Korek telinga sendiri, bocah ini alami pendarahan berhari-hari

Hati-hati saat menyimpan barang meskipun barang tersebut kecil dan terlihat tidak berbahaya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, hati-hati saat Anda hendak menyimpan cotton bud di dalam rumah. Pasalnya, seorang anak korek telinga sendiri dengan cotton bud hingga mengalami pendarahan. Jangan sampai Anda mengalami hal yang tidak menyenangkan seperti yang dialami oleh keluarga asal Malaysia berikut ini.

Seorang bocah mengalami pendarahan yang cukup parah setelah korek telinga sendiri

Seorang bocah asal Malaysia, dikabarkan mengalami pendarahan yang cukup parah di telinganya setelah menggunakan korek telinga sendiri. Kisah tersebut dibagikan oleh seorang ibu bernama Zalila Ismail di halaman Facebook-nya.

Dalam kisah tersebut, Zalila bercerita bahwa putranya tiba-tiba menggunakan cotton bud untuk mengorek telinganya sendiri. Tak lama kemudian, putranya menangis dan memegang telinga kanannya yang berdarah.

Ia melihat darah mengalir keluar dari telinga putranya dan berhenti setelah beberapa jam. Sayangnya, setelah itu telinganya kembali mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Melihat kondisi tersebut, tak ayal memebuat Zalila pun langsung membawa putranya ke klinik. Di sana, dokter mengatakan pada mereka agar membiarkan darah di telinga anaknya membeku untuk membantu proses penyembuhan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Namun di hari berikutnya, telinga putranya masih berdarah sehingga dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli. Setelah kurang lebih dua minggu, putranya dirujuk kembali ke spesialis.

Dokter mengonfirmasikan bahwa telinga putranya telah rusak, sobek, dan terluka. Beruntungnya, dokter mengatakan bahwa luka tersebut bisa disembuhkan.

Setelah diunggah di Facebook, kisah ini mendapatkan banyak perhatian dari para orangtua.

Kisah ini memberikan peringatan bagi para orangtua untuk lebih berhati-hati dalam menjaga anak di rumah. Orangtua juga diharapkan bisa lebih teliti dalam menyimpan barang meskipun barang tersebut kecil dan terlihat tidak berbahaya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Bayi sering menggaruk telinga? Waspada tanda infeksi teling

Penyebab gendang telinga pecah

Belajar dari kasus yang dialami oleh putra Zalila, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gendang telinga pecah. Seperti:

  • Tekanan tinggi
  • Penggunaan alat tajam untuk membersihkan telinga
  • Perubahan tekanan udara saat berenang atau menyelam
  • Duduk di dekat suara keras

Gejela gendang telinga pecah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Mengeluh sakit di telinga
  • Rasa ketidaknyamanan di telinga
  • Kebisingan di telinga
  • Pendengaran kurang jelas
  • Berdarah

Komplikasi yang mungkin saja terjadi

  • Risiko gangguan pendengaran permanen
  • Infeksi telinga tengah

Orang tua sebaiknya membantu anak untuk membersihkan telinga, jangan biarkan si kecil membersihkan telinga sendiri, karena salah-salah telinga akan terluka dan berdampak pada pendengarannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tips aman membersihkan telinga anak

Berikut tips aman bagi orang tua untuk membersihkan telinga anak, seperti dipaparkan Children’s Hospital Los Angeles.

  1. Gunakan kain atau tisu untuk menyeka kotoran yang ada di saluran telinga.
  2. Untuk mengeringkan telinga setelah mandi atau saat mandi, minta anak Anda memiringkan kepala ke kanan dan ke kiri kemudian seka dengan handuk, atau biasanya air akan menetes sendiri.
  3. Anak-anak terkadang memasukkan benda-benda kecil di saluran telinga mereka seperti mainan, makanan, dan lain-lain. Jangan sekali-kali memasukkan apa pun di saluran telinga anak Anda untuk mengeluarkan benda asing. Pembersihan telinga dengan alat sebaiknya hanya dilakukan oleh seorang profesional dengan peralatan yang tepat seperti dokter anak atau spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) anak.
  4. Ingatkan anak untuk membersihkan bagian belakang telinga mereka dengan sabun dan air hangat untuk menghilangkan minyak dan kotoran yang dapat menyebabkan jerawat atau bisul.
  5. Jika terlalu banyak kotoran telinga sehingga menyebabkan anak mengalami kesulitan mendengar, diskusikan hal ini dengan dokter anak atau THT anak. Ada produk yang seperti lilin, dikenal dengan ear candle yang bisa membantu Anda membersihkan telinga anak. Namun, akan lebih baik jika Anda mendiskusikan cara ini dengan dokter.
  6. Jangan menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga Anda sendiri, terutama di depan anak. Anak-anak suka meniru apa yang orang tua (dan orang dewasa lainnya) lakukan. Hal ini akan memicunya untuk memasukkan benda apapun ke telinganya, yang mungkin bisa berbahaya.

Kotoran telinga biasanya akan keluar dengan sendirinya. Anda atau anak Anda perlu membersihkan kotoran telinga itu jika kotoran sudah sangat padat hingga mengganggu pendengaran.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Parents.

Artikel ini dilansir dari tulisan Nurul Halifah di theAsianparent Malaysia

Baca juga

Risiko menindik telinga bayi yang perlu Parents ketahui

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan