Web series Layangan Putus menjadi salah satu series asal Indonesia yang cukup fenomenal. Akting Putri Marino, Reza Rahardian, dan Anya Geraldine yang mengaduk-aduk emosi penonton menjadi alasan series ini ditonton oleh banyak orang. Namun, seperti permasalahan klasik di industri kreatif Indonesia, rupanya Layangan Putus dibajak.
Pembajakan series ini banyak dilakukan melalui media sosial, salah satunya melalui platform Telegram. Terdapat kanal Telegram yang mengunggah episode-episode terbaru dari Layangan Putus. Melalui kanal tak resmi tersebut, orang bebas mengakses tiap episode Layangan Putus tanpa harus mengeluarkan biaya langganan terlebih dahulu.
Artikel terkait: Trending di 25 Negara, Ini 3 Pelajaran yang Bisa Diambil dari Webseries Layangan Putus
Kasus Series Layangan Putus Dibajak, Orang Dalam Terlibat
Terkait dengan pembajakan tersebut, produser MD Entertainment selaku rumah produksi Layangan Putus, Manoj Punjabi pun memberikan tanggapan. Dilansir dari CNN Indonesia, Manoj mengatakan bahwa kasus Layangan Putus dibajak tersebut melibatkan orang dalam.
“Iya orang dalam terlibat. Sangat sedih tahu begitu bisa kebobolan dari dalam,” kata Manoj.
Lebih lanjut, Manoj pun mengungkapkan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Pihak MD Entertainment melakukan investigasi dan melaporkan kasus tersebut kepada Polda Metro Jaya. Hal ini disebabkan, pihaknya mengalami kerugian yang cukup besar akibat adanya pembajakan tersebut.
“Harganya ya enggak bisa dinilai susah ya bayangkan berapa juta orang nonton bajakan di online ini. Tapi bayangkan penyebaran transmisi elektronik ini sebesar apa merugikan MD,” ucap Manoj Punjabi.
Eksekutif produser & Country Head WeTV dan Iflix, Lesley Simpson, mengatakan bahwa kerugian yang dialami tidak hanya sekadar materi, tetapi juga kerugian karena pencemaran merek dagang WeTV.
“Kerugian sedang dihitung, tapi bukan hanya uang, tapi pencemaran merek dagang WeTV,” ucap Lesley.
Dilansir dari Detik Hot, ia juga mengungkapkan bahwa banyak pelanggan yang protes karena kasus pembajakan tersebut, bahkan sampai hari ini pun, banyak pelanggan We TV yang masih melakukan komplain.
“Pelanggan WeTV terutamanya, banyak sekali komplain. Sampai hari ini kami masih menerima komplain dengan kasus ini walau sudah cukup waktu,” kata Lesley Simpson.
Artikel terkait: 9 Artis Parodikan Adegan ‘Layangan Putus’, Kocak dan Bikin Ngakak!
Identitas Pelaku Sudah Diserahkan pada Polisi
Meski demikian, Lesley enggan menyebut pelaku yang terlibat dalam pembajakan Layangan Putus tersebut. Identitas pelaku sudah diserahkan ke kepolisian bersama beberapa bukti.
“Yang menyebarkan sudah ketahuan siapa orangnya dan sedang diproses. Yang pasti yang berwenang yang melaporkan. Terlapornya yang menyebarkan, persisnya seperti apa, semua lagi ditelusuri,” katanya.
“Belum bisa informasi siapa yang melaporkan. Bukti dan terduga pelaku lagi diproses kepolisian, bukti-buktinya seperti apa yang pasti jejak-jejaknya lagi ditelusuri,” lanjutnya.
Demikian berita tentang kasus Layangan Putus dibajak. Sampai saat ini, kasus ini masih terus didalami polisi.
Baca juga:
Jelang Episode Terakhir! Intip 10 Potret Keseruan Pemain Layangan Putus di Balik Layar
4 Kisah Artis yang Mirip "Layangan Putus", Bikin Miris dan Baper
id.theasianparent.com/pemain-layangan-putus-dan-pasangan