Setiap Bunda pasti tahu betapa pentingnya menyiapkan makanan sehat untuk keluarga. Terutama pada anak-anak, makanan sehat dibutuhkan untuk proses tumbuh kembangnya. Selain itu, sekaligus menjaga daya tahan tubuh anak agar kuat dan tak mudah sakit.
Tapi, seringkali urusan menyiapkan makanan sehat ini menemui banyak kendala, mulai dari kesulitan menyiapkan bahan makanan sehat, keterbatasan pengetahuan, hingga selera yang tak sesuai di lidah anggota keluarga.
Jangan menyerah ya, Bunda. Meski terkendala kesibukan sekali pun, masak makanan sehat harus tetap menjadi prioritas. Terlebih di era modern seperti sekarang ini, ketika banyak produk makanan cepat saji yang tak memenuhi standar gizi, secara masif menggoda untuk dikonsumsi. Jika Bunda yang masih bingung bagaimana cara untuk memulai menyiapkan makanan sehat, ini 3 langkah yang bisa dilakukan.
1. Menyiapkan menu untuk seminggu
Dengan memiliki perencanaan menu, Bunda sekeluarga akan terhindar dari kebiasaan memesan makanan cepat saji atau masak seadaanya karena alasan tak ada makanan di rumah.
Ketika menyusun menu, jangan lupa perhatikan kombinasi gizi setiap bahan makanan. Pastikan ada sumber karbohidrat, protein hewani atau nabati, sayur, dan serat dalam jumlah yang berimbang.
Ada banyak keuntungan yang didapat dengan menyiapkan menu di depan seperti ini. Selain tak perlu pusing setiap pagi memikirkan mau masak apa, Bunda juga lebih hemat dalam berbelanja. Untuk satu bahan makanan misalnya, Bunda bisa mengolahnya menjadi beberapa jenis masakan dalam seminggu. Pastikan saja Bunda memvariasikan cara masaknya agar keluarga tidak bosan.
2. Pastikan selalu tersedia bahan makanan sehat di kulkas
Lengkapi persediaan rumah dengan berbagai bahan makanan sehat, seperti ikan dan daging sebagai sumber protein, serta buah dan berbagai sayuran. Hindari belanja bahan makanan mendadak mendekati waktu memasak, karena ada kemungkinan Bunda lupa membeli bahan makanan tertentu. Akibatnya, niat menyajikan menu sehat bergizi seimbang untuk keluarga pun tak bisa terlaksana.
Jika Bunda sudah memiliki perencanaan menu untuk satu minggu ke depan, Bunda juga bisa memilah bahan-bahan makanan tersebut untuk satu kali masak. Misalnya, menyimpan 5 potong ayam dalam satu wadah untuk satu kali masak, atau memisahkan sayuran untuk satu kali pengolahan. Selain menjaga kesegaran bahan makanan karena tak keluar masuk kulkas, hal ini juga akan mengurangi kerepotan Bunda ketika hendak memasak.
3. Ketahui cara masak yang sehat
Makanan sehat juga dipengaruhi dari cara memasaknya. Misalnya, hindari menggoreng sumber protein seperti ikan atau unggas, karena akan menghilangkan kandungan protein dan meningkatkan kadar lemaknya. Atau, Bunda bisa mengganti gula dengan madu di resep-resep masakan tertentu.
Jika tempe atau tahu sudah digoreng, Bunda bisa variasikan cara olah bahan makanan yang lain, misal daging ayam dibikin semur atau opor. Variasikan juga rasa masakan, jangan sampai gurih atau manis semua.
Bagaimana, mudah kan? Persiapan masak sehat ini bisa Bunda lakukan dengan bantuan Tokopedia, marketplace terbesar di Indonesia yang memiliki pilihan terlengkap dari beragam kategori.
Kali ini, Tokopedia menawarkan beragam program menarik yang akan mempermudah urusan Bunda dalam menyiapkan makanan sehat untuk keluarga, yaitu program Tokopedia Peduli Sehat dan Lengkapi Persediaan Rumah.
Di Tokopedia Peduli Sehat misalnya, Bunda bisa membeli beragam kebutuhan untuk masak sehat, seperti aneka produk herbal, madu, vitamin dan aneka suplemen, hingga produk pembersih untuk mencuci piring dan perlengkapan masak mulai dari Rp10.000,-.
Sedangkan lewat program Lengkapi Persediaan Rumah, Bunda bisa membeli sembako, lauk-pauk, makanan kering, minuman, buah dan sayur, hingga susu dan makanan bayi.
Belanja di Tokopedia, selain sangat memudahkan karena menyediakan aneka pilihan produk dan barang yang lengkap, Bunda juga diberikan banyak opsi pilihan pembayaran. Ada juga promo bebas ongkir yang bisa dinikmati sepuasnya sehingga membuat urusan belanja dapur jadi lebih hemat. Jadi, tak ada lagi alasan menunda untuk masak sehat untuk keluarga, kan?