Kota Lama Semarang memang sudah ramai dikunjungi sejak masa kolonial Belanda karena letaknya yang berada di wilayah pelabuhan terbesar di Indonesia pada masa itu. Tidak heran bila infrastruktur di sana juga cukup lengkap, seperti gedung pemerintahan, perkantoran, tempat ibadah, dan jalan-jalan raya.
Bangunan-bangunan yang kental dengan gaya arsitektur Eropa tersebut sebagian besar masih berdiri kokoh sampai saat ini di Kota Lama. Itulah sebabnya, tempat ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat berkunjung ke Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Lokasi Kota Lama Semarang
Wilayah Kota Lama terletak di tengah kota Semarang tepatnya di Jalan Letjen Suprapto, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Bagi wisatawan dari luar kota yang ingin berkunjung ke sana bisa keluar dari pintu tol terdekat, yakni pintu tol Krapyak atau pintu Tol Jatingaleh. Kemudian ambil jalan ke arah stasiun Tawang.
Kemudian wisatawan dari arah Ungaran bisa menuju ke daerah Peterongan kemudian menuju Jalan MT. Haryono hingga tiba di bundaran Bubakan lalu ke arah menuju Cendrawasih. Kemudian tinggal ikuti petunjuk arah yang tersedia.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Kota Lama
Jam operasional Kota Lama adalah 24 jam setiap harinya alias buka setiap saat. Itulah sebabnya tempat ini selalu ramai dikunjungi.
Selain itu tidak ada tiket masuk ke tempat ini. Wisatawan bisa masuk secara gratis dan menjelajah di sana. Hanya Saja, pengunjung akan dikenakan tarif parkir.
Untuk roda dua sampai roda tiga antara Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu. Untuk roda empat sebesar Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu. Sementara roda 6 atau lebih berkisar Rp 15 ribu. Itu tarif resmi sesuai imbauan pemerintah Kota Semarang. Namun, tarifnya terkadang melonjak saat hari libur nasional.
Perlu diketahui, tempat parkir di Kota Lama terpusat di beberapa titik. Agar tidak bingung, pengunjung bisa mengikuti arahan tukang parkir di sana.
Artikel terkait : 12 Rekomendasi Tempat Wisata di Semarang yang Sayang untuk Dilewatkan
Tempat yang Menarik Dikunjungi di Sekitarnya
Meski terdiri dari bangunan-bangunan kuno, sebagian besar bangunannya masih difungsikan sampai saat ini. Namun, beberapa beralih fungsi menjadi kafe, restoran, homestay, hingga kantor operasional perusahaan.
Pengunjung bisa mengunjungi beberapa tempat menarik di sekitar kota lama, antara lain:
1. Cafe dan Restoran
Jalan-jalan menyusuri kota lama tentu sangat melelahkan. Apalagi cuaca kota semarang yang sangat terik di siang hari. Pengunjung bisa beristirahat sembari menikmati hidangan di sejumlah kafe dan restoran yang terletak di dalam wilayah Kota Lama. Banyak tempat makan yang menawarkan berbagai hidangan tanah air maupun mancanegara.
Salah satu yang menarik adalah Spiegel Bar and Bistro, bangunan kafe yang bergaya Eropa klasik. Lokasinya tepat berada di depan Taman Srigunting dan di samping Gereja Blenduk.
Gedung Spiegel pertama kali dibangun pada 1895 oleh kongsi pengusaha Austria-Hungaria keturunan Yahudi, yaitu Moritz Moses Addler (1854-1927), Herman Spiegel (wafat 1911), dan Ignacz Back (1873-1955). Gedung ini awalnya digunakan sebagai toko yang menjual pakaian dari merk-merk ternama hingga dekorasi rumah dan bernama NV Winkel Maatschappij “H Spiegel“.
Gedung ini usianya diperkirakan mencapai 124 tahun. Sebelum digunakan sebagai kafe, bangunan tua ini terbengkalai, ditumbuhi tanaman liar, dan banyak retakan di dinding. Baru sekitar tahun 2013, bangunan tersebut direnovasi dan pada 2015 gedung ini dijadikan sebuah kafe bernama Spigel Bar and Bistro.
2. Taman Srigunting, Kota Lama Semarang
Taman ini terletak di tengah kota lama tepatnya di dekat Gedung Marba dan Gereja Immanuel. Tempat ini seperti taman terbuka hijau yang biasa dipakai untuk berkumpul maupun berkegiatan komunitas.
Tidak banyak yang tahu, Taman Srigunting dulunya merupakan area yang digunakan sebagai tempat baris-berbaris tentara Belanda.
3. Old City 3D Trick Art Museum
Di tempat ini pengunjung bisa berfoto ria dengan efek 3D dengan berbagai foto tematik. Tarif masuk wisata Old City 3D yaitu sebesar Rp 50.000,- per orang. Sementara tarif Sewa properti atau kostum foto Rp 15.000. Lokasinya Jl. Letjend Suprapto No 26 Kota Lama Semarang.
Memasuki area museum, ada sekitar 108 latar foto tiga dimensi yang dibagi dalam empat ruangan dengan tema berbeda-beda. Antara lain bangunan khas Semarang, budaya Semarang, tokoh nasional, dan beberapa karakter dalam film layar lebar.
Ada juga spot foto Omah Kwalik atau rumah terbalik. Sesuai namanya, seluruh barang-barang di spot foto ini disusun secara terbalik.
4. Semarang Kreatif Galeri
Di dalamnya dipajang berbagai barang hasil produksi UMKM di Semarang seperti baju, tas, sepatu. Wisatawan bisa berbelanja berbagai produk kerajinan sebagai oleh-oleh maupun koleksi pribadi. Masih di bangunan yang sama, terdapat Keris Cafe yang menyediakan oleh-oleh tradisional dan jajan pasar dengan gaya cafe.
5. Semarang Contemporary Art Gallery
Museum ini bernuansa modern dengan bangunan interior minimalis berwarna putih. Di dalamnya dipajang lukisan-lukisan hasil karya seniman nusantara. Harga tiket masuknya hanya Rp10 ribu saja.
6. Taman Garuda
Lokasinya berada di belakang Gereja Blenduk, Taman ini sangat cocok untuk para penggemar fotografi yang ingin mencari nuansa jalanan vintage ala Eropa. Taman ini terbilang kecil tetapi cukup nyaman untuk nongkrong. Bahkan, pemerintah kota menyediakan wifi gratis bagi para pengunjung.
Artikel terkait : Jelajahi Spot Wisata Dusun Semilir Semarang, Serasa di Eropa!
Spot Foto Terfavorit Wisatawan
Di Kota Lama terdapat banyak sekali spot foto menarik bagi para pengunjung. Bangunan-bangunan bersejarah dengan gaya arsitektur Eropa tentu menjadi latar belakang foto paling Instagramable. Beberapa titik foto yang paling difavoritkan pengunjung antara lain:
1. Gereja Blenduk, Kota Lama Semarang
Gereja Immanuel Semarang atau dikenal dengan Gereja Blenduk menjadi salah satu landmark di Kota Lama. Bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur Eropa klasik yang anggun dan aristokrat dengan bagian atap menyerupai kubah berwarna merah.
Fakta unik, nama blenduk mengacu ke bentuk atap kubah setengah bola, yang diambil dari bahasa Jawa mblenduk, artinya menonjol atau menggelembung.
2. Di Depan Kantor Pos Indonesia
Kantor Pos Indonesia di Kota Lama terletak di Jalan Letjen Suprapto tidak jauh dari Gereja Blenduk, tepatnya di gedung kuno yang digunakan PT Telkom. Menjelang sore, banyak wisatawan yang datang berfoto di pedestrian di depan gedung tersebut.
3. Jembatan Mberok
Jembatan ini dibangun pada abad ke 17 dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Bahkan fasilitas ini masih digunakan untuk berlalu lalang wisatawan.
4. Gedung Marba
Dibanding bangunan di sekitarnya, gedung ini tampak unik dengan warna merah bata. Gedung ini merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang terletak di Kota Lama.
Sekilas, kalau dilihat Gedung Marba mirip Toko Merah yang ada di Kota Tua, Jakarta. Gedung ini dibangun oleh saudagar kaya dari Yaman bernama Marta Badjunet. Untuk mengenang jasanya, gedung ini pun diberi nama Marba yang tak lain singkatan nama sang saudagar.
5. Rumah Akar
Rumah akar adalah sebuah julukan untuk rumah tua yang dibelit akar pohon besar di Jl. Jalak, Kota Lama. Bangunan ini menjadi saksi bisu sejarah panjangnya jurnalistik di Semarang. Dulunya, Rumah Akar adalah kantor koran NV Dagblad de Locomotief, koran berbahasa Belanda tertua di Semarang pada tahun 1863.
Lokasinya tidak jauh dari Gereja Blenduk. Beberapa bagian temboknya ditumbuhi akar-akar pohon dan bagian lain terlihat mengelupas. Cocok banget untuk membuat konsep foto nostalgia.
6. Area Tengah Kota Lama Semarang
Kawasan tengah Kota Lama juga menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto, contohnya Jalan Garuda, Jalan Glatik, dan Jalan Jenderal Soeprapto. Beberapa area juga tidak dilewati oleh kendaraan.
7. Pabrik Rokok Praoe Lajar
Gedung ini berlokasi di kawasan Polder, tepatnya di Jl. Merak. Gaya arsitekturnya bernuansa kolonial Belanda sehingga sangat cocok dijadikan spot foto. Perlu diketahui, pabrik ini masih beroperasi sampai saat ini dan terus berproduksi.
Artikel terkait : 15 Tempat Wisata di Brazil yang Wajib Dikunjungi, Ada Situs Warisan Budaya UNESCO!
Tips Berkunjung ke Kota Lama
Agar bisa menikmati tur di Kota Lama dengan maksimal, aman, dan nyaman, inilah sejumlah tips yang bisa dipraktikkan wisatawan.
- Cobalah berjalan ke area tengah Kota Lama yang tidak dilalui kendaraan. Area tersebut cenderung kondusif untuk berfoto.
- Sore hari merupakan waktu favorit pengunjung. Sebab saat siang hari cuaca Semarang sangat terik. Sementara malam hari tidak memperoleh hasil foto yang maksimal.
- Bila berkunjung pada siang hari, pakailah sunscreen atau bawalah payung untuk menghalau terik matahari.
- Tetaplah berhati-hati sebab beberapa ruas jalan di sana dilalui kendaraan. Jangan terlalu asik berfoto hingga mengabaikan keselamatan.
Itulah beberapa panduan berwisata ke Kota Lama lengkap dengan tips dan rekomendasi spot foto favorit. Parents tertarik berwisata ke sana?
***
Baca juga:
10 Tempat Wisata di Indonesia yang Asyik untuk Dikunjungi Bersama Anak
6 Rest Area Terindah di Indonesia, Pemandangannya Memanjakan Mata!
10 Kota Tujuan Mudik Lebaran Paling Populer, Kampung Halaman Parents Termasuk?