7 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Semarang, Wajib Dicoba!

Ada lumpia hingga gudeg, yuk intip kuliner legendaris Semarang selengkapnya di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bertandang ke Kota Semarang, rasanya tidaklah lengkap apabila tidak mencicipi berbagai kuliner yang ada di sana. Tidak hanya beragam kuliner khas, kuliner legendaris pun ada di Kota Semarang. Nah, kali ini kami akan memberikan beberapa rekomendasi kuliner legendaris yang telah ada selama puluhan tahun.

Seperti diketahui, Semarang merupakan kota dengan wisata sejarah yang begitu kuat. Hal ini bisa dilihat dari berbagai tempat wisata peninggalan masa kolonial Belanda yang masih bisa dinikmati hingga kini. Di samping itu, kota ini juga menyuguhkan wisata kuliner dengan berbagai kuliner khas dan unik.

Artikel terkait: Bikin Nagih, Ini 10 Kuliner Legendaris Bogor yang Masih Eksis

Tidak hanya variasi kuliner, kota ini juga memiliki beberapa tempat kuliner legendaris yang masih berjaya di tengah gempuran zaman yang semakin maju. Mulai dari kuliner tradisional hingga kuliner khas Belanda yang masih dijajakan, berikut ini daftar tempat kuliner legendaris di Semarang yang tidak boleh dilewatkan.

1. Lumpia Gang Lombok

Salah satu makanan khas yang terkenal di Semarang adalah lumpia. Makanan ini sebenarnya merupakan hasil akulturasi dari makanan Tionghoa, lunpia. Lumpia merupakan kue gulung atau spring roll yang berisi sayuran dan berbagai bahan makanan lainnya. Dari segi historis, makanan ini mulai terkenal sejak pesta olahraga GANEFO pada tahun 1963-1966.

Setelah itu, makanan ini pun menjadi populer hingga kini. Salah satu kedai yang menjual lumpia adalah Lumpia Gang Lombok. Disebut-sebut, kedai ini merupakan kedai penjual lumpia tertua yang ada di Semarang. Berlokasi di Gg. Lombok No.11, Purwodinatan, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, kedai ini buka pada pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

2. Tahu Pong Gadjah Mada

sumber:kompas.com

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti namanya, kedai ini menjual tahu pong yang menjadi makanan khas Semarang. Konon, makanan ini memang sudah terkenal di Semarang sejak sebelum kemerdekaan Indonesia digaungkan. Nama pong diambil dari kata "kopong" yang memiliki arti kosong atau tanpa isi. 

Kedai Tahu Pong Gadjah Mada yang berlokasi di Jalan Gajahmada No.63B, Kembangsari, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah ini sudah berjalan pada generasi ketiga. Dilansir dari Kompas.com, pengelola saat ini mengaku bahwa kedai ini awalnya dijalankan oleh almarhum kakeknya pada tahun 1950 dalam bentuk angkringan di Jalan Kranggan.

Kemudian, pada tahun 1972 berpindah ke Jalan Gajahmada dan bertahan hingga kini. Menurut pengelolanya, tahu pong di kedai ini berbeda dengan tahu pong lain yang ada di Semarang. Perbedaan yang mencolok terletak pada bumbu dan jenis tahu yang digunakan. Selain itu, penyajiannya pun disandingkan dengan saus racikan khusus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 7 Kuliner Legendaris di Yogyakarta yang Pantang untuk Dilewatkan

3. Lekker Paimo

Salah satu jajanan yang terkenal di Kota Semarang adalah Lekker Paimo yang berlokasi di Jalan Ki Mangunsarkoro, Semarang, Jawa Tengah. Berbeda dengan leker pada umumnya yang disajikan dengan toping keju, cokelat, atau pisang, leker di kedai ini disajikan dengan toping yang lebih beragam. Ada lebih 30 varian yang disajikan di sana.

Bahkan, ada pula leker yang diberi toping leker di atasnya. Kue leker milik Paimo ini memiliki rasa yang lebih enak daripada leker lainnya. Hal ini disebabkan oleh racikan tepung yang menjadi rahasianya bertahan hingga saat ini. Harga satu porsi leker pun bermacam-macam, mulai dari 3 ribu rupiah hingga 35 ribu rupiah. Kedai Lekker Paimo sudah berdiri sejak tahun 1979.

4. Gudeg Koyor Mbak Tum

sumber:kompas.com

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika mencari makanan legendaris di Semarang untuk makan malam, Gudeng Koyor Mbak Tum yang berlokasi di daerah Peterongan ini menyajikan hidangan gudeg khas Semarang. Berbeda dengan gudeg di Yogyakarta yang cenderung manis, gudeg Semarang pada dasarnya lebih cenderung gurih. 

Berdiri sejak tahun 1991, Gudeg Koyor Mbak Tum tidak hanya menyajikan hidangan berupa gudeg saja, tetapi juga ada lontong opor dan berbagai makanan lainnya. Dilansir dari Detik.com, untuk hidangan gudeg, Mbak Tum mengaku meracik sendiri menu tersebut, yakni nasi gudeg yang kemudian diberi koyor atau urat sapi di atasnya.

Dalam sehari, Mbak Tum mengaku menghabiskan 40 kg koyor yang direbus selama lebih dari 9 jam agar terasa empuk. Jika penasara, Parents bisa mengunjungi kedainya pada pukul 15.00 WIB sampai malam.

Artikel terkait: 22 Makanan Khas Sunda Legendaris, Dijamin Bikin Ketagihan!

5. Ayam Goreng Pak Supar

sumber:kompas.com

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kuliner legendaris di Semarang lainnya adalah Ayam Goreng Pak Supar. Rumah makan yang menyajikan menu andalan berupa ayam goreng ini sudah ada sejak tahun 1974. Meskipun bukan makanan khas Semarang, ayam goreng di sini banyak diburu karena rasanya yang tak perlu diragukan lagi.

Terletak di Jalan Moh. Suyudi No.48, Miroto, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, awalnya pemilik kedai, Pak Supar, menjual ayam goreng dengan menggunakan gerobak. Hingga pada tahun 1994, akhirnya ia bisa menempati sebuah bangunan yang menjadi rumah makannya kini. 

Gerobak dorong yang digunakan untuk berjualan pun masih bisa dilihat di kedainya kini. Buka pagi hingga malam, rumah makan ini menyajikan ayam goreng kampung yang cukup juicy dan empuk. Tak heran kalau menjadi buruan para pelancong, ya!

6. Kepala Manyung Bu Fat

sumber:kompas.com

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kepala Manyung Bu Fat merupakan sebuah rumah makan yang sudah berdiri sejak tahun 1969. Rumah makan ini menyajikan kepala ikan manyung berukuran besar yang disajikan dengan kuah panas dan potongan cabai. Berlokasi di Jalan Raya Sukun, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, harga seporsi makanan di sini adalah 30 ribu hingga 250 ribu rupiah.

Ikan manyung merupakan ikan laut yang dagingnya biasa digunakan untuk ikan asin jambal roti. Gurih dan padat dagingnya menjadi alasan utama pemilik untuk mengolah kepala dan daging ikan ini. Selain di Semarang, rumah makan ini juga membuka cabang di Jalan Cipete Raya, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Artikel terkait: 14 Tempat Makan Legendaris di Jakarta, Sudah Berusia Puluhan Tahun!

7. Toko Oen

sumber:detik.com

Toko Oen merupakan sebuah rumah makan yang tertua dalam daftar ini. Berlokasi di Jalan Pemuda No.52, Bangunharjo, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, rumah makan ini berdiri pada tahun 1936. Awalnya, rumah makan ini memiliki empat cabang yang tersebar di Semarang, Malang, Yogyakarta, dan Jakarta. Namun, yang bertahan hanya yang ada di Malang dan Semarang.

Dilansir dari Gatra, rumah makan yang ada di Yogyakarta dan Jakarta sudah dijual ke pihak lain sepeninggal empunya. Dua rumah makan yang masih bertahan fokus mempertahankan kuliner fusion yang otentik. Mereka juga menjual es krim legendaris yang sampai saat ini menjadi favorit banyak orang.

Bangunan Toko Oen pun masih dipertahankan hingga kini. Oleh karena itu, ketika Parents berkunjung ke sana, nuansa nostalgia tempo dahulu masih sangat terasa. Bahkan, Pemerintah Kota Semarang pun menetapkan bahwa bangunan Toko Oen tersebut masih menjadi cagar budaya, termasuk merek dagang Toko Oen.

Demikian beberapa rekomendasi kuliner legendaris di Semarang yang bisa dicicipi Parents ketika bertandang di sana. Mana nih yang menjadi favorit Parents?

Baca juga: