusaha untuk mencari kesalahan manusia. Namun, mereka meluruskannya. Apabila niat buruk belum dilakukan, itu belum akan dicatat olehnya dan apabila niat baik, ia akan mencatatnya. Mereka tidak hanya mengawasi, tetapi juga memelihara manusia.

Selain itu, keberadaan malaikat Raqib, dan juga Atid, tercantum dalam surat Qaf ayat 17 hingga 19 yang berbunyi sebagai berikut.

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (١٧) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (١٨

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Iż yatalaqqal-mutalaqqiyāni 'anil-yamīni wa 'anisy-syimāli qa'īd. Mā yalfiẓu ming qaulin illā ladaihi raqībun 'atīd.

Artinya: “(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat (Raqib dan Atid) pengawas yang selalu hadir.”

Demikian penjelasan mengenai tugas malaikat Raqib. Semoga bermanfaat untuk memahami materi mengenai tugas-tugas malaikat beserta dalilnya, ya!

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/malaikat-jibril

id.theasianparent.com/malaikat-israfil

id.theasianparent.com/malaikat-mikail