Haii moms , ini berdasarkan pengalaman aku ya. Sekedar info , saat hamil dirumah kami ada 2 ekor anabul (doggy) yang dibiarkan berkeliaran di dalam rumah, karena sedari kecil sudah merupakan kebiasaan para anabul untuk hidup berdampingan dengan kami.
Banyak desas desus soal "jangan melihara anjing kalau lagi hamil nanti keguguran loh. Atau jangan melihara anjing bulunya bahaya, nanti gak bisa punya anak loh"
Menurutku pribadi, NO. Itu salah besar.
Karena ya i'm fine dan aku pun juga punya anak kok meskipun memelihara anabul bahkan kadang kita tidur siang bareng anabul.
Tapi mungkin ini tidak berlaku untuk orang yang memiliki kandungan lemah ya, tetap harus jaga jarak jika dirasa demikian .
Kalau aku pribadi sih tidak ada masalah apa-apa meskipun anabul keliaran di sekitarku. Atau pun tidur bareng anabul.
Kalau soal bulu, aku rasa antara bulu anjing dan kucing jelas berbeda.
Virus tokso menurutku hanya ada pada kucing, dan memelihara anjing tidak berbahaya. Kenapa aku berpikir demikian?
Karena orang bule hampir rata-rata memelihara anjing, hidup berdampingan bahkan tidur bersama, but ya mereka tetap bisa punya anak banyak , tetap sehat..
bagiku yang penting ketika memiliki anabul adalah kebersihan.
Rajin bersihkan kandang, segera bereskan kotoran mereka , rajin mandikan anabul dan juga menjaga rumah selalu bersih. Aku rasa hal yang demikian akan meminimalisir desas desus atau bahkan meniadakan desas desus miring soal memelihara anabul ketika hamil.
Logikanya, ketika kebersihan terjaga maka viruspun akan menjauh dari kehidupan anabul .
Doggy adalah hewan yang paling setia, bahkan di luar negeri anjing dijadikan sebagai "pengasuh" anak mreka.
Jangan takut memelihara anjing ketika hamil . Tetaplah rawat dan kasihi mereka. Jika di rasa terlalu takut, taruhlah mereka di luar rumah atau di dalam kandang. Namun tetap sempatkan untuk berinteraksi dengan mereka.
Anak saya lahir dengan sempurna dan hingga detik ini pun anak saya juga sudah memiliki hubungan yang dekat dengan anjing-anjing kami..