“Anak saya tuh susah sekali makan, seperti nggak punya selera. Bagaimana sih, cara agar menambah nafsu makan anak dan berselera dengan makanan rumahan?”
Melihat anak yang tidak mau makan, tentu bikin orang tua pusing tujuh keliling. Maka, tidak mengherankan jika Bunda sering kali bertanya-tanya, bagaimana ya, cara agar anak doyan makan? Bagaimana, ya, cara menambah nafsu makan anak?
Tidak bisa dipungkiri, banyak anak-anak yang menolak makan makanan rumah, namun sangat senang pada saat diberi makanan yang dibeli dari luar. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, tentu saja akan berisiko menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.
Padahal pada saat mendengar anak mengatakan, “Wah, makanan buatan Bunda enak sekali. Aku suka!”, ini menjadi pujian tertinggi, bukan? Bahkan juga mampu menghilangkan rasa lelah Bunda saat mengolah makanannya.
Dengan mengonsumsi makanan rumahan, risiko anak kekurangan gizi pun bisa dicegah dan tumbuh kembangnya pun bisa optimal. Selain itu, ketika anak bisa menikmati makanan rumahan juga sama artinya dengan kita sebagai orang tua sudah bisa membangun kebiasan pola makan sehat dengan senang mengonsumsi makanan rumahan.
Untuk itu, yuk, mulai mencari tahu bagaimana cara menambah nafsu makan anak hingga akhirnya mereka menikmati makanan rumahan.
Cara Sederhana agar Anak Menikmati Makanan Rumahan
1. Jangan Mudah Menyerah dan Menganggap Anak Tidak Suka
Upaya agar anak memiliki selera makan yang baik, tentu saja perlu dimulai sejak fase MPASI saat anak mulai mengenal makanan padat. Kita sebagai orang tua perlu mengenalkan berbagai macam makanan. Saat anak menolak, bukan berarti ia tidak menyukainya, lho.
Kadang, kita sebagai orang tua mudah menyerah. Baru satu dua kali menyediakan makanan serupa dan ditolak anak, lantas menganggap anak tidak suka. Faktanya, anak umumnya bisa menolak makanan 5 hingga 15 kali sebelum akhirnya menerimanya. Jadi, jangan menyerah dan terus mencoba, ya!
2. Sajikan Makanan yang Menarik dan Enak
Anak dan anggota keluarga lain terlihat kurang berselera dengan makanan olahan rumah? Coba perhatikan, apakah hidangan yang kita berikan terlihat menarik dan enak?
Biar bagaimana pun, menyantap makanan tak sekadar melahap, mengunyah, dan menelannya. Namun, hal yang paling penting tentu saja menikmati rasa yang ditawarkan. Selain perlu latihan dan mencoba berbagai resep agar olahan makanan lebih enak dan gurih, Bunda juga perlu memberikan penyedap rasa alami Royco Mushroom yang terbuat dari kaldu asli tanpa penguat rasa.
Tak hanya memberikan rasa gurih alami, jamur juga mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B6, B9 (float), dan D yang baik untuk tubuh, termasuk 9 asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan protein di dalam jamur juga bisa membantu memenuhi kebutuhan protein harian. Kabar baiknya lagi, Royco Mushroom ini juga bisa digunakan untuk MPASI.
3. Agar Anak Senang Makanan Rumahan, Perlu Ketegasan
Para orang tua, khususnya ibu tentu saja harus tegas dalam pendekatan untuk membangun kebiasaan makan makanan sehat sedini mungkin. Pada saat anak memasuki fase MPASI, orang tua perlu menerapkan aturan makan yang benar secara konsisten.
Berikan makanan yang sesuai dalam hal rasa, tekstur, frekuensi, jumlah, dan waktu pemberiannya. Penting bagi orang tua untuk tegas dan konsisten saat memberikan makan kepada anak. Sebab, pada saat anak menolak makan, tidak sedikit orang tua yang akhirnya luluh dan mencoba menawarkan untuk membeli makanan lain.
4. Berikan dalam Porsi Kecil
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan untuk memberi anak makan dengan jarak minimal tiga jam sebelum masuk ke waktu makan selanjutnya. Tidak perlu terlalu banyak yang justru akhirnya bisa berisiko makanan tidak dimakan, porsi yang diberikan kepada anak cukup porsi kecil saja.
5. Jangan Lupa Libatkan Anak
Saat menyusun menu masakan rumahan, jangan lupa libatkan anak. Mulai dengan menyusun menu mingguan yang akan dibuat, mengajak memilih bahan makanan sendiri, dan yang tak kalah penting, libatkan mereka dalam membuat makanan di dapur. Cara ini cukup efektif membantu anak untuk lebih tertarik dengan makanan yang akan mereka buat. Bahkan, bisa membuat mereka merasa bangga dan percaya diri.
Bagaimana, Bunda, tidak sulit bukan menambah nafsu makan anak dan membuatnya menyukai makanan rumahan?