Tidak ada salahnya untuk tetap tampil cantik selama kehamilan. Namun, Bunda harus hati-hati, karena ada beberapa zat kimia pada kosmetik yang harus dihindari saat hamil.
Zat kimia di bawah ini adalah zat yang bersifat toksin. Dilansir dari website Mama’s Choice, zat toksin diartikan sebagai zat yang bisa membawa racun ke dalam tubuh dan menyebabkan gangguan kesehatan. Apa saja zat kimia yang harus dihindari tersebut?
1. Hydroquinone
Hydroquinone di dalam kosmetik berfungsi untuk mencerahkan kulit. Biasa dikenal juga dengan nama lain seperti idrochinone, quinol, 1-4 dihydroxy benzene dan 1-4 hydroxy benzene.
Menggunakan produk yang mengandung hydroquinone saat serapan sistemik dalam tubuh berada pada tingkat 30%-45% bisa berakibat fatal pada kandungan.
Jika ada pigmen gelap yang muncul saat kehamilan, tak perlu buru-buru mencari kosmetik untuk menghilangkannya karena noda gelap tersebut sifatnya hanya sementara.
Hydroquinone biasa ditemukan pada krim pencerah kulit.
2. Retinoids
Retinoid dalam kossmetik berfungsi untuk membantu mengurangi kerutan dan meratakan warna kulit. Zat ini akan membantu percepatan pembaharuan sel dan mengurangi tingkat kerusakan kolagen.
Namun, penggunaan retinoid pada obat yang diminum telah dikaitkan sebagai salah satu penyebab adanya cacat bawaan pada bayi. Sedangkan, retinoid topikal justru disebut tidak terkait dengan komplikasi kehamilan.
Adanya perbedaan ini membuat para dokter menyarankan para ibu hamil untuk menghindari sepenuhnya. Retinoid juga biasa disebut dengan nama lain seperti Differin (adapalen), Retin-A, Renova (tretinoin), asam retinoat, Retinol, Retinyl linoleat, Retinyl palmitate, Tazorac, Tazarotene, retinaldehid, dan isotretinoin.
Zat kimia pada kosmetik yang harus dihindari saat hamil ini terdapat pada produk anti aging atau pencegah penuaan dini.
3. Glycolic acid
Zat kimia Glycolic acid adalah zat kimia yang akan berbahaya pada dosis tingkat tinggi. Zat kimia pada kosmetik yang harus dihindari saat hamil ini dilaporkan sering menjadi penyebab iritasi dan kulit terbakar terutama di bawah sinar matahari.
Glycolic acid biasa ditemukan pada cairan penyegar (skin toner) dan kosmetik pengelupas kulit.
4. Beta hydroxy acids/Salicylic acid
Zat ini biasanya berfungsi untuk membantu pengelupasan sel kulit mati dan mengurangi masalah kulit yang terbakar. Dokter menyatakan bahwa penggunaan obat minum yang mengandung zat ini dapat menyebabkan komplikasi saat kehamilan.
Sedangkan, penggunaannya pada kulit langsung tidak disarankan. Dosis yang dinyatakan aman untuk dikonsumsi hanya sebesar 2% dari dosis normal.
Beta hydroxy acids/Salicylic acid biasanya ditemukan pada peeling cream pada wajah dan tubuh, produk anti jerawat, pembersih maupun penyegar kulit, dan pengelupas kulit.
5. Oxybenzone
Zat ini disebut berbahaya pada ibu hamil karena meningkatkan kemungkinan berat badan bayi yang berkurang dan terjadinya gangguan hormon. Penggunaan zat ini juga dapat meningkatkan risiko iritasi kulit..
Mencegah diri dari konsumsi oxybenzone, avobenzone dan oxtinoxate bisa jadi pilihan dan lebih baik beralih ke kosmetik yang mengandung zinc oxide dan titanium dioxide.
Komposisi kosmetik ini biasa ditemui pada produk sun screen.
6. Botox
Botox menjadi zat kimia pada kosmetik yang harus dihindari saat hamil karena dapat menyebabkan invasi pada tubuh bunda. Para ahli juga tidak menyarankan untuk melakukan suntik botox untuk menghaluskan kerutan kulit maupun prosedur lainnya pada ibu hamil karena belum ada penelitian yang menyatakan botox aman untuk janin.
7. Aluminum chloride hexahydrate
Pengggunaan zat kimia ini pada ibu hamil justru akan membuat produksi keringat berlebih dan tidak baik untuk kondisi janin. Produk ini biasa digunakan pada kosmetik antiperspirant.
8. Dihydroxyacetone (DHA)
Produk yang biasa digunakan untuk menggelapkan warna kulit ini belum dijamin keamanannya untuk janin. Namun, penggunaan DHA semprot dapat merusak sel DNA pada kulit.
9. Formaldehyde
Produk ini sudah ilegal digunakan untuk kosmetik apapun di seluruh dunia. Namun, ia biasanya muncul lagi dengan nama lain seperti quaternium-15, dimethyl-dimethyl (DMDM), hydantoin, imidazolidinyl urea, diazolidinyl urea, sodium hydroxymethylglycinate, dan 2-bromo-2-nitropropane-1,3-diol (bromopol).
Zat kimia pada kosmetik yang harus dihindari saat hamil ini biasa ditemukan pada produk pelurus rambut dan cat kuku.
10. Parabens
Parabens dapat menyebabkan gangguan hormon pada ibu hamil. Bahkan, penggunaan komposisi ini sudah dilarang sepenuhnya oleh negara anggota Uni Eropa. Namun, komposisi ini akan tetap muncul di berbagai produk kosmetik dengan nama lain propyl, butyl, isopropyl, isobutyl dan methyl parabens. Simak 3 langkah memilih produk paraben-free di artikel berikut ini.
Biasa ditemukan pada produk moisturizer, shampo, conditioner, anti-aging products, sunscreen, toner/astringent, dan berbagai makeup.
11. Phthalates
Sebenarnya, penelitian soal zat kimiawi ini belum dilakukan untuk ibu hamil. Namun, percobaan pada hewan ditemukan bahwa zat ini dapat menghambat perkembangan seksual terutama pada hewan jantan. Jalan amannya, sebaiknya bunda bisa menghindari produk ini sepenuhnya.
Bisa ditemukan pada: hair sprays, parfum sintesis, dan cat kuku.
12. Thioglycolic acid
Thioglycolie acid jadi zat kimia pada kosmetik yang harus dihindari saat hamil karena mengandung kimiawi yang terlalu kuat. Jika bunda sudah risih dengan bulu yang tumbuh pada kulit, para ahli menyarankan untuk mencukutnya selama masa kehamilan.
Produk ini biasa ditemukan pada krim perontok bulu.
13. Toluene
Formaldehyde, phthalate, dan toluene dikenal dengan sebutan trio racun. Ketiga zat ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan kerusakan sel kulit. Bahkan, aromanya yang kuat dapat berbahaya jika dihirup untuk ibu hamil.
Produk ini ditemukan pada cat kuku.
Selain zat kimiawi di atas, ibu hamil pada trimester pertama juga harus menghindari kontak langsung atau sekedar menghirup bau pestisida, cat tembok, dan pembersih rumah. Produk-produk tersebut mengandung zat kimiawi yang sangat kuat dan berpotensi menyebabkan keguguran.
Jika terpaksa harus kontak langsung dengan produk tersebut, selalu gunakan masker dan sarung tangan agar dapat mengurangi bahayanya. Selain itu, hindari apapun yang mengandung merkuri karena dapat berpengaruh pada sistem saraf janin, termasuk yang terdapat pada ikan tertentu.
Menghindari banyak produk yang sebelumnya akrab dengan kita barangkali memang merepotkan. Namun, demi si buah hati dalam kandungan, zat kimia pada kosmetik yang harus dihindari saat hamil di atas tak perlu dikonsumsi dulu.
Bunda bisa memilih kosmetik lebih selektif lagi dengan memperhatikan zat kimia di dalamnya secara lebih teliti. Terdapat beberapa brand yang terinspirasi dari bahan-bahan alami yang aman digunakan selama kehamilan, salah satunya adalah Mama’s Choice. Brand ini secara konsisten menghindari penggunaan bahan-bahan kimia yang tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui, seperti yang telah disebutkan di atas.
Untuk lebih amannya, selalu konsultasikan apapun pada dokter kandungan. Karena, perasaan khawatir saat menggunakan berbagai produk juga tidak baik untuk psikologis bunda.
Referensi: New Age Pregnancy, Web MD, Total Beauty.
Baca juga:
id.theasianparent.com/pantangan-ibu-hamil-bedakan-mitos-dan-fakta/