Ketika melihat atau mendengar kata lemak, pasti Parents sudah mempunyai prasangka yang buruk. Lemak sering sekali dikaitkan dengan obesitas, naiknya berat badan secara tidak sehat, dan banyak hal yang tidak sehat lainnya. Lemak sudah mempunyai konotasi yang negatif dalam benak hampir semua orang. Namun, apakah Parents tahu bahwa ternyata ada lemak baik untuk anak.
Karena konotasinya yang cenderung negatif, banyak orang tua yang menghindari memberikan anaknya makanan yang mengandung lemak. Banyak yang tidak mengetahui bahwa terdapat lemak baik untuk anak yang bermanfaat dan bahkan berperan penting dalam pertumbuhan anak.
Lemak ternyata memiliki banyak sekali fungsi penting untuk tubuh orang dewasa dan anak-anak. Lemak merupakan salah satu sumber energi utama untuk tubuh selain karbohidrat dan protein. Selain menjadi sumber energi, lemak ternyata juga menjadi cadangan energi bagi tubuh.
Masih banyak juga manfaat lemak bagi tubuh. Lemak dapat berperan sebagai komponen struktur sel dan membran. Dalam lemak juga terdapat beragam vitamin, mengkonsumsi lemak dapat memberikan tubuh asupan vitamin-vitamin yang diperlukan.
Pentingnya Mencari Sumber Lemak Baik untuk Anak
Walaupun lemak ternyata mempunyai banyak manfaat baik yang terselubung, namun bukan berarti bahwa semua lemak itu baik. Lemak jenuh misalnya, boleh dikonsumsi namun dalam jumlah yang tidak berlebihan, sedangkan lemak trans perlu dihindari seminimal mungkin.
Lemak yang tidak jenuh merupakan lemak baik untuk anak sehingga justru direkomendasikan untuk dikonsumsi. Lemak tidak jenuh cenderung dapat ditemukan dari tumbuhan seperti minyak biji kanola, alpukat, kacang-kacangan, serta lemak ikan.
Lemak tidak jenuh baik dikonsumsi untuk tubuh karena kemampuannya untuk bisa menjaga kadar kolesterol normal dalam darah. Pada anak diperlukan untuk membantu tumbuh kembang otak secara optimal.
Dalam lemak tidak jenuh terdapat 2 jenis asam lemak yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, 2 jenis asam lemak tersebut adalah Omega 3 dan 6.
Sebuah penelitian oleh Neufingerl et al pada tahun 2016 dan dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition menyatakan bahwa 8 dari 10 anak Indonesia ternyata kekurangan Omega 3, sedangkan 3 dari 10 anak Indonesia kekurangan Omega 6. Hal tersebut dikarenakan kurangnya anak-anak yang mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung Omega 3 dan 6 dan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan atau lemak trans.
Contoh Makanan Tinggi Lemak Jenuh, Tak Jenuh dan Trans
Semua makanan tentunya akan mengandung kombinasi dari lemak jenuh dan tidak jenuh. Untuk mengetahui makanan mana yang sebaiknya diberikan untuk anak, berikut adalah beberapa contohnya.
Sumber Omega 3:
- Ikan berlemak seperti sarden, salmon, dan ikan kembung.
Sumber Omega 6:
- Minyak biji rami
- Minyak jagung
- Minyak bunga matahari
- Kenari
Sumber lemak tak jenuh tunggal:
- Minyak zaitun, bunga kanola, dan wijen
- Alpukat
- Kacang-kacangan (kacang almond dan kacang mete)
Makanan tinggi lemak jenuh:
- Potongan daging berlemak
- Butter, Ghee, lemak babi
- Makanan kaya akan susu seperti es krim dan keju
- Kue, roti, kue kering
- Minyak Sawit dan minyak kelapa
Makanan yang mengandung lemak trans:
- Kue, roti, kue kering
- Daging (domba, kambing, dan sapi)
- Susu keju dan krim
- Butter
- Makanan yang digoreng (kentang goreng, donat, ayam goreng)
Terlihat banyak sekali kategori lemak dan contoh-contoh bahan makanannya. Hal tersebut tentu sulit untuk diingat. Untuk mempermudah Parents menyiapkan sarapan dengan kandungan lemak baik untuk anak, Parents bisa saja menemukan beragam resep-resep menarik, lezat, dan bernutrisi bagi anak dalam 21 Hari Rutinitas Sarapan Bergizi. Semua resep menggunakan Margarin Blue Band yang mengandung Omega 3 dan 6 agar gizi anak terpenuhi.
Temukan resep-resep seperti Nasi Goreng Telur, Paprika Kukus Isi Nasi Goreng, dan banyak lainnya untuk memberikan Omega 3 dan 6 bagi anak dalam bentuk menu makanan yang lezat dan variatif.