Nama Livy Renata pasti sudah tidak asing lagi di telinga para gamers dan dunia e-Sport Indonesia. Selebgram sekaligus gamers Livy Renata kini ditunjuk sebagai brand ambassador tim Alter Ego. Namanya kini dikenal oleh para pemain Mobile Legend (ML), Valorant, juga Players Unknown Battle Ground (PUBG). Livy juga dikenal jago 4 bahasa, yaitu Inggris, Mandarin, Jepang, dan Indonesia.
Namun, di balik eksistensinya di dunia e-Sport Indonesia, Livy mengaku pernah menelan pil pahit. Ia menceritakan bahwa dirinya pernah menjadi korban bullying. Hal tersebut terjadi saat Livy duduk di bangku sekolah.
Artikel Terkait: Latih Anak Jadi Atlet ESport, Sekolah Ini Tawarkan Ekskul Mobile Legends
Seperti apa kisah pahit Livy Renata sebagai korban bullying? Simak kisahnya di sini!
Dikelilingi Teman Toxic
Meski bersekolah di tempat favorit, Livy mengaku dirinya dikelilingi teman-teman toxic. Hal ini diungkapkannya dalam kanal YouTube Nikita Mirzani ‘Crazy Nikmir REAL’ pada Senin (14/02) kemarin. Ia menceritakan bahwa dirinya sering di-bully.
“Kalau di International School itu agak toxic sih. Bullying itu normal banget. Sama mereka kan orangnya sombong-sombong karena kayak ‘oh kan gue anak international school, lo siapa?’,” ujarnya.
Masa Lalu yang Freak
Menurut Livy Renata, dirinya kerap dijauhi teman-teman. Hal tersebut dikarenakan pribadinya yang freak, katanya.
“Pernah di-bully kayak dijauhin gitu sama a lot people. Mungkin aku dulu freak di sekolah. Jadi enggak punya banyak temen,” terangnya sembari terkekeh.
Beberapa Teman Sudah Hidup Mewah Sejak Kecil
Pemilik nama China, Yang Lifei itu menceritakan bahwa teman-teman seumurannya sudah dibelikan mobil keren oleh orangtuanya. Hal ini membuat Livy merasa kurang nyaman dan cemburu dengan teman-temannya.
“Jadi (temanku) kecil-kecil kayak (seumuran) aku, mobilnya sudah Mercy, BMW. Jadi mereka spoiled (manja). In my opinion rada toxic-nya gitu sih. Or maybe i’d just jealous karena enggak dibeliin mobil sih,” tutur Livy.
Biaya SPP di Sekolahnya yang Sangat Fantastis
Dalam acara TalkPod yang dipandu Surya Insomnia, Livy Renata mengaku pernah sekolah di Internasional School. Ia mengaku, biaya SPP per bulannya mencapai Rp 8,5 juta. Angka yang sangat besar ya!
Artikel Terkait: 6 C-Drama Bertema eSport, Olahraga Mata di Akhir Pekan
Uang Saku Pas-pasan
Sementara itu, Livy Renata mengaku jika uang sakunya saat SMA cenderung pas-pasan. Livy mengaku hanya diberi uang jajan Rp 50 ribu sehari.
“Uang jajan aku cuma lima puluh ribu. Teman aku yang lain itu sehari ada yang satu juta,” ujarnya.
Livy Renata Pernah Kerja Part Time di Kafe
Livy Renata mengaku sempat kerja part time di salah satu kafe di PIK selama 2 minggu. Ia ingin membuktikan kepada orang tuanya kalau dia tidak manja.
Namun, Livy sering diantar supir saat berangkat kerja. Bahkan, ia sering membeli makanan di kafe tempatnya bekerja. Sejak saat itulah, Livy Renata dijuluki ‘Princess’ oleh rekan kerjanya.
Terlepas dari masa lalu Livy Renata saat sekolah, kini gadis kelahiran 26 Maret 2002 itu telah melanjutkan kuliah jurusan marketing di salah satu kampus di Sydney. Livy juga sering disebut sebagai ‘Crazy Rich’.
Baca Juga:
Rekomendasi Kursi Gaming Murah untuk Para Ayah yang Hobi Bermain Game
10 Games PS3 untuk Anak, Pilihlah Permainan yang Baik
id.theasianparent.com/raffi-ahmad-jatuh-sakit